Desak Perusahaan Dukung Persitara PT LI, Mata Utara Siap Demo
Editor Bolanet | 22 Mei 2012 06:06
- Kondisi krisis keuangan yang dialami Persitara Jakarta Utara di kompetisi Divisi Utama musim 2011/2012 versi PT Liga Indonesia (PT LI) menimbulkan keprihatinan Masyarakat Jakarta Utara Pecinta Jakarta Utara (Mata Utara).
Karena itu, Mata Utara yang dipelopori Ahmad Mawardi dan kawan-kawan, meminta agar para pemimpin perusahaan yang tersebar di Jakarta Utara, peduli dengan kondisi yang dialami tim berjuluk Laskar Si Pitung tersebut.
Mata Utara khawatir, jika tidak ada penanganan nyata, Persitara tidak dapat menyelesaikan kompetisi. Bahkan tiket babak delapan besar, bisa lepas dari perburuan.
Kalau perlu, kami akan menggelar aksi demontrasi agar para perusahaan yang berada di Jakarta Utara mampu menyelamatkan tim berjuluk Laskar Si Pitung. Bagaimanapun, Persitara harus diselamatkan, terang Mawardi kepada .
Tidak tanggung-tanggung, Mawardi menjadwalkan untuk memulai aksi damai tersebut sejak Kamis (24/5). Mawardi menegaskan akan mengerahkan seluruh elemen sepak bola di Jakarta Utara.
Tidak hanya NJ Mania (sebutan suporter Persitara), namun para Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Jakarta Utara dan Persatuan Sepakbola di Jakarta Utara, mantan pemain, serta tim pelatih, pengurus dan manajemen Persitara. Karena itu, jumlah pendemo diperkirakan mencapai 1000-an orang tandas Mawardi.
Krisis keuangan Persitara memang sudah mencapi puncaknya. Bahkan, Patricio Jimenez dan kawan-kawan nyaris tidak bisa pulang dari PSGL Gayo Lues usai bertanding dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama musim di stadion Seribu Bukit, Gayo Lues, Kamis (17/5). Dalam laga tersebut, Patricio Jimenez dan kawan-kawan mempermalukan PSGL dengan skor 2-0.
Mereka ditahan pihak Hotel karena belum bayar uang penginapan. Beruntung, manajemen mendapat dana talangan dan langsung ditransfer untuk melunasi biaya hotel, ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengcab PSSI Jakarta Utara tersebut.
Menurut Mawardi, Persitara semestinya tidak kesulitan dalam pendanaan jika sejumlah perusahaan di Jakarta Utara memiliki kepedulian.
Di sini ada puluhan perusahaan besar, seperti Bogasari, Pelindo, dan JICT. Kalau perusahaan tersebut bersama-sama jadi sponsor, Persitara bisa ekses dan berprestasi, tukasnya.
Sementara itu, Manajer Persitara, Sopyan Wartabone mengakui sudah kehabisan cara untuk dapat memenuhi kebutuhan finansial timnya. Bahkan, Sopyan tidak berani menjamin Persitara bisa menyelesaikan kompetisi.
Saya sepertinya sudah tidak sanggup lagi. Tanpa bantuan pihak ketiga, saya tidak yakin tim ini bisa menyelesaikan kompetisi. Sejauh ini, saya sudah mengeluarkan dana hampir Rp 2 miliar, pungkasnya. (esa/gia)
Karena itu, Mata Utara yang dipelopori Ahmad Mawardi dan kawan-kawan, meminta agar para pemimpin perusahaan yang tersebar di Jakarta Utara, peduli dengan kondisi yang dialami tim berjuluk Laskar Si Pitung tersebut.
Mata Utara khawatir, jika tidak ada penanganan nyata, Persitara tidak dapat menyelesaikan kompetisi. Bahkan tiket babak delapan besar, bisa lepas dari perburuan.
Kalau perlu, kami akan menggelar aksi demontrasi agar para perusahaan yang berada di Jakarta Utara mampu menyelamatkan tim berjuluk Laskar Si Pitung. Bagaimanapun, Persitara harus diselamatkan, terang Mawardi kepada .
Tidak tanggung-tanggung, Mawardi menjadwalkan untuk memulai aksi damai tersebut sejak Kamis (24/5). Mawardi menegaskan akan mengerahkan seluruh elemen sepak bola di Jakarta Utara.
Tidak hanya NJ Mania (sebutan suporter Persitara), namun para Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Jakarta Utara dan Persatuan Sepakbola di Jakarta Utara, mantan pemain, serta tim pelatih, pengurus dan manajemen Persitara. Karena itu, jumlah pendemo diperkirakan mencapai 1000-an orang tandas Mawardi.
Krisis keuangan Persitara memang sudah mencapi puncaknya. Bahkan, Patricio Jimenez dan kawan-kawan nyaris tidak bisa pulang dari PSGL Gayo Lues usai bertanding dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama musim di stadion Seribu Bukit, Gayo Lues, Kamis (17/5). Dalam laga tersebut, Patricio Jimenez dan kawan-kawan mempermalukan PSGL dengan skor 2-0.
Mereka ditahan pihak Hotel karena belum bayar uang penginapan. Beruntung, manajemen mendapat dana talangan dan langsung ditransfer untuk melunasi biaya hotel, ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengcab PSSI Jakarta Utara tersebut.
Menurut Mawardi, Persitara semestinya tidak kesulitan dalam pendanaan jika sejumlah perusahaan di Jakarta Utara memiliki kepedulian.
Di sini ada puluhan perusahaan besar, seperti Bogasari, Pelindo, dan JICT. Kalau perusahaan tersebut bersama-sama jadi sponsor, Persitara bisa ekses dan berprestasi, tukasnya.
Sementara itu, Manajer Persitara, Sopyan Wartabone mengakui sudah kehabisan cara untuk dapat memenuhi kebutuhan finansial timnya. Bahkan, Sopyan tidak berani menjamin Persitara bisa menyelesaikan kompetisi.
Saya sepertinya sudah tidak sanggup lagi. Tanpa bantuan pihak ketiga, saya tidak yakin tim ini bisa menyelesaikan kompetisi. Sejauh ini, saya sudah mengeluarkan dana hampir Rp 2 miliar, pungkasnya. (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Preview: Persebaya DU vs PSIM, Jaga Asa Juara Grup
Bola Indonesia 18 Mei 2012, 06:58 -
Permalukan PSGL, Peluang Persitara ke 8 Besar Makin Lebar
Bola Indonesia 18 Mei 2012, 04:50 -
Lupakan Krisis Finansial, Persitara Incar Poin Dari PSGL
Bola Indonesia 17 Mei 2012, 10:21 -
Misi Persitara Amankan Poin Dari PSGL
Bola Indonesia 17 Mei 2012, 08:00 -
Elly Idris Puji Ketajaman Carrasco-Veron
Bola Indonesia 17 Mei 2012, 07:00
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00 -
Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 23 Maret 2025, 16:58
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39