Breaking News: Seorang Penggawa Arema FC Diduga Terinfeksi Covid-19

Serafin Unus Pasi | 7 Oktober 2020 18:10
Breaking News: Seorang Penggawa Arema FC Diduga Terinfeksi Covid-19
Arema FC di Shopee Liga 1 2020 (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Kabar kurang menggembirakan datang dari kubu Arema FC pada sesi persiapan mereka jelang lanjutan Shopee Liga 1 musim 2020. Salah seorang pemain berlogo singa mengepal tersebut diduga terpapar virus Corona.

Pemain yang diduga terpapar ini adalah Bruno Smith. Bruno adalah gelandang asal Brasil yang baru bergabung dengan Arema FC pada awal pekan ini.

Advertisement

Bruno sempat menjalani medical test yang dihelat di salah satu klinik kesehatan di Kota Malang pada Senin (05/10). Salah satu tes yang dilakukan adalah tes darah. Dari tes tersebut diketahui bahwa ia terinfeksi virus Corona.

Untuk memastikan, Bruno menjalani swab test pada keesokan harinya. Hasilnya, pemain 28 tahun tersebut dipastikan positif Covid-19.

"Saat ini, kami sudah menjalankan protokol kesehatan untuk menangani Bruno. Ia menjalani isolasi mandiri selama sepuluh hari," ucap dokter tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi SpKO, pada Bola.net.

Dokter Nanang menyebut bahwa Bruno saat ini dalam kondisi baik-baik saja. Ia tak menunjukkan gejala apa pun.

"Memang, umumnya, atlet yang terpapar virus ini tak menunjukkan gejala apa pun," tuturnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Kemungkinan Tak Aktif

Dokter Nanang menyebut bahwa kemungkinan besar virus yang menginfeksi Bruno sudah tak lagi aktif. Pasalnya, pemain asal Franca Sao Paulo ini sudah pernah terkena virus ini ketika masih berada di kampung halamannya.

"Kami hanya berjaga-jaga saja karena tes serologi dan swabnya masih positif," ujar dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

"Jadi yang kita lakukan ini merupakan langkah preventif," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Jadi Pelajaran

Lebih lanjut, dokter Nanang mengaku bahwa musibah yang menimpa Bruno ini merupakan hal yang sangat berharga. Ada banyak pelajaran, sambung dokter spesialis keolahragaan ini, yang bisa dipetik dari kejadian tersebut.

"Pelajarannya, kita harus lebih berhati-hati dan waspada lagi," ujar dokter Nanang.

"Hal ini lebih baik ketimbang kita meremehkan dan dampaknya lebih besar lagi," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)