Bukan Berarti Kiamat, Tim Transisi Jadikan Sanksi FIFA Momentum Tiru Australia
Editor Bolanet | 29 Mei 2015 21:40
- Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), menegaskan tidak ingin adanya sanksi dari FIFA. Hanya saja dikatakan Ketua Tim Pokja Komunikasi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, Indonesia tidak perlu terlalu khawatir.
Sebab diterangkannya, sanksi FIFA bukan berarti kiamat bagi sepak bola Indonesia. Bahkan, bisa menjadi momentum dan titik balik kemajuan sepak bola nasional seperti yang telah terjadi terhadap beberapa negara yang disanksi FIFA.
Kita bisa belajar dari Australia. Pemerintah Australia juga pernah melakukan intervensi untuk memperbaiki kebobrokan yang terjadi di federasi sepak bolanya. Tetapi apa yang terjadi kemudian, road map pembenahan yang diajukan pemerintah Australia justru mendapat dukungan dari FIFA. setelah itu, prestasi sepak bola Australia maju pesat, ujar Zuhairi.
Poinnya bukan soal sanksi, tetapi pembenahan tata kelola organisasi demi peningkatan prestasi sepak bola Indonesia. Kami tidak menghendaki jatuhnya sanksi. Akan tetapi, apabila sampai jatuh sanksi dari FIFA, kami akan bekerja keras untuk memperbaiki persepakbolaan nasional, sambungnya.
Selain itu disampaikannya, bakal melakukan percepatan untuk menggelar kompetisi. Karena itu, dilanjutkan Zuhairi Misrawi, jika pihaknya tengah mencari operator yang profesional dan transparan.
Sepak bola ini kan hiburan rakyat. Dengan terhentinya kompetisi, otomatis rakyat kehilangan tontonan. Karena itu, kami akan segera memutar kompetisi agar rakyat kembali mendapatkan hiburan, pungkasnya. (esa/dzi)
Sebab diterangkannya, sanksi FIFA bukan berarti kiamat bagi sepak bola Indonesia. Bahkan, bisa menjadi momentum dan titik balik kemajuan sepak bola nasional seperti yang telah terjadi terhadap beberapa negara yang disanksi FIFA.
Kita bisa belajar dari Australia. Pemerintah Australia juga pernah melakukan intervensi untuk memperbaiki kebobrokan yang terjadi di federasi sepak bolanya. Tetapi apa yang terjadi kemudian, road map pembenahan yang diajukan pemerintah Australia justru mendapat dukungan dari FIFA. setelah itu, prestasi sepak bola Australia maju pesat, ujar Zuhairi.
Poinnya bukan soal sanksi, tetapi pembenahan tata kelola organisasi demi peningkatan prestasi sepak bola Indonesia. Kami tidak menghendaki jatuhnya sanksi. Akan tetapi, apabila sampai jatuh sanksi dari FIFA, kami akan bekerja keras untuk memperbaiki persepakbolaan nasional, sambungnya.
Selain itu disampaikannya, bakal melakukan percepatan untuk menggelar kompetisi. Karena itu, dilanjutkan Zuhairi Misrawi, jika pihaknya tengah mencari operator yang profesional dan transparan.
Sepak bola ini kan hiburan rakyat. Dengan terhentinya kompetisi, otomatis rakyat kehilangan tontonan. Karena itu, kami akan segera memutar kompetisi agar rakyat kembali mendapatkan hiburan, pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Melalui Akun FB Resminya, Jokowi Tegas Dukung Menpora
Bola Indonesia 28 Mei 2015, 21:40 -
Anggota Komisi X DPR Minta Menpora Bijaksana
Bola Indonesia 28 Mei 2015, 21:30 -
Persebaya Berharap Indonesia Tak Disanksi FIFA
Bola Indonesia 28 Mei 2015, 21:26 -
'FIFA dan Federasi Sepakbola Tak Bisa Lagi Berlaku Eksklusif'
Bola Indonesia 28 Mei 2015, 21:21 -
Terkait Skandal Korupsi FIFA, Ini Kata Pemerintah Indonesia
Bola Indonesia 28 Mei 2015, 21:15
LATEST UPDATE
-
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07 -
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39