Bek Persik Berdarah Kroasia: Virus Corona Belum Usai, Ditambah Gempa

Gia Yuda Pradana | 24 Maret 2020 15:40
Bek Persik Berdarah Kroasia: Virus Corona Belum Usai, Ditambah Gempa
Gempa bumi di Kroasia, 23 Maret 2020 (c) AP Photo

Bola.net - Kroasia masih dihantui pandemi virus Corona. Di tengah situasi sulit ini, gempa berkekuatan 5,5 SR menguncang negara tersebut, Senin (23/3/2020). Bek Persik Kediri berdarah Kroasia, Ante Bakmaz, pun gelisah memikirkan keluarganya di sana.

Setelah mendengar kabar tersebut, Ante Bakmaz langsung menghubungi keluarganya di Kroasia.

Advertisement

"Guncangan terasa cukup kuat di Zagreb. Saudara kandung tinggal di flat milik saya di kota itu. Katanya bangunan seperti bergerak ke kiri dan kanan cukup kuat," tutur Ante Bakmaz.

Bek berpaspor Australia ini punya darah Kroasia. Leluhurnya berasal dari negeri itu. Sebulan lalu, sebelum teken kontrak dengan Persik, Bakmaz sempat berlibur ke Kroasia untuk berkumpul dengan keluarga besarnya. Perasaan sedih juga dialami striker Persija, Marko Simic, yang berasal dari Kroasia.

1 dari 2 halaman

Pukulan Psikologis Tambahan

Pukulan Psikologis Tambahan

Ante Bakmaz di Persik Kediri (c) Bola.com/Gatot Susetyo

"Sebuah kabar yang mengejutkan, sekaligus membuat saya sedih. Di tengah pengawasan ketat keamanan setempat karena virus Corona, keluarga di sana juga terkena gempa," katanya.

Ante Bakmaz juga menambahkan teman-teman dekatnya di Zagreb juga mengabarkan kondisi mereka.

"Warga kota Zagreb berhamburan keluar rumah. Saya berusaha terus komunikasi dengan keluarga. Kami bersyukur tak ada yang mengalami luka. Tapi ini jadi pukulan psikologis tambahan bagi mereka," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Marko Simic Juga Berduka

Marko Simic Juga Berduka

Marko Simic (c) Bola.net/Fitri Apriani

Marko Simic pun turut menyuarakan kesedihannya. Lewat Instagram Story miliknya, striker Persija Jakarta asal Kroasia ini mengunggah video mengenai keadaan Kota Zagreb usai gempa terjadi.

Dilansir dari BBC, Zagreb yang tengah berstatus lockdown akibat wabah virus corona makin kesulitan mengatasi bencana tersebut. Rumah sakit yang berisi banyak pasien corona pun harus bekerja ekstra guna menstabilkan situasi di negara tersebut.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Gatot Susetyo/Editor Gregah Nurikhsani

Published: 24 Maret 2020