Belum Ada Temuan Soal Keterkaitan Uang Rp 160 Juta Milik Joko Driyono dengan Pengaturan Skor
Afdholud Dzikry | 23 Februari 2019 10:46
Bola.net - - Tim Satgas Antimafia Bola belum bisa memastikan apakah uang hasil sitaan dari apartemen Plt Ketum PSSI, Joko Driyono berkaitan dengan pengaturan skor atau tidak.
Dalam penggeledahan di apartemen milik Joko Driyono, di Taman Rasuna, Jakarta Selatan, Satgas menemukan uang sebesar Rp 300 juta. Namun dalam pemeriksaan, pihak Satgas melakukan audit lagi.
"Dari uang Rp 300 juta itu diaudit lagi, yang terkait masalah pidana hanya Rp 160 juta," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, pada Senin, (18/2/2019) lalu.
Uang Rp 140 juta kemudian dikembalikan ke Joko Driyono.
Hingga saat ini, penyidik masih menduga uang Rp160 juta merupakan uang suap. Satgas Antimafia Bola pun menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengaudit kembali uang yang disita tersebut.
Penyelidikan Terus Dilakukan
Audit dilakukan untuk mengusut asal usul uang tersebut dan keterkaitannya dengan kasus yang membelit Joko Driyono saat ini. Namun, hingga pemeriksaan terakhir pada Kamis (21/2/2019) hingga Jumat (22/2/2019) penyidik belum menemukan bukti cukup kuat keterkaitan pengaturan skor dengan uang sitaan.
Hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan bertindak sebagai aktor intelektual yg menyuruh atau perintahkan 3 orang untuk mengambil dokumen yang menurut yang bersangkutan terkait dengan beberapa peristiwa yang saat ini sedang diinvestigasi Satgas Antimafia bola," terang Dedi Prasetyo.
Saat ditanya motif apa sehingga Joko Driyono memerintahkan pencurian dan perusakan barbuk, Dedi menjelaskan:
"Penyidikan belum mengarah ke sana. Minggu depan akan dimintai keterangan lagi."
Soal peruntukan dana Rp 160 juta masih dalam penyelidikan.
"Dokumen-dokumen menyangkut transaksi keuangan itu harus diaudit oleh PPATK. PPATK pun nanti akan pilah-pilah ini transaksi mencurigakan untuk match fixing di Liga mana nih. Di Liga 3 misalnya, nanti akan diteliti kembali ini di pertandingan yang mana, siapa perangkat pertandingan yang menerima, sumbernya dari mana, alirannya kemana aja itu kan butuh waktu," terang Dedi Prasetyo.
Sumber: bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dukung KLB PSSI, Persebaya Belum Pikirkan Kriteria Calon Ketua Umum
Bola Indonesia 22 Februari 2019, 15:22 -
Ratu Tisha dan Gusti Randa Wakili PSSI Temui FIFA
Bola Indonesia 21 Februari 2019, 13:44 -
Berbagai Tahapan Menuju Kongres Luar Biasa PSSI
Bola Indonesia 21 Februari 2019, 13:38 -
Piala Presiden 2019: Ajang Percobaan Badan Independen Wasit Profesional
Bola Indonesia 20 Februari 2019, 14:15 -
Satgas: Joko Driyono Akui yang Menyuruh 3 Tersangka Amankan Dokumen
Bola Indonesia 20 Februari 2019, 09:47
LATEST UPDATE
-
Maarten Paes di Timnas Indonesia: 14 Kali Kebobolan dari 7 Laga
Tim Nasional 21 Maret 2025, 13:45 -
Padahal Pegang Rekor, Harry Kane Merasa Gol-Golnya Dianggap Remeh
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:45 -
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:41
-
Ethan Nwaneri: Jenius di Lapangan dan Sekolah
Liga Inggris 21 Maret 2025, 13:31 -
Tantangan Italia di Leg 2 Lawan Jerman: Wajib Menang dan Cedera Pemain
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:30 -
Siaran Langsung MLS: Austin FC vs San Diego FC di Vidio
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025, 13:16 -
Pau Cubarsi Alami Cedera Saat Bela Timnas Spanyol
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:01
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39