BRI Liga 1 2021/2022: RD Beber Penyebab Kekalahan Barito Putera dari Arema FC

Serafin Unus Pasi | 6 Maret 2022 01:00
BRI Liga 1 2021/2022: RD Beber Penyebab Kekalahan Barito Putera dari Arema FC
BRI Liga 1: Rafael Silva dan pelatih Rahmad Darmawan dari Barito Putera (c) Bola.com/Gatot Susetyo

Bola.net - Rahmad Darmawan membeber penyebab kekalahan anak asuhnya pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, kontra Arema FC. Pelatih Barito Putera ini mengaku anak asuhnya sempat terbawa ritme permainan dari lawan.

"Kami mengawali permainan dengan terlalu mengikuti ritme lawan pada babak pertama," ucap Rahmad Darmawan, usai laga, Sabtu (05/03).

Advertisement

Selain itu, menurut pelatih yang karib disapa RD tersebut, Barito Putera juga terkendala komposisi pemain. Pasalnya, jelang pertandingan, mereka harus mengubah komposisi pemain.

"Kami kaget harus menukar satu pemain yang tiba-tiba sakit. Ini belum bisa diantisipasi dengan baik," sambungnya.

Sebelumnya, Barito Putera harus menelan kekalahan kala menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2021/2022. Pada laga yang dihelat di Stadion Kompyang Sujana, Sabtu (05/03), Laskar Antasari kalah dengan skor 1-2. Dua gol Arema dicetak M. Rafli dan Carlos Fortes. Sementara, gol balasan Barito Putera dicetak Renan Alves.

Dengan kekalahan ini, Barito Putera masih terpaku di peringkat ke-15 klasemen sementara dengan raihan 27 angka dari 29 laga. Sementara, Arema berada di peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 58 poin dari 29 pertandingan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Sempat Mengimbangi

Menurut RD, Barito sempat melakukan sejumlah perubahan untuk merespons permainan Arema. Walhasil, mereka sempat mampu mengimbangi Arema, terutama pada babak kedua.

"Secara keseluruhan, kami sempat bisa mengimbangi. Namun, kemudian mereka mengembangkan permainan dengan cara berbeda," kata RD.

"Kematangan mereka lebih dari kami," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Lemah dalam Finishing

Selain itu, menurut RD, ada lagi kekurangan yang ditunjukkan anak asuhnya pada laga tersebut. Mereka, sambung eks pelatih Timnas Indonesia ini, masih lemah dalam menuntaskan peluang yang dimiliki.

"Kami bisa menciptakan beberapa peluang. Dari peluang tersebut, sayangnya sampai menit akhir, kami hanya dapat satu gol," ungkap RD.

"Seharusnya, kami bisa lebih tenang dalam menyelesaikan peluang menjadi gol," ia menandaskan.