Bontang FC Mengaku Sulit Penuhi Perintah DRC FIFA
Editor Bolanet | 15 Agustus 2014 20:45
- Bontang FC mengaku kesulitan untuk membayar kewajiban sesuai dengan yang diputuskan Badan penyelesaian sengketa pemain dan klub atau Dispute Resolution Chamber (DRC). Pasalnya, Bontang FC diharuskan membayar sejumlah uang kepada delapan pemain yang sebelumnya melapor kepada DRC FIFA.
Adapun pemain yang dimaksud, yakni Kenji Adachihara, Masahiro Fukusawa, Satoshi Utomo, Nyeck Nyobe, Julius Pongla, Camara Fasawa, Kande Lansana, dan Josh Maguire. Masing-masing pemain, harus dibayar dengan nominal berbeda. Alhasil, Bontang FC harus mengeluarkan lebih dari Rp 1 miliar.
Pengurusan kami sekarang tidak memahami apapun. Itu terjadi di periode yang lalu, saat Bontang FC masih berada di ISL. Kalau saya dan teman-teman tidak bisa membayar karena terjadi bukan di zaman kami. Saya tidak mengerti apakah dana sudah ada atau belum diselesaikan pada kepengurusan lalu, terang Ardan Muctar, Asisten Manajer Bontang FC.
Dikatakannya lagi, Bontang FC siap dengan kemungkinan yang terjadi. Misalnya saja, klub yang tidak membayar kewajiban dipastikan mendapat hukuman dari PSSI melalui Komisi Disiplin (Komdis). Pengurangan poin, turun kasta bisa diterima jika keputusan DRC FIFA tidak dijalankan.
Selama masih bisa, Bontang FC masih terus jalan. Banyak bibit muda di Bontang yang tidak bisa bermain bola jika tidak ada Bontang FC. Kami selalu ingin Bontang FC tetap ada walau di divisi terendah manapun, pungkasnya. (esa/dzi)
Adapun pemain yang dimaksud, yakni Kenji Adachihara, Masahiro Fukusawa, Satoshi Utomo, Nyeck Nyobe, Julius Pongla, Camara Fasawa, Kande Lansana, dan Josh Maguire. Masing-masing pemain, harus dibayar dengan nominal berbeda. Alhasil, Bontang FC harus mengeluarkan lebih dari Rp 1 miliar.
Pengurusan kami sekarang tidak memahami apapun. Itu terjadi di periode yang lalu, saat Bontang FC masih berada di ISL. Kalau saya dan teman-teman tidak bisa membayar karena terjadi bukan di zaman kami. Saya tidak mengerti apakah dana sudah ada atau belum diselesaikan pada kepengurusan lalu, terang Ardan Muctar, Asisten Manajer Bontang FC.
Dikatakannya lagi, Bontang FC siap dengan kemungkinan yang terjadi. Misalnya saja, klub yang tidak membayar kewajiban dipastikan mendapat hukuman dari PSSI melalui Komisi Disiplin (Komdis). Pengurangan poin, turun kasta bisa diterima jika keputusan DRC FIFA tidak dijalankan.
Selama masih bisa, Bontang FC masih terus jalan. Banyak bibit muda di Bontang yang tidak bisa bermain bola jika tidak ada Bontang FC. Kami selalu ingin Bontang FC tetap ada walau di divisi terendah manapun, pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hendri Susilo: Ini Penampilan Terjelek Persija Musim Ini
Bola Indonesia 14 Agustus 2014, 22:19 -
Dejan Antonic: Lawan Persija, Banyak Kontroversi Yang Terjadi
Bola Indonesia 14 Agustus 2014, 22:00 -
Penjaga Gawang Arema Alami Kecelakaan Lalu Lintas
Bola Indonesia 14 Agustus 2014, 19:12 -
Kalah Kualitas, Persiba Akui Kewalahan
Bola Indonesia 14 Agustus 2014, 18:42 -
Menang Telak, RD Berharap Pasukannya Tak Cepat Puas
Bola Indonesia 14 Agustus 2014, 18:36
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 22 Maret 2025, 07:53 -
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39