Dari Joko Driyono, Satgas Antimafia Bola Bawa 11 Barang Sitaan, Apa Saja?
Afdholud Dzikry | 16 Februari 2019 10:22
Bola.net - - Satgas Antimafia Bola terus menyasar para pelaku yang diduga terlibat dalam pengaturan skor di sepakbola Indonesia. Terbaru, Satgas Antimafia Bola menggeledah apartemen milik Joko Driyono yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSSI.
Penggeledahan tersebut dilakukan atas dasar laporan polisi nomor: LP/6990/XII/2018/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 19 Desember 2018, penetapan Ketua PN Jaksel nomor: 007/Pen.Gled/2019/PN.Jkt.Sel, dan penetapan Ketua PN Jaksel nomor: 011/Pen.Sit/2019/PN.Jkt.Sel.
"Betul, penggeledahan di apartemen saudara Joko Driyono dilakukan tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB sampai selesai," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (16/2/2018).
Penggeledahan tersebut dilaksanakan oleh tim gabungan dari Satgas Antimafia Bola Polri, penyidik Polda Metro Jaya, dan Inafis Polda Metro Jaya. "Penggeledahan disaksikan langsung oleh saudara Joko Driyono dan sekuriti apartemen," sambungnya.
Simak artikel selengkapnya mengenai daftar 11 barang sitaan dari Joko Driyono di bawah ini ya Bolaneters!
Barang Sitaan
Dalam penggeledahan itu, tim gabungan menyita sejumlah barang dan dokumen berupa sebuah buah laptop merek Apple warna silver beserta charger; sebuah iPad merek Apple warna silver beserta charger; dokumen-dokumen terkait pertandingan.
Berikut ini barang-barang pribadi di kediaman Joko Driyono yang disita Satgas Antimafia Bola:
- 4 buah bukti transfer (struk)
- 3 buah handphone warna hitam
- 6 buah handphone
- 1 bandel dokumen PSSI
- 1 buku catatan warna hitam
- 1 buku note kecil warna hitam
- 2 buah flash disk
- 1 bandel surat
- 2 lembar cek kwitansi
- 1 bandel dokumen
- 1 buah tablet merek Sony warna hitam.
Kabar terbaru mengenai pengembangan kasus ini adalah bahwa Satgas Antimafia Bola telah menetapkan Joko Driyono sebagai tersangka dalam kasus pengaturan skor.
Status Tersangka
Joko Driyono, yang sekarang berstatus sebagai Plt Ketua Umum PSSI, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pengaturan skor sepakbola Indonesia.
Penetapan tersangka itu ditetapkan pada Jumat (15/02) malam. Penetapan ini dilakukan setelah adanya penggeledahan yang sebelumnya dilaksanakan tim gabungan Satgas Anti Mafia Bola Polri, penyidik Polda Metro Jaya dan Inafis Polda Metro Jaya di apartemen milik Joko Driyono di Taman Rasuna, Tower 9 dan gelar perkara pada Kamis (14/02) malam.
Penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari alat bukti baru demi memperdalam kasus pengaturan pertandingan (match fixing) di sepak bola Tanah Air yang dilakukan atas dasar laporan polisi nomor: LP/6990/XII/2018/PMJ/Ditreskrimum tanggal 19 Desember 2018, penetapan Ketua PN Jaksel nomor: 007/Pen.Gled/2019/PN.Jkt.Sel dan penetapan Ketua PN Jaksel nomor: 011/Pen.Sit/2019/PN.Jkt.Sel.
"Kamis kemarin penetapan tersangka Pak Joko Driyono, setelah dilakukan mekanisme penetapan tersangka dengan gelar perkara," ujar Argo Yuwono, yang juga Kabid Humas Polda Metro Jaya, seperti dilansir Antara.
PSSI Membantah
Sementara itu, PSSI lewat rilis resmi yang diterima Bola.net, PSSI membantah bahwa kasus pengaturan skor menjadi alasan Joko Driyono ditetapkan menjadi tersangka.
“Jadi bukan terkait pengaturan skor. Dugaan yang disangkakan yakni, memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi (police line) oleh penguasan umum di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu,” kata Ketua Komite Hukum PSSI, Gusti Randa.
Dalam kasus ini, Selain Joko Driyono, polisi juga telah menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni Musmuliadi, Muhammad Mardani Mogot, dan Abdul Gofur. Mereka tidak ada kaitannya dengan PSSI.
Dari ketiganya, polisi menyita beberapa barang, seperti pakaian, gantungan kunci, telepon genggam, kunci mobil dan DVR CCTV yang merekam mereka.
Lebih lanjut, meski kini Joko Driyono sudah resmi menjadi tersangka, akan tetapi PSSI tetap akan jalan terus dan menjalankan program yang sudah mereka susun.
“Jadi sekali lagi bukan terkait pengaturan skor dan tidak terkait dengan PSSI. Tetapi, lebih kepada pelanggaran pasal-pasal tersebut,” tegas Gusti Randa
Gusti Randa menambahkan, PSSI tetap menjalankan kegiatan sepak bola sesuai program yang sudah ada. “PSSI solid dan tetap bekerja untuk menjalankan program hasil kongres,” ujar Gusti Randa.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Exco PSSI Akan Gelar Rapat Darurat Menyusul Status Tersangka Joko Driyono
Bola Indonesia 15 Februari 2019, 23:16 -
Respons Anggota Exco PSSI Soal Kabar Joko Driyono Jadi Tersangka
Bola Indonesia 15 Februari 2019, 23:06 -
Resmi, Joko Driyono Jadi Tersangka Pengaturan Skor
Bola Indonesia 15 Februari 2019, 22:45 -
Satgas Anti Mafia Bola Sita Uang Tunai dari Apartemen Joko Driyono
Bola Indonesia 15 Februari 2019, 20:52 -
CEO Persija Sebut Joko Driyono Guru dan Aset Indonesia yang Harus Dilindungi
Bola Indonesia 15 Februari 2019, 20:07
LATEST UPDATE
-
Mees Hilgers dan SUGBK: Pertemuan yang kembali Tertunda
Tim Nasional 23 Maret 2025, 15:30 -
Alarm di Lini Pertahanan: Mees Hilgers Cedera, Siapa Penggantinya?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 14:59 -
Mimpi Buruk Sydney, Dendam Riffa, Duel Penentu Nasib di SUGBK
Tim Nasional 23 Maret 2025, 13:59 -
Italia di Ujung Tanduk: Gli Azzurri Terancam Tenggelam di Dortmund
Piala Eropa 23 Maret 2025, 13:21 -
Portugal Mencoba Menghidupkan Bara Semangat dari Abu Kekalahan
Piala Eropa 23 Maret 2025, 13:03 -
Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21 -
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21
-
Jadwal Lengkap Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 12:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39