Dokjreng FC Bakal Serahkan Seratusan APD ke Dua Rumah Sakit di Kabupaten Malang

Serafin Unus Pasi | 19 Mei 2020 19:26
Dokjreng FC Bakal Serahkan Seratusan APD ke Dua Rumah Sakit di Kabupaten Malang
Dokjreng FC menginisiasi penggalangan dana untuk membantu menanggulangi wabah corona (c) Dani Kristian Wardhana

Bola.net - Dokjreng FC mulai menyalurkan dana hasil lelang jersey pemain mereka. Komunitas pesepak bola Malang Raya ini dijadwalkan bakal menyerahkan sejumlah Alat Pengaman Diri (APD) ke dua rumah sakit di wilayah Kabupaten Malang.

Sesuai rencana, ada seratusan buah APD yang disiapkan oleh manajemen Dokjreng FC, sebagai hasil dari tiga tahap pelelangan ini. Seratusan APD ini akan disumbangkan ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Hasta Husada.

Advertisement

"Ada dua rumah sakit yang menjadi tujuan awal penyerahan APD ini. Kami serahkan langsung kepada pihak rumah sakit, Rabu (20/05)," kata CEO Dokjreng FC, Yanuar Tri Firmanda, dalam rilis yang diterima redaksi Bola.net, Selasa (19/05).

Menurut Yanuar, ada beberapa pemain yang akan ikut menyerahkan APD ke dua rumah sakit tersebut. Sejauh ini, yang terkonfirmasi hadir adalah dua penggawa Arema, Johan Ahmat Farisi dan Jayus Hariono, dan penggawa Persiba Balikpapan, Edy Gunawan. Kebetulan tiga pemain ini berdomisili di wilayah Kepanjen.

"Sementara ada tiga pemain yang hadir. Semoga ada tambahan pemain lainnya nanti," tutur eks kiper Deltras Sidoarjo tersebut.

Yanuar menyebut sejauh ini proses lelang masih belum tuntas. Masih ada beberapa jersey lain, sambungnya, yang masih dalam proses lelang. Rencananya, menurut Yanuar, untuk hasil lelang jersey yang tersisa ini akan ditujukan bagi kalangan masyarakat yang terdampak pandemi ini.

"Masih ada beberapa jersey lain. Hasilnya nanti akan kami buat bagi sembako," papar Yanuar.

Meski mengakui bahwa nilai dari bantuan ini tak seberapa, Yanuar pun berharap agar kegiatan ini bisa membantu penanggulangan pandemi Corona di Indonesia. Ia berharap agar kegiatan mereka bisa bermanfaat.

"Kami ucapkan terima kasih kepada donatur yang sudah membantu. Semoga kegiatan ini bisa meringankan beban tenaga medis," ujarnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Minta Publik Patuhi Protokol Kesehatan

Lebih lanjut, Yanuar pun mengaku prihatin dengan kabar duka, gugurnya petugas medis dalam penanganan pandemi ini, yang masih terus terdengar. Karenanya, ia mengajak agar publik bisa mematuhi protokol kesehatan agar pandemi ini lekas tuntas.

"Kami turut prihatin atas kabar duka yang kembali terdengar dari petugas medis. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk peduli. Jangan lagi merasa paling sehat dan seenaknya sendiri. Karena tenaga medis yang berjuang lebih beresiko," tutur Yanuar.

"Mari jaga diri dengan tetap dirumah. Jangan meremehkan dan tetap jaga kesehatan," tutupnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)