Filosofi Sepak Bola Aji Santoso: Kekuatan Bola
Gia Yuda Pradana | 10 Agustus 2021 10:35
Bola.net - Aji Santoso mengungkapkan bahwa filosofi permainan yang dia anut sebagai pelatih adalah kekuatan bola. Maksud pelatih Persebaya Surabaya itu, dengan mendominasi permainan, peluang untuk menang juga semakin besar.
Nama Aji Santoso tidak dapat dipisahkan dengan sepak bola Indonesia. Itu mulai dari dia masih aktif sebagai pemain di era 90-an, menjadi juara bersama Persebaya Surabaya dan PSM Makassar, hingga sekarang menjadi pelatih.
Setelah gantung sepatu, karier Aji tak kalah mentereng. Dia tercatat menjadi pelatih di level klub profesional dan Timnas Indonesia U-23.
Saat ini, pria asal Malang tersebut adalah juru taktik Persebaya Surabaya sejak musim 2019. Dirinya berhasil menyulap Bajul ijo sebagai tim kuat dan berkarakter.
Kiprahnya terlihat saat berhasil membawa Persebaya menjadi runner-up pada musim 2019 meski ia baru masuk di beberapa laga akhir menjelang kompetisi selesai.
Di bawah tangan dinginnya, Persebaya menjadi tim dengan permainan ofensif, atraktif, dan produktif dalam mencetak gol. Timnya juga memiliki mental bermain yang menggebu-gebu di atas lapangan.
Baru-baru ini, dirinya berkesempatan ngobrol dengan eks asisten pelatih Timnas Indonesia asal Austria, Wolfgang Pikal tentang kepelatihan.
Sebuah pertanyaan dilontarkan Wolfgang Pikal, yakni bagaimana sebenarnya ciri khas permainan dari tim yang ditangani oleh seorang Aji Santoso. Itu lantas dijawabnya, bahwa sebuah tim harus lebih banyak menguasai bola.
"Sistem bermain atau filosofi sepak bola saya terpaku pada kekuatan bola. Artinya, penguasaan bola yang kuat belum tentu menang, tapi setidaknya mendominasi permainan, peluang memenangkan pertandingan besar," terang Aji Santoso dalam kanal YouTube Wolfgang Pikal.
Ball Possession 10 Menit Wajib
Pola permainan menyerang ala Aji Santoso di Persebaya dikenal ganas dengan jumlah gol cukup tinggi. Persebaya bahkan menjadi tim terproduktif kedua setelah Arema dengan mencetak 57 gol sepanjang musim 2019.
"Masuk ke pertahanan lawan lebih banyak mengandalkan umpan terobosan karena dengan sistem off play asosiatif vertikal," ujar Aji.
"Ball possesion selama 10 menit wajib, lalu dikombinasikan dengan perubahan posisi pemain, dan diulang-ulang," imbuhnya.
Identik dengan Pemain Muda
Di sisi lain, Aji Santoso juga dikenal sebagai pelatih yang gemar memaksimalkan potensi pemain muda. Ini tak lepas dari background seorang Aji Santoso yang memiliki akademi sepak bola di Malang yaitu Asifa.
Akademi miliknya sudah banyak menghasilkan pemain-pemain nasional. Ditambah lagi, Aji Santoso juga pernah mengenyam pengalaman sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23. Dirinya mengaku pemain muda punya bakat yang besar sehingga perlu diberi jam terbang.
"Pertama adalah harus ada bakat dan talenta, walau kecil tapi bisa dikembangkan. Perlu skill dan mental yang datang dari pelatih. Karena pelatih bagus akan melahirkan pemain yang bagus pula," tuturnya.
"Mengangkat pemain muda dari akademi ke senior, dibutuhkan keberanian dan tekad pelatih. Artinya, harus melihat dengan seksama apakah anak ini punya potensi," terang pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Wiwig Prayugi
Published: 10 Agustus 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Aji Santoso Mengenang Keangkeran Stadion Tambaksari: Lawan Keder Duluan
- Pelatih Persebaya Sudah Menduga Jadwal Kick Off Liga 1 Bakal Mundur
- Jose Wilkson Menepi, Aji Santoso Sebut Tak Ada Masalah Serius
- Aji Santoso Tegaskan Tak Ada Uji Coba dalam Waktu Dekat
- PSIS Semarang Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Dragan Djukanovic
- Mundur dari PSIS, Dragan Djukanovic Lanjutkan Karier di Yunani
- Boaz, Atep, dan Perpisahan Menyesakkan Seperti Messi di Persepakbolaan Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aji Santoso Tegaskan Tak Ada Uji Coba dalam Waktu Dekat
Bola Indonesia 9 Agustus 2021, 21:39 -
Pelatih Persebaya Sudah Menduga Jadwal Kick Off Liga 1 Bakal Mundur
Bola Indonesia 9 Agustus 2021, 20:07 -
Aji Santoso Mengenang Keangkeran Stadion Tambaksari: Lawan Keder Duluan
Bola Indonesia 9 Agustus 2021, 14:00 -
Jelang Liga 1 2021, Chemistry Pemain Persebaya Diklaim Sudah Terbangun
Bola Indonesia 7 Agustus 2021, 21:21 -
Persebaya Akan Gelar Uji Coba Jika PPKM Berakhir
Bola Indonesia 6 Agustus 2021, 22:09
LATEST UPDATE
-
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39