Bergabung dengan Bali United, Fahmi Al-Ayyubi Dianggap Melanggar Etika

Dimas Ardi Prasetya | 21 Maret 2019 22:14
Bergabung dengan Bali United, Fahmi Al-Ayyubi Dianggap Melanggar Etika
Fahmi Al Ayubbi (c) Bali United Official

Bola.net - Persela Lamongan akhirnya buka suara terkait keputusan Fahmi Al-Ayyubi bergabung dengan Bali United. Manajemen menyayangkan kepindahan winger asal Pasuruan tersebut karena meninggalkan tim saat masih terikat kontrak.

Bahkan manajemen, melalui manajer tim, Edy Yunan Achmadi menganggap tindakan pemain kelahiran 21 Desember 1995 tersebut melanggar etika sebagai pemain profesional.

Advertisement

"Entah apa yang mendasari Fahmi bertindak seperti itu. Ini sudah melanggar etika seorang pemain profesional di saat masih terikat kontrak dengan Persela," kata Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi dalam rilis yang diterima Bola.net.

"Dia seakan tidak menghargai klub yang sudah membesarkan namanya. Saya kasihan sama dia. Sikapnya bisa menghancurkan masa depannya," Yunan menambahkan.

Terlebih, dari pihak Bali United juga tidak ada upaya untuk menghubungi manajemen Persela Lamongan atas kepindahan Fahmi . Padahal, kejadian tersebut bisa mencederai hubungan antar kedua klub.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Cium Gelagat Tidak Beres

Sebenarnya, kata Yunan, dirinya sudah mencium gelagat tidak beres dengan mantan pemain Perseba Bangkalan tersebut. Sebab, Fahmi mengajaknya untuk bertemu empat mata, tapi dirinya tidak bisa memenuhi karena sedang di Jakarta.

"Saya kroscek ke pelatih, ternyata Fahmi tidak latihan. Saya curiga ada apa-apa, karena tiba-tiba Fahmi ingin ketemu saya," imbuh Yunan.

"Akhirnya kami ngobrol lewat telpon. Dan Setelah saya desak, pada intinya Fahmi bilang ditawari Bali United," lanjut Kabag Pembangunan Pemkab Lamongan ini.

Setelah mengetahui niat pemainnya tersebut, Yunan mengaku sudah berupaya mencegah. Karena Fahmi masih menjadi bagian dari Laskar Joko Tingkir dan terdaftar di Piala Presiden, jika pun tidak dimainkan, itu merupakan wewenang pelatih.

"Ternyata, sepulang saya dari Jakarta, hari Rabu ada kabar Fahmi sudah berada Bali. Saya sempat kaget mendengar kabar tersebut," tandasnya.