Firman Utina Belum Terpikir Kembali ke Kampung Halaman
Editor Bolanet | 11 November 2014 09:52
- Gelar yang diraih Persib Bandung mau tak mau menahbiskan Firman Utina menjadi pemain Manado tersukses dalam sejarah sepakbola. Namun untuk kembali ke kampung halaman dan membangun klub yang membesarkannya, Persma Manado, Firman belum memikirkannya.
Nah itu. Saya sebenarnya juga ingin. Tapi belum ada pikiran ke arah sana, jawab Firman ketika ditanya tentang kapan ia kembali dan membangun sepakbola di kampungnya, Senin malam (11/11).
Gelandang berusia 32 tahun ini membantah anggapan kalau ia tidak mau kembali ke kota tempat bercokolnya Stadion Klabat yang pernah menjadi venue final Liga Indonesia 1999 antara PSIS semarang dan Persebaya Surabaya tersebut. (Membangun sepakbola) itu juga tergantung pemerintah di sana, ujarnya.
Firman mahfum kalau APBD sudah dilarang dalam pendanaan operasional klub. Namun, pemerintah sebenarnya tetap mengambil peran utama dalam hal fasilitas, sarana dan prasarana. Di sana yang ada ribut melulu, tambahnya.
Pemain yang juga terpanggil skuat Piala AFF 2014 ini memang terhitung sukses sejak keluar dari Manado. Sukses melambungkan Persita Tangerang bersama Benny Dollo, ia sempat dihadiahi jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menanggalkan status PNS di Tangerang demi hijrah ke Arema yang bermain di Divisi Utama, ternyata pilihan tepat bagi Firman. Tiga gelar dalam tiga musim berturut-turut diantarkannya ke Malang. Yakni juara Divisi Utama 2004, Copa Indonesia 2005 dan 2006. Di kasta tertinggi, Firman meraih gelar juara ISL bersama Sriwijaya FC di 2011 dan bersama Persib di tahun 2014 ini. [initial]
(fjr/pra)
Nah itu. Saya sebenarnya juga ingin. Tapi belum ada pikiran ke arah sana, jawab Firman ketika ditanya tentang kapan ia kembali dan membangun sepakbola di kampungnya, Senin malam (11/11).
Gelandang berusia 32 tahun ini membantah anggapan kalau ia tidak mau kembali ke kota tempat bercokolnya Stadion Klabat yang pernah menjadi venue final Liga Indonesia 1999 antara PSIS semarang dan Persebaya Surabaya tersebut. (Membangun sepakbola) itu juga tergantung pemerintah di sana, ujarnya.
Firman mahfum kalau APBD sudah dilarang dalam pendanaan operasional klub. Namun, pemerintah sebenarnya tetap mengambil peran utama dalam hal fasilitas, sarana dan prasarana. Di sana yang ada ribut melulu, tambahnya.
Pemain yang juga terpanggil skuat Piala AFF 2014 ini memang terhitung sukses sejak keluar dari Manado. Sukses melambungkan Persita Tangerang bersama Benny Dollo, ia sempat dihadiahi jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menanggalkan status PNS di Tangerang demi hijrah ke Arema yang bermain di Divisi Utama, ternyata pilihan tepat bagi Firman. Tiga gelar dalam tiga musim berturut-turut diantarkannya ke Malang. Yakni juara Divisi Utama 2004, Copa Indonesia 2005 dan 2006. Di kasta tertinggi, Firman meraih gelar juara ISL bersama Sriwijaya FC di 2011 dan bersama Persib di tahun 2014 ini. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSM Makassar Gelar Latihan Perdana
Bola Indonesia 10 November 2014, 18:50 -
Barito Putera Pinang Kiper Timnas U-23
Bola Indonesia 10 November 2014, 18:43 -
Barito Putera Pertahankan Sembilan Penggawa Lama
Bola Indonesia 10 November 2014, 18:26 -
Manajemen PBR Ingin Ikuti Jejak Sukses Persib Bandung
Bola Indonesia 10 November 2014, 18:11 -
Final IIC Dihelat Januari, Arema Cronus Tak Terganggu
Bola Indonesia 10 November 2014, 18:08
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 22 Maret 2025, 07:53 -
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39