BRI Liga 1: Andritany Sebut Persija Selalu Dirugikan Wasit Oki Dwi Putra, Termasuk Lawan Arema FC
Ari Prayoga | 17 Oktober 2021 23:26
Bola.net - Persija Jakarta menelan kekalahan perdanananya di BRI Liga 1 2021/2022 yang disiarkan Indosiar pada pekan ketujuh. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu takluk dari Arema FC.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (17/10) malam, Persija kalah 0-1. Gol tunggal Singo Edan, julukan Arema FC, dihasilkan oleh Carlos Fortes pada menit ke-33.
Tim ibu kota sebetulnya bisa menyamakan kedudukan. Tepatnya pada masa injury time babak kedua melalui Marko Simic.
Sayangnya, gol bomber asal Kroasia itu dianulir wasit Oki Dwi Putra. Pengadil lapangan asal Bandung, Jawa Barat itu menilai, terjadi pelanggaran terlebih dulu sebelum gol tercipta.
Dalam laga tersebut juga keluar satu kartu merah buat penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo. Ia mendapatkan dua kartu kuning pada menit ke-61 dan 68.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Wasit Oki Selalu Rugikan Persija
Usai laga, kapten Persija, Andritany Ardhiyasa mengatakan, secara hasil kekalahan ini tidak bagus buat tim. Sebab menurutnya, semestinya Macan Kemayoran bisa mendapatkan tiga poin.
Andritany juga menilai, timnya bermain lebih bagus dibandingkan Arema FC. Ia juga mempertanyakan kredibilitas Oki sebagai wasit pada pertandingan tersebut.
"Kalau misalkan kita bicara soal wasit, teman-teman semua bisa menilai apakah wasit ini layak atau tidak berada di Liga 1, dan saya juga sedikit timbul pertanyaan, mengapa setiap kali Oki memimpin Persija bermain, selalu memberikan kerugian buat Persija," ujar Andritany.
"Itu sudah beberapa kali. Silahkan saja dilihat dari pertandingan-pertandingan sebelumnya yang dipimpin oleh Oki ketika Persija bermain," katanya menambahkan.
Ingin Beri Tekanan Buat Wasit
Ke depan, Andritany mewakili Persija ingin mendapatkan pengadil lapangan yang lebih kredibel. Hal itu supaya timnya tidak dirugikan wasit lagi.
"Yang pertama saya tidak tahu peraturan seperti apakah kita bisa meminta ganti wasit atau tidak. Tetapi siapapun nanti yang menjadi wasit kami akan menerima," ucap penjaga gawang berusia 29 tahun ini.
"Tapi kami harus lebih hati-hati. Kami akan memberi tekanan lebih kepada wasit agar wasit tidak sembarangan lagi kepada Persija," tambahnya.
Serahkan ke Komite Wasit
Lebih lanjut, Andritany menyerahkan persoalan kepemimpinan Oki Dwi Putra kepada komite wasit PSSI. Sebab, mereka yang lebih berhak menilai wasit.
"Kalau layak disanksi atau tidak mungkin komite wasit punya pandangan tersendiri. Barkan saya serahkan kepada komite wasit," tutur mantan kiper Timnas Indonesia ini.
"Biarkan komite wasit yang memutuskan layak atau tidaknya disanksi. Tapi teman-teman semua bisa menilai bahwa dia pantas disanksi atau tidak," imbuh Andritany.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Braif Fatari Batal Gabung Timnas Indonesia U-23 di Tajikistan, Kenapa?
Tim Nasional 16 Oktober 2021, 20:45 -
BRI Liga 1: Pelatih Persija Waspadai Duet Penyerang Arema FC KH Yudo dan Fortes
Bola Indonesia 16 Oktober 2021, 15:56 -
Almeida Sebut Laga Antara Arema FC dan Persija Jakarta Bakal Sengit
Bola Indonesia 16 Oktober 2021, 13:57
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39