FORMI Tegaskan Dualisme di Street Soccer Bukan Masalah
Editor Bolanet | 31 Agustus 2015 17:52
- Selain Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI), kini hadir pula PP Persoci (Pengurus Pusat Perkumpulan Street Soccer), PP Perssoci (Pengurus Pusat Perkumpulan Street Soccer) dibawah komando Jaelani dan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Sigit Nugroho, resmi dilantik Ketua Umum Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI), Hayono Isman, di kantor KONI, Senayan, Jakarta, Senin (31/8).
Dikatakan Hayono Isman, pihaknya tidak mempersoalkan dualisme organisasi dalam cabang olahraga street soccer (sepak bola jalanan). Menurutnya, dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas, tak cukup hanya satu organisasi.
Aturan dalam olahraga rekreasi tidak seketat di olahraga prestasi. Jadi merupakan hal biasa ada dua organisasi atau bahkan tiga organisasi. Ada yang kiblatnya ke Amerika, ada yang ke Eropa. Jadi silakan dicermati oleh PP Perssoci. FORMI tidak membeda-bedakan, kata Hayono.
Sementara ASSI, sebelumnya dilantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada pekan lalu.
Jadi saya berharap Perssoci dan ASSI bisa berdialog. Tidak perlu ada benturan. Perbedaan tidak boleh melemahkan persatua, imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya, meminta kepada pengurus PP Perssoci untuk bekerja profesional. Tidak hanya membina anak-anak jalanan yang pada umumnya anak-anak kurang mampu tetapi lebih dari itu.
Dapat mencetak calon pemain sepak bola konvensional. Di tingkat apakah daerah, provinsi dan dunia. Seperti kita ketahui Neymar lahir dari street soccer. Kenapa tidak di Indonesia. Jadi harapan FORMI, walaupun orang per orangnya bersifat relawan. Namun organisasinya harus profesional, pungkas Hayono.[initial]
(esa/yp)
Dikatakan Hayono Isman, pihaknya tidak mempersoalkan dualisme organisasi dalam cabang olahraga street soccer (sepak bola jalanan). Menurutnya, dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas, tak cukup hanya satu organisasi.
Aturan dalam olahraga rekreasi tidak seketat di olahraga prestasi. Jadi merupakan hal biasa ada dua organisasi atau bahkan tiga organisasi. Ada yang kiblatnya ke Amerika, ada yang ke Eropa. Jadi silakan dicermati oleh PP Perssoci. FORMI tidak membeda-bedakan, kata Hayono.
Sementara ASSI, sebelumnya dilantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada pekan lalu.
Jadi saya berharap Perssoci dan ASSI bisa berdialog. Tidak perlu ada benturan. Perbedaan tidak boleh melemahkan persatua, imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya, meminta kepada pengurus PP Perssoci untuk bekerja profesional. Tidak hanya membina anak-anak jalanan yang pada umumnya anak-anak kurang mampu tetapi lebih dari itu.
Dapat mencetak calon pemain sepak bola konvensional. Di tingkat apakah daerah, provinsi dan dunia. Seperti kita ketahui Neymar lahir dari street soccer. Kenapa tidak di Indonesia. Jadi harapan FORMI, walaupun orang per orangnya bersifat relawan. Namun organisasinya harus profesional, pungkas Hayono.[initial]
(esa/yp)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wadah Street Soccer Indonesia Dikukuhkan Menpora
Bola Indonesia 20 Agustus 2015, 21:21 -
Kampanye HIV-AIDS Melalui Street Soccer Competition 2013
Bolatainment 10 November 2013, 15:41 -
Timnas Street Soccer Siap Bertarung di Meksiko
Bola Indonesia 26 September 2012, 19:30
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00 -
Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 23 Maret 2025, 16:58 -
Celah di Dua Kubu: Indonesia Tanpa Hilgers, Bahrain Kehilangan Bek Kanan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 16:29
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39