Eddy Sofyan Gantikan Johanes Auri Sebagai Ketum BASRI
Editor Bolanet | 16 Januari 2013 21:45
- Badan sepakbola rakyat Indonesia (BASRI) kini memiliki Ketua Umum (Ketum) baru. Melalui Rapat Pimpinan (Rapim) dewan pendiri BASRI, di kantor pusat BASRI, Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (15/1), Eddy Sofyan dipercaya menggantikan Johanes Auri yang habis masa jabatannya.
Alhasil, Eddy yang pernah membantu Yuswadi menangani PSSI Junior pada tahun 1982 tersebut, kini menjabat Ketum BASRI periode 2013/2018.
Selain pemilihan Ketum baru, Rapim juga merumuskan beberapa program penting untuk tahun 2013. Antara lain, menggulirkan liga desa Indonesia atau LIDI, pendidikan pelatihan bagi calon pelatih yang ada di desa atau kelurahan, juga pendidikan wasit.
Saya tengah menyusun kepengurusan seperti yang diamanahkan dalam Rapim. Nantinya, pengurusan tersebut diharapkan mampu mengemban cita-cita organisasi. Para pengurus BASRI haruslah sosok yang amanah, artinya siap menjalankan tugas-tugas dan tidak hanya statusnya saja, ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia era 80-an tersebut.
Dengan dukungan semua pihak, saya berharap mampu meningkatkan kinerja BASRI sebagai organisasi sepak bola rakyat yang anggota-anggotanya adalah klub sepak bola amatir di desa-desa dan kelurahan, sambungnya.
Ketika membesut Timnas, Eddy pernah membawa Warta Kusuma dan kawan-kawan tampil di ajang Kings' Cup di Bangkok tahun 1997, Merdeka Games 1989, Piala Asia 1990, SEA Games di Bangkok tahun 1985, Merlion Cup di Singapura 1984 dan Marhalim Cup 1988. Selain Warta, pemain yang sempat merasakan besutan Eddy yakni Patar Tambunan, Ridwan Mas, Marzuki Nyak Mat, Noah Mariem, dan Hermansyah.
Ditambahkan mantan Direktur Utama PT Volgren tersebut, terus berusaha menjadi mitra kerja PSSI. BASRI yang didirikan pada 20 Maret 2011 dan diprakarsai mantan-mantan pemain Timnas seperti Nasri Sallasa dan Johanes Auri, terus aktif mencari pemain-pemain berbakat di desa-desa.
Nantinya, pemain-pemain tersebut diharapkan bisa bermain di level Divisi Utama, Satu, Dua, dan Tiga. Bahkan, hingga ke klub profesional yang berujung pada Timnas, pungkasnya. (esa/dzi)
Alhasil, Eddy yang pernah membantu Yuswadi menangani PSSI Junior pada tahun 1982 tersebut, kini menjabat Ketum BASRI periode 2013/2018.
Selain pemilihan Ketum baru, Rapim juga merumuskan beberapa program penting untuk tahun 2013. Antara lain, menggulirkan liga desa Indonesia atau LIDI, pendidikan pelatihan bagi calon pelatih yang ada di desa atau kelurahan, juga pendidikan wasit.
Saya tengah menyusun kepengurusan seperti yang diamanahkan dalam Rapim. Nantinya, pengurusan tersebut diharapkan mampu mengemban cita-cita organisasi. Para pengurus BASRI haruslah sosok yang amanah, artinya siap menjalankan tugas-tugas dan tidak hanya statusnya saja, ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia era 80-an tersebut.
Dengan dukungan semua pihak, saya berharap mampu meningkatkan kinerja BASRI sebagai organisasi sepak bola rakyat yang anggota-anggotanya adalah klub sepak bola amatir di desa-desa dan kelurahan, sambungnya.
Ketika membesut Timnas, Eddy pernah membawa Warta Kusuma dan kawan-kawan tampil di ajang Kings' Cup di Bangkok tahun 1997, Merdeka Games 1989, Piala Asia 1990, SEA Games di Bangkok tahun 1985, Merlion Cup di Singapura 1984 dan Marhalim Cup 1988. Selain Warta, pemain yang sempat merasakan besutan Eddy yakni Patar Tambunan, Ridwan Mas, Marzuki Nyak Mat, Noah Mariem, dan Hermansyah.
Ditambahkan mantan Direktur Utama PT Volgren tersebut, terus berusaha menjadi mitra kerja PSSI. BASRI yang didirikan pada 20 Maret 2011 dan diprakarsai mantan-mantan pemain Timnas seperti Nasri Sallasa dan Johanes Auri, terus aktif mencari pemain-pemain berbakat di desa-desa.
Nantinya, pemain-pemain tersebut diharapkan bisa bermain di level Divisi Utama, Satu, Dua, dan Tiga. Bahkan, hingga ke klub profesional yang berujung pada Timnas, pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Saran Pengamat Agar Indonesia Terhindar Dari Sanksi FIFA
Bola Indonesia 12 Januari 2013, 05:59 -
LP Cipinang Gelar Turnamen Futsal Gubernur Cup 2012
Bola Indonesia 21 Mei 2012, 22:47
LATEST UPDATE
-
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07 -
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39