Dokter Palsu Ditangkap Polisi, PSSI Senang dan Berterima Kasih
Ari Prayoga | 2 Februari 2024 02:27
Bola.net - PSSI angkat bicara soal penangkapan Elwizan Aminudin, yang selama ini sudah menipu banyak klub dan juga PSSI dengan mengaku sebagai dokter. Federasi sepak bola Indonesia tersebut senang dan berterima kasih atas penangkapan sosok yang pernah didapuk menjadi dokter tim Indonesia U-19 tersebut.
"PSSI tentu senang dan berterima kasih dengan kepolisian, akhirnya bisa menangkap Elwizan Aminuddin. Bukan hanya PSSI, tetapi juga banyak klub yang kena tipu," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, dilansir dari laman resmi PSSI.
"Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum covid melanda Indonesia. Modusnya adalah dengan memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, sehingga klub percaya saat itu," sambungnya.
Sebelumnya, petualangan Amin, sapaan karib Elwizan Aminudin, main 'dokter-dokteran' di kancah sepak bola Indonesia harus berakhir. Ia ditangkap oleh petugas dari Polresta Sleman di rumahnya, di Cibodas, Bogor, 24 Januari lalu.
Bukan hanya tim Indonesia U-19, Amin juga sempat dipercaya menjadi dokter di sejumlah klub, termasuk Persita Tangerang, Barito Putera, Bali United, dan Madura United.
Amin akhirnya dilaporkan oleh PSS Sleman pada 3 Desember 2021 silam. Ia dijerat dengan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat dan pasal 378 tentang penipuan.
Tak hanya berakibat kerugian material bagi sejumlah klub, ulah Amin ini juga nyaris berbuah malpraktik. Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari, pernah mengalami cedera yang membuatnya harus naik ke meja operasi. Namun, oleh Amin, ia hanya diminta untuk beristirahat.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Pelajaran Berharga bagi PSSI
Kendati memalukan, menurut Yunus, skandal dokter palsu ini menjadi pelajaran bagi PSSI. Saat ini, sambungnya, jika ada seseorang hendak bergabung sebagai ofisial Timnas, akan dipastikan dulu keabsahan dokumennya oleh PSSI.
"Sebagai contoh kalau dia lulusan FKUI, kita akan tanyakan ke FKUI. Benar atau tidak. Kita juga tanyakan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kita juga tanyakan ke lembaga-lembaga terkait. Kemudian pengalaman dia," ujar Yunus.
"Sekarang, setiap dokter dan fisio yang mau bertugas di klub Liga 1 ,2, dan 3, apalagi di Timnas indonesia harus terlebih dulu menyerahkan fotokopi ijazah dokter, yang sudah dilegalisir oleh Fakultas Kedokteran tempat dia kuliah," sambungnya.
Tak hanya itu, menurut Yunus, selain mempunyai surat tanda register (STR), baik untuk dokter maupun fisioterapis juga harus mempunyai surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Dipastikan Tak Cari Sosok Pengganti Shin Tae-yong
Tim Nasional 1 Februari 2024, 21:45 -
PSSI Sudah Pinang Pelatih dari Jepang
Tim Nasional 1 Februari 2024, 20:07
LATEST UPDATE
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57 -
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39