Grassroots Sepakbola Jatim Diikuti 633 Peserta

Editor Bolanet | 20 September 2015 17:17
Grassroots Sepakbola Jatim Diikuti 633 Peserta
Kemenpora (c) Kemenpora.go.id
- Sebanyak 633 peserta didik maupun guru dan pelatih sekolah sepakbola (SSB) mengikuti grassroots wilayah Jawa Timur (Jatim) yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Hadir dalam pembukaan tersebut, yakni Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Sugeng Riyono, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Faisal Abdullah, Kepala bidang Olahraga dan Pendidikan (Ordik), . Selain itu, hadir pula Asdep Pendidikan dan Olahraga Kemenpora, Sukarno dan Ketua Pusat Piala Menpora, .

Pembukaan kali ini di gelar di stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Sabtu (19/9) dan Minggu (20/9). Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemberian bantuan bola dan rompi oleh Faisal Abdullah kepada salah satu pelatih SSB.

Olahraga harus memasyarakat agar semua kalangan bisa merasakan kebugaran jasmani dan rohani. Semua harus semangat dan rutin setiap minggu berolahraga agar memberikan contoh buat anak-anak kita. Marilah, selalu aktif dalam berolah raga, ujar Faisal.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para guru olahraga dan pelatih SSB untuk menambah pengalaman sekaligus pengetahuan tentang sepakbola melalui grassroots.

Kegiatan tersebut menjadi tugas bidang Ordik agar terus membangun karakter kepada anak usia 12 tahun dan para pengajar. Dengan begitu, agar mereka lebih sportif dan meningkatkan prestasi dalam olahraga.

Di dalam olahraga, kebugaran dan kesehatan menjadi dasar  perkembangan anak dalam pertumbuhannya. Beberapa tahapan pun dilakukan coach yang berlisensi grassroots ini pada anak anak, baik dari teknik dasar bermain bola maupun pengenalan dalam permainan. Semua lakukan dengan fun agar anak-anak ini menyukai olahraga termasuk sepakbola. Saya melihat, mereka antusias sekali walau cuaca panas di kota Surabaya. Namun, tidak menambah kendor semangat mereka, tuturnya.

Sementara itu,  Maman Suryaman yang menjadi Instruktur Grassroots, menambahkan jika kegiatan serupa dilakukan di lima kota Indonesia lainnya. Ini adalah bagian dasar untuk membangun sepakbola, yakni mulai dari usia dini, pungkasnya. (esa/pra)

TAG TERKAIT