Gaji Dipangkas Akibat Corona, Asisten Pelatih Arema FC Legawa
Serafin Unus Pasi | 30 Maret 2020 21:32
Bola.net - Kuncoro angkat bicara soal keputusan PSSI, yang memperbolehkan klub memangkas gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim hingga tinggal 25 persen. Asisten Pelatih Arema FC ini mengaku bisa mengerti alasan di balik keputusan tersebut.
"Secara pribadi, saya tidak berusaha membela siapa pun. Yang saya tahu, ini adalah situasi darurat. Kita tak bisa banyak menuntut," kata Kuncoro, pada Bola.net.
"Kita semua harus memahami kondisi yang ada," sambungnya.
Menurut Kuncoro, pandemi Corona ini berdampak pada mandeknya kompetisi. Hal ini membuat klub kehilangan penghasilan mereka.
"Nah, menurut saya pribadi, kita harus mengerti kondisi ini," kata Kuncoro.
"Salah satunya dengan tidak menuntut macam-macam soal gaji. Toh, ketika nanti kompetisi berjalan normal, gaji juga akan kembali normal," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.
Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.
Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.
Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.
Simak artikel di bawah ini.
Terima Alasan PSSI
Kuncoro mengaku, sejatinya, ia tak mau gajinya dipangkas. Namun, ia mengaku bisa menerima alasan PSSI dalam keputusan mereka.
"Saya pakai hati saja. Saya rasa, memang layak. PSSI tentu sudah mempertimbangkan semua hal, termasuk kemampuan klub," tuturnya.
Menurut Kuncoro, ia pun bisa menerima pemangkasan gaji dilakukan sejak Maret. Padahal, pada Maret, kompetisi masih sempat bergulir.
"Memang, tapi ketika kompetisi berhenti, kita kan menganggur, sedangkan klub masih harus menggaji. Ini yang saya jadikan pertimbangan," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kiper Muda Arema FC Ikut Perangi Virus Corona
Bolatainment 29 Maret 2020, 21:50 -
Arema FC Bakal Patuhi Keputusan PSSI dan Operator
Bola Indonesia 27 Maret 2020, 20:21 -
Soal Nasib Kompetisi, Manajemen Arema Tunggu Keputusan PSSI
Bola Indonesia 26 Maret 2020, 23:41 -
Eks Pelatih Arema Beber Kiat Negaranya Perangi Virus Corona
Bola Indonesia 23 Maret 2020, 23:59 -
Libur, Penggawa Arema Dapat PR
Bola Indonesia 23 Maret 2020, 22:06
LATEST UPDATE
-
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 22 Maret 2025, 15:10 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 15:05 -
Timnas Argentina Mulai Terbiasa Bermain Tanpa Lionel Messi
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:48 -
Puja dan Puji untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:14 -
Kesan Pertama Laga Timnas Inggris Bersama Thomas Tuchel, Apa yang Baru?
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:45 -
Timnas Argentina Berjarak Satu Poin dari Piala Dunia 2026
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:32
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39