Ibnu Tak Bisa Beri Jaminan ke Pemain Persebaya

- Ibnu Grahan menegaskan bahwa dirinya tidak bisa memberikan jaminan kepada pemain Persebaya Surabaya untuk tetap bertahan. Meskipun demikian pelatih Persebaya itu tetap akan berupaya memanggil kembali pemain-pemain yang sudah terlanjur pulang.

Pada latihan yang digelar sore tadi Lapangan Mess Persebaya Karang Gayam, Kamis (11/04) hanya 15 pemain saja yang mengikuti latihan. Itu pun didominasi oleh pemain-pemain Green Force yang berdomisili di wilayah Surabaya.

Nanti malam baru saya komunikasikan dengan pemain luar kota dan luar pulau, ujar Ibnu usai latihan ketika ditanya keberadaan pemain-pemain luar pulau seperti Erol Iba dan lain-lain.

Menurut Ibnu, dirinya hanya ingin menanyakan kepastian kepada pemainnya untuk masih mau bertahan atau tidak. Terkait gaji pemain ke depannya, Ibnu tidak berani menjamin. sebab, jaminan itu ada pada pihak manajemen. Kalau pun mereka masih nyaman bersama Persebaya dan ingin bertahan, ya syukur. Tapi untuk bertahan, pemain kan tidak hanya butuh nyaman dengan rekan tim dan pelatih saja. Mereka kan juga punya keluarga yang harus dinafkahi, tegas Ibnu.

Tapi terus terang, saya sendiri tidak bisa menjamin. Karena posisi saya sendiri kurang lebih sama dengan mereka, sambungnya.

Sementara itu, dalam latihan tadi keseriusan manajemen untuk melanjutkan Persebaya di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) patut dipertanyakan. Sebab, Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar yang menegaskan akan turun gunung menangani tim bersama Saleh Hanifah tidak tampak dalam latihan yang pertama kali digelar setelah lebih dua minggu absen ini.

Hal itu pun sempat menimbulkan tanda tanya dari beberapa pemain. Ya kita nggak mau suudzon. Tapi kalau serius ya setidaknya ikut datang lah. Minimal kita bisa lihat kalau jaminan keseriusan mereka itu ada, keluh pemain yang menolak namanya untuk ditulis itu. (fjr/dzi)