'Gugatan Pada Djohar Bakal Lancarkan Skenario Pelengserannya'
Editor Bolanet | 16 Mei 2013 14:51
- Maraknya gugatan yang dilayangkan pada Djohar Arifin dinilai bakal menumbangkan Ketua Umum PSSI ini dari singgasananya. Hal tersebut diungkapkan pengamat sepakbola, Tondo Widodo.
Semua kesalahan yang terjadi sepertinya dibebankan pada Djohar. Ini disengaja untuk memuluskan pelengserannya Juni (Kongres Tahunan PSSI, 15 Juni 2013, red) mendatang, ujar Tondo.
Banyak Brutus di sekitar Djohar, sambung pria yang pernah mengenyam pendidikan tata organisasi di markas FIFA ini.
Sebelumnya, Rabu (15/05), 14 Pengprov PSSI melaporkan Djohar ke Polda Metro Jaya. Mereka melaporkan pria asal Sumatra Utara ini atas tuduhan membuat SK palsu. Dalam laporannya tersebut,14 Pengprov diwakili Sekretaris Pengprov bengkulu, Joni Ardi dan Sekretaris Pengprov Sumatra Barat, Yusman Kasim.
Sementara itu, menurut sumber Bola.net, gugatan 14 Pengprov ini bukan satu-satunya yang akan diterima Djohar. Enam anggota Komite Eksekutif yang dihukum dan Luis Manuel Blanco, mantan Pelatih Timnas Indonesia yang disingkirkan, disebut juga bakal melayangkan gugatan.
Sementara itu, menanggapi panen gugatan yang diterima Djohar tersebut, Tondo menilai bahwa ini merupakan buah dari keputusan-keputusan yang diambil Djohar. Ketua Umum PSSI ini dinilai kerap melakukan blunder dalam mengambil keputusan.
Siapa menabur angin, akan menuai badai. Djohar menabur angin dengan membekukan pengprov-pengprov yang dulu dilantiknya sendiri, ujar pengamat sepakbola, Tondo Widodo. Karena itu, akibat ulahnya, Djohar menuai badai dengan dipolisikan, sambung mantan Deputi Sekretaris Jenderal PSSI ini. (den/mac)
Semua kesalahan yang terjadi sepertinya dibebankan pada Djohar. Ini disengaja untuk memuluskan pelengserannya Juni (Kongres Tahunan PSSI, 15 Juni 2013, red) mendatang, ujar Tondo.
Banyak Brutus di sekitar Djohar, sambung pria yang pernah mengenyam pendidikan tata organisasi di markas FIFA ini.
Sebelumnya, Rabu (15/05), 14 Pengprov PSSI melaporkan Djohar ke Polda Metro Jaya. Mereka melaporkan pria asal Sumatra Utara ini atas tuduhan membuat SK palsu. Dalam laporannya tersebut,14 Pengprov diwakili Sekretaris Pengprov bengkulu, Joni Ardi dan Sekretaris Pengprov Sumatra Barat, Yusman Kasim.
Sementara itu, menurut sumber Bola.net, gugatan 14 Pengprov ini bukan satu-satunya yang akan diterima Djohar. Enam anggota Komite Eksekutif yang dihukum dan Luis Manuel Blanco, mantan Pelatih Timnas Indonesia yang disingkirkan, disebut juga bakal melayangkan gugatan.
Sementara itu, menanggapi panen gugatan yang diterima Djohar tersebut, Tondo menilai bahwa ini merupakan buah dari keputusan-keputusan yang diambil Djohar. Ketua Umum PSSI ini dinilai kerap melakukan blunder dalam mengambil keputusan.
Siapa menabur angin, akan menuai badai. Djohar menabur angin dengan membekukan pengprov-pengprov yang dulu dilantiknya sendiri, ujar pengamat sepakbola, Tondo Widodo. Karena itu, akibat ulahnya, Djohar menuai badai dengan dipolisikan, sambung mantan Deputi Sekretaris Jenderal PSSI ini. (den/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kantor PSSI Disegel, Roy Suryo Tak Mau Ikut Campur
Bola Indonesia 15 Mei 2013, 20:00 -
Laporan Tigor ke Polda Metro Jaya Dinilai Salah Kaprah
Bola Indonesia 15 Mei 2013, 19:00 -
Diadukan ke Polda, Cholid Ghoromah Tak Gentar
Bola Indonesia 15 Mei 2013, 18:06 -
'Komdis Tak Berhak Hukum Exco PSSI'
Bola Indonesia 15 Mei 2013, 17:42 -
Bob Hippy: Pernyataan Tigor Tak Sesuai Fakta
Bola Indonesia 15 Mei 2013, 17:18
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 22 Maret 2025, 07:53 -
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39