Eks Asisten Pelatih Timnas U-23 Beber Kiat Pulih dari Serangan Virus Corona
Gia Yuda Pradana | 4 Mei 2020 15:38
Bola.net - Yunan Helmi membeber salah satu kiat untuk bisa pulih dari infeksi virus Corona, yang sempat menyerangnya beberapa waktu lalu. Selain mengonsumsi obat-obatan, eks asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 ini juga melakukan latihan pernapasan.
Yunan membeber latihan yang bisa dilakukan untuk melegakan pernapasan, akibat serangan virus Corona. Pelatih berusia 46 tahun ini mengungkap latihan pernapasan ini melalui akun media sosialnya, beberapa waktu lalu.
Dalam unggahannya tersebut, Yunan membagikan sebuah tautan video latihan pernapasan. Tautan ini menuju unggahan di akun Youtube milik Jason dan Anne Kelly.
Melalui video berdurasi 13 menit 53 detik tersebut, Jason menunjukkan sejumlah sesi latihan pernapasan. Metode pernapasan ini disebutnya merupakan rekomendasi dari salah seorang rekannya yang berprofesi sebagai fisioterapis di Amerika.
Ada paling tidak enam gerakan dasar yang ditunjukkan Jason pada video ini. Secara umum, gerakan ini dimulai dengan tengkurap dan mengambil napas dalam-dalam. Menurut Jason, dalam video tersebut. Sebagai variasi, gerakan ini bisa juga dilakukan dengan tengkurap di kursi atau meja, dengan posisi kepala lebih rendah dari badan.
Menurut Jason, gerakan ini bermanfaat untuk memasukkan udara ke paru-paru. Selain itu, gerakan ini pun berguna untuk mengeluarkan dahak, yang pada penderita Covid-19 memenuhi paru-paru, melalui batuk.
Selain dua gerakan dasar ini, ada pula beberapa gerakan lain dalam latihan pernapasan ini. Tujuan gerakan-gerakan ini, adalah menguatkan paru-paru melalui latihan mengambil napas dalam-dalam, menahan napas sejenak, dan mengembuskannya secara perlahan.
Sejauh ini, video yang diunggah pada 11 April 2020 ini sudah ditonton hampir 246 ribu kali. Video ini pun sudah mendapat empat ribu like dari para penontonnya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Sempat Latihan Pernapasan di Ruang Isolasi
Lebih lanjut, Yunan mengaku telah membuktikan sendiri khasiat dari sesi latihan pernapasan ini. Ia sempat melakukan sesi latihan yang mirip seperti ini ketika masih berada di ruang isolasi, beberapa waktu lalu.
"Latihan yang saya lakukan hampir sama dengan di video ini," kata Yunan, pada Bola.net.
"Waktu itu, saya belum sempat menonton video ini," sambungnya.
Menurut Yunan, latihan pernapasan ini mulai ia lakukan sejak hari ketiga di ruang isolasi. Waktu itu, menurut pelatih asal Lamongan ini, ia masih terbatuk-batuk.
"Alhamdulillah, atas izin Allah, kondisi saya terus membaik," tuturnya.
Selain melakukan latihan pernapasan, Yunan pun sempat dibantu alat nebulizer. Alat ini membantu untuk mengeluarkan dahak dari saluran pernapasan pria yang saat ini merupakan Asisten Pelatih Barito Putera tersebut.
Ada Penjelasan Ilmiah
Sementara itu, ternyata ada landasan ilmiah yang cukup kuat di balik terapi pernapasan dalam posisi tengkurap tersebut. Bahkan, terapi ini sudah banyak dilakukan untuk merawat pasien yang terpapar virus Corona.
Posisi tengkurap bisa memindahkan cairan atau dahak yang telah terkumpul di paru-paru dan mengganggu pernapasan mereka.
Selain itu, menurut salah seorang asisten profesor di John Hopkins University, Panagis Galiatsatos, bagian terberat paru-paru adalah di bagian punggung. Karenanya, dengan berbaring tengkurap, aliran oksigen ke paru-paru bakal lebih lancar.
WHO sendiri juga telah merekomendasikan teknik yang disebut proning ini untuk pasien Covid-19. Tak hanya bagi pasien dewasa, teknik ini juga bisa diterapkan pada pasien anak-anak.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Bek Kekar Persija Jamin Kondisi Fisiknya Bugar Saat Kompetisi Kembali Digulirkan
- Bhayangkara FC Lebih Nyaman Liga 1 2020 Ditiadakan, Mulai Lagi Tahun Depan
- Keren, Bek Persija Ini Pernah Melawan Robinho dan Kaka di Brasil
- Jawab Surat PT LIB, Persiraja Ingin Shopee Liga 1 2020 Dilanjutkan
- PSIS Belum Merespons Surat LIB Terkait Permintaan Masukan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Masih Bayar Penuh Gaji Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 30 April 2020, 21:53
LATEST UPDATE
-
Franck Ribery Masih Merasa Ballon d'Or 2013 Miliknya
Liga Champions 23 Maret 2025, 05:32 -
Cristiano Ronaldo Tak Masalah Rasmus Hojlund Tiru Selebrasinya
Piala Eropa 23 Maret 2025, 05:02 -
Barcelona Pernah Tolak Rekrut Julian Alvarez Seharga 22 Juta Euro
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 04:32 -
Rashford dan Foden Tak Punya Banyak Kesempatan Lagi di Timnas Inggris
Piala Eropa 23 Maret 2025, 04:15 -
Timnas Inggris Ingin Tampil dengan Gaya Premier League? Jangan Naif, Tuchel!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:45 -
Barcelona Pertimbangkan Ademola Lookman sebagai Alternatif di Lini Serang
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 03:32 -
Tuchel Evaluasi Kemenangan Pertamanya: Inggris Butuh Peningkatan
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:15 -
Juventus Siap Pecat Thiago Motta, Igor Tudor Jadi Kandidat Utama Penggantinya
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:03 -
Inter Milan Bidik Arda Guler Jika Gagal Gaet Nico Paz
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39