Berbagi Ilmu Sepak Bola, Jacksen Tiago Gelar Training Camp di Kota Batu

Asad Arifin | 7 Desember 2020 09:51
Berbagi Ilmu Sepak Bola, Jacksen Tiago Gelar Training Camp di Kota Batu
Jacksen F Tiago menggelar Training Camp untuk melatih sepak bola anak-anak usia muda di Kota Batu pada 6-12 Desember 2020 (c) Dendy Gandakusumah

Bola.net - Pandemi Covid-19 yang belum lagi usai tak menghalangi gelaran Jacksen F Tiago Training Camp. Training camp yang diadakan di kompleks Kusuma Agro Wisata Kota Batu pada 6-12 Desember 2020 ini mampu memancing animo besar dari talenta-talenta muda pesepak bola Indonesia.

Gelaran ini diikuti oleh 44 orang pesepak bola muda. Para pesepak bola berusia 10-15 tahun ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Advertisement

"Ada dari Ternate, Kalimantan, Sulawesi, juga dari Papua," kata penggagas gelaran ini, Jacksen F Tiago.

"Sebetulnya, lebih banyak lagi yang ingin ikut. Namun, karena keterbatasan, kami membatasi jumlah peserta," ia menambahkan.

Selama sepekan, para pesepak bola muda ini akan menimba ilmu sepak bola. Pelatihnya tak main-main. Mereka akan ditangani langsung oleh Jacksen, yang tangan dinginnya sudah terbukti dengan sejumlah gelar juara yang berhasil diraih.

Jacksen bukan menjadi satu-satunya pelatih pada gelaran ini. Pelatih asal Brasil ini dibantu rekan-rekannya di tim kepelatihan Persipura Jayapura, termasuk pelatih kiper Gerson Rios dan pelatih fisik Breno Araujo.

Bahkan, pada hari pertama, Minggu (06/12) kemarin, ada sosok pelatih tamu yang memberikan materi kepelatihan bagi para peserta training camp. Sosok tersebut adalah bintang Timnas Indonesia, Beto Goncalves. kebetulan, Beto baru saja menyelesaikan kursus lisensi C kepelatihan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Ajang Berbagi Ilmu

Jacksen pun membeber tujuan dari diadakannya ajang training camp ini. Menurut pelatih berusia 52 tahun tersebut, training camp ini merupakan upayanya untuk berbagi ilmu sepak bola dengan talenta-talenta muda pesepak bola Indonesia.

"Selama pandemi ini, saya banyak mengikuti kursus-kursus kepelatihan. Namun, saya tidak bisa menerapkan di klub (karena saat ini masih libur akibat belum adanya kejelasan kompetisi). Di sisi lain, Indonesia punya elite Pro Academy. Ini bisa menjadi bekal bagi para pesepak bola muda ini untuk mengikuti seleksi di level elite pro," kata Jacksen.

"Selain itu, saya rasa, hal ini bermanfaat bagi adik-adik, termasuk untuk kesehatan dan kehidupan sosial mereka," imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Bukan Cuma Sepak Bola

Lebih lanjut, Jacksen memastikan bahwa dalam gelaran ini, para pesepak bola muda tersebut tak hanya akan menggeluti sepak bola. Mereka juga akan tetap memperhatikan masalah akademik.

"Saat ini, kebetulan bersamaan dengan ujian semester. Karenanya, kami atur jadwal latihan sehingga pagi kita khusus belajar daring," papar Jacksen.

"Kami juga sudah minta kepada orang tua agar memberikan informasi kepada kami terkait aktivitas akademik para peserta. Ini agar kami bisa lebih mudah mengontrol aktivitas belajar mereka," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Belajar Life Skill

Soal kurikulum training camp ini, Jacksen menyebut bahwa yang diajarkan tak hanya berkutat pada aspek-aspek dalam sepak bola. Pada gelaran ini, para peserta juga akan diberi modal soal character building dan lifeskill.

"Kami akan beri les bahasa Inggris. Ini agar mereka memiliki modal berkomunikasi dan belajar lebih luas lagi," papar Jacksen.

"Selain itu, kami juga akan ajak mereka berkenalan dengan proses daur ulang suatu barang dan juga pelajaran bercocok tanam," kata Jacksen.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)