Cholid Disebut Bidani Lahirnya Dualisme Persebaya
Editor Bolanet | 30 Juni 2015 09:33
- Lama tak menampakkan diri, sosok Vigit Waluyo kembali muncul ke permukaan. Vigit bukan membicarakan masalah Deltras Sidoarjo, klub yang selama ini identik dengannya, melainkan menyoroti masalah . Vigit mengungkapkan bahwa ada campur tangan Cholid Goromah dalam lahirnya dualisme Persebaya.
Cholid yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, serta Wisnu Wardhana, merupakan aktor utama di balik lahirnya Persebaya yang saat ini berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Kepada sejumlah wartawan di salah satu rumah makan cepat saji, Senin (29/6) malam, Vigit membeberkan semuanya.
Oktober 2010, tepatnya di RM Agis Pagesangan, Vigit ditemui oleh Cholid dan Wisnu. Pak Wisnu dan Pak Cholid bertemu saya di Agis tahun 2010. Mereka ingin saya menyelamatkan Persebaya, ungkap Vigit Kala itu, Persebaya memang ogah mengikuti kompetisi di bawah naungan PSSI.
Pasalnya, Persebaya sangat kecewa karena merasa dikerjai oleh PSSI dan PT Liga Indonesia dalam playoff Liga Super Indonesia kontra Persik Kediri. Persebaya dipaksa turun ke Divisi Utama. Namun, Persebaya melawan keputusan PSSI tersebut dan menolak bermain di Divisi Utama.
Akibat tindakan frontal ini, Persebaya terancam turun kasta ke Divisi III, kompetisi level terbawah saat itu. Dalam kondisi terancam, lanjut Vigit, dirinya lantas ditemui oleh Cholid dan Wisnu.
Saya masih ingat waktu itu Pak Cholid bilang; 'Tolong, Git. Saya titip selamatkan Persebaya. Kalau tidak diselamatkan, Persebaya akan turun kasta ke divisi terbawah'. Saya berani bersumpah. Kalau ditanya siapa penyelamat pertama di Persebaya, saya jawab Cholid Goromah, ungkap Vigit.
Setelah pertemuan itu, maka muncul lah Persebaya yang bertanding di Divisi Utama (DU). Mereka bermarkas di Dukuh Menanggal. Di sisi lain, Persebaya yang bermarkas di Karanggayam menambahkan embel-embel 1927 di belakang nama Persebaya. [initial]
(faw/mac)
Cholid yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, serta Wisnu Wardhana, merupakan aktor utama di balik lahirnya Persebaya yang saat ini berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Kepada sejumlah wartawan di salah satu rumah makan cepat saji, Senin (29/6) malam, Vigit membeberkan semuanya.
Oktober 2010, tepatnya di RM Agis Pagesangan, Vigit ditemui oleh Cholid dan Wisnu. Pak Wisnu dan Pak Cholid bertemu saya di Agis tahun 2010. Mereka ingin saya menyelamatkan Persebaya, ungkap Vigit Kala itu, Persebaya memang ogah mengikuti kompetisi di bawah naungan PSSI.
Pasalnya, Persebaya sangat kecewa karena merasa dikerjai oleh PSSI dan PT Liga Indonesia dalam playoff Liga Super Indonesia kontra Persik Kediri. Persebaya dipaksa turun ke Divisi Utama. Namun, Persebaya melawan keputusan PSSI tersebut dan menolak bermain di Divisi Utama.
Akibat tindakan frontal ini, Persebaya terancam turun kasta ke Divisi III, kompetisi level terbawah saat itu. Dalam kondisi terancam, lanjut Vigit, dirinya lantas ditemui oleh Cholid dan Wisnu.
Saya masih ingat waktu itu Pak Cholid bilang; 'Tolong, Git. Saya titip selamatkan Persebaya. Kalau tidak diselamatkan, Persebaya akan turun kasta ke divisi terbawah'. Saya berani bersumpah. Kalau ditanya siapa penyelamat pertama di Persebaya, saya jawab Cholid Goromah, ungkap Vigit.
Setelah pertemuan itu, maka muncul lah Persebaya yang bertanding di Divisi Utama (DU). Mereka bermarkas di Dukuh Menanggal. Di sisi lain, Persebaya yang bermarkas di Karanggayam menambahkan embel-embel 1927 di belakang nama Persebaya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persebaya 1927 Sebut Bandar Bola itu Nyata
Bola Indonesia 20 Juni 2015, 14:42 -
Persebaya 1927 Dukung Pembersihan Sepakbola Indonesia
Bola Indonesia 20 Juni 2015, 14:27 -
Persebaya 1927 Berharap Pengakuan dari Tim Transisi
Bola Indonesia 19 Juni 2015, 12:12 -
Bos Persebaya 1927 Tebar Janji Pelunasan Gaji
Bola Indonesia 19 Juni 2015, 11:11 -
Bos Persebaya 1927 Berubah Sikap Soal Piala Presiden
Bola Indonesia 19 Juni 2015, 11:02
LATEST UPDATE
-
Timnas Indonesia dan Total Football: Indahnya Impian dan Pahitnya Realita
Tim Nasional 25 Maret 2025, 14:23 -
Timnas Indonesia vs Bahrain: 3 Poin dan Memperbaiki Selisih Gol
Tim Nasional 25 Maret 2025, 14:05 -
5 Pemain Kunci Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 25 Maret 2025, 13:43
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10