Gagal ke Semifinal, Semen Padang Curigai Konspirasi Penjegalan
Editor Bolanet | 30 Oktober 2014 00:21
- Kekecewaan mendalam tengah dirasakan Semen Padang. Pemicunya lantaran mereka gagal melaju ke babak semifinal kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Kabau Sirah, julukan Semen Padang, harus berbagi angka dengan Arema Cronus dalam lanjutan babak delapan besar kompetisi ISL musim ini. Kedua tim bermain imbang dengan skor akhir 2-2.
Alhasil, Arema melaju ke babak semifinal dengan berstatus runner-up Grup K dan mengoleksi poin 11. Sementara Persipura Jayapura, tampil sebagai juara Grup K dengan poin 12.
Manajer Semen Padang, Asdian, menilai jika wasit Novari Ikhsan bersikap buruk dalam memimpin laga tersebut. Padahal, laga tadi disaksikan langsung Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hinca IP Pandjaitan dan Direktur PT Liga Indonesia (PT LI), Sahrir Taher.
Menurut Asdian, wasit membuat dua keputusan penting yang sangat memengaruhi hasil akhir. Misalnya saja, tidak memberikan kartu merah kepada penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga, yang melanggar Osas Saha di luar kotak penalti.
Akibat terjatuh, Osas gagal membobol gawang Arema. Semen Padang akhirnya hanya mendapatkan sepak pojok dan bukan tendangan bebas.
Kemudian, membiarkan pelanggaran terhadap Esteban Vizcarra di kotak 16. Vizcarra yang menahan bola, dijegal Victor Igbonefo hingga terjengkang. Namun, wasit melambaikan tangan tanda pertandingan terus berjalan.
Sontak, para pemain Semen Padang mengerubungi wasit Novan mempertanyakan keputusannya. Namun ia bergeming dengan tidak memberikan penalti.
Alhasil seusai laga suasana menjadi kurang kondusif. Seorang pemain cadangan dan satu ofisial tim tuan rumah berusaha menghampiri wasit, namun dihadang oleh rekan-rekannya dan asisten wasit. Lemparan botol minuman pun berhamburan ke lapangan.
Sama-sama kita bisa melihat dan menilai, jika wasit sangat kontroversial. Kami sangat dirugikan oleh kepemimpinan wasit, tegasnya.
Lihat saja, wasitnya sudah tua seperti itu. Seharusnya, PSSI menugaskan yang berusia muda agar lebih fresh, dinamis, aktif dan tidak bingung dalam mengambil keputusan. Ini seperti konspirasi untuk menjegal kami, tegasnya. [initial]
(esa/hsw)
Kabau Sirah, julukan Semen Padang, harus berbagi angka dengan Arema Cronus dalam lanjutan babak delapan besar kompetisi ISL musim ini. Kedua tim bermain imbang dengan skor akhir 2-2.
Alhasil, Arema melaju ke babak semifinal dengan berstatus runner-up Grup K dan mengoleksi poin 11. Sementara Persipura Jayapura, tampil sebagai juara Grup K dengan poin 12.
Manajer Semen Padang, Asdian, menilai jika wasit Novari Ikhsan bersikap buruk dalam memimpin laga tersebut. Padahal, laga tadi disaksikan langsung Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hinca IP Pandjaitan dan Direktur PT Liga Indonesia (PT LI), Sahrir Taher.
Menurut Asdian, wasit membuat dua keputusan penting yang sangat memengaruhi hasil akhir. Misalnya saja, tidak memberikan kartu merah kepada penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga, yang melanggar Osas Saha di luar kotak penalti.
Akibat terjatuh, Osas gagal membobol gawang Arema. Semen Padang akhirnya hanya mendapatkan sepak pojok dan bukan tendangan bebas.
Kemudian, membiarkan pelanggaran terhadap Esteban Vizcarra di kotak 16. Vizcarra yang menahan bola, dijegal Victor Igbonefo hingga terjengkang. Namun, wasit melambaikan tangan tanda pertandingan terus berjalan.
Sontak, para pemain Semen Padang mengerubungi wasit Novan mempertanyakan keputusannya. Namun ia bergeming dengan tidak memberikan penalti.
Alhasil seusai laga suasana menjadi kurang kondusif. Seorang pemain cadangan dan satu ofisial tim tuan rumah berusaha menghampiri wasit, namun dihadang oleh rekan-rekannya dan asisten wasit. Lemparan botol minuman pun berhamburan ke lapangan.
Sama-sama kita bisa melihat dan menilai, jika wasit sangat kontroversial. Kami sangat dirugikan oleh kepemimpinan wasit, tegasnya.
Lihat saja, wasitnya sudah tua seperti itu. Seharusnya, PSSI menugaskan yang berusia muda agar lebih fresh, dinamis, aktif dan tidak bingung dalam mengambil keputusan. Ini seperti konspirasi untuk menjegal kami, tegasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pendukung Semen Padang Marah Karena Keputusan Wasit
Bola Indonesia 29 Oktober 2014, 22:29 -
Arema Akui Terintimidasi Suporter Semen Padang
Bola Indonesia 29 Oktober 2014, 22:12 -
Semen Padang Bantah Isu Ricuh Dengan Aremania
Bola Indonesia 29 Oktober 2014, 21:56 -
Semen Padang Kecewa Kepemimpinan Wasit Novari Iksan
Bola Indonesia 29 Oktober 2014, 21:30 -
Tak Puas Kinerja Wasit, Suporter Semen Padang Ricuh
Bola Indonesia 29 Oktober 2014, 20:42
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39