Bagaimana Respons PSSI dan LIB Soal Kasus Rasisme di BRI Liga 1 2023/2024?

Ari Prayoga | 8 Juli 2023 06:50
Bagaimana Respons PSSI dan LIB Soal Kasus Rasisme di BRI Liga 1 2023/2024?
Duel antara Friza Andika (Persija) dan Yuran Fernandes (PSM) pada pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024 (c) LIB

Bola.net - Isu pelecehan berbau rasis langsung hangat dibicarakan di pekan pertama BRI Liga 1 2023/2034. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan PT Liga Indonesia Baru merespons situasi ini.

Sebelumnya, tiga pemain PSM Makassar, yakni Yuran Fernandes, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa menjadi korban pelecehan rasial di media sosial usai laga melawan Persija Jakarta.

Advertisement

"Saya sudah bilang. Saya sangat kecewa. Saya berharap suporter mempunyai perspektif yang sama terkait apa itu rasialisme," ujar Erick Thohir di Shalva Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

"Ke depannya akan mulai kami tindak. Saya sangat sedih ketika kita bangga sebagai negara pancasila dan NKRI, kulitnya ada yang putih, ada yang hitam. Rambutnya ada yang keriting, ada yang botak," ucap Erick Thohir.

1 dari 4 halaman

Tak Bisa Ditoleransi

Tak Bisa Ditoleransi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

"Sukunya juga macam-macam, lalu terjebak hal-hal yang seperti ini. Sangat menyedihkan. Apalagi kalau yang dikecam bangsa sendiri. Itu tidak bisa ditoleransi. Ini harus ada tindakan yang bertahap," jelas Erick Thohir.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, buka suara terkait sikap pihaknya melihat tiga pemain PSM yang menjadi korban rasial.

"Dalam regulasi itu ada ketentuan soal rasial, termasuk bentuk-bentuknya. Misalnya ujaran kebencian, spanduk, dan sebagainya," ungkap Ferry Paulus.

2 dari 4 halaman

Dibawa ke Komdis PSSI

Dibawa ke Komdis PSSI

Duel antara Riko Simanjuntak dan Erwin Gutawa pada pekan ke-1 BRI Liga 1 2023/2024 (c) LIB

Ferry Paulus mengatakan bahwa pelanggaran terhadap regulasi BRI Liga 1 musim ini, termasuk kasus rasial, dapat dibawa ke meja sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

"Di dalam Kode Disiplin PSSI, yang tertuang tidak hanya nyanyian saja, tapi juga poster. Soal di media sosial ada ujaran kebencian dalam bentuk lain, itu pasti ada tindakan," terang Ferry Paulus.

Lantas, bagaimana cara PT LIB mengidentifikasi pelaku rasial di media sosial? "Dalam ujaran kebencian itu bukan hanya yang diucapkan, tapi visual juga. ini kan dalam bentuk visual, meskipun tidak mudah," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Ungkapan Ferry Paulus

Ungkapan Ferry Paulus

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

"Tindakan pertama adalah mendegradasikan postingan seperti itu. Kalau ini terus berkembang, tidak ada efek jera. Ini yang baru akan kami lakukan untuk menentukan investigasinya, benar atau tidak," imbuh Ferry Paulus.

"Misalnya suporter yang abu-abu, ini suporter abu-abu yang harus mendapatkan sanksi terhadap klubnya. Meskipun tidak mudah, tapi harus dilakukan. Internal saya juga sudah melakukan investigasi supaya tidak terulang lagi. Apalagi di media sosial kan ada hukuman lain UU ITE juga," terangnya.

4 dari 4 halaman

Klasemen BRI Liga 1 2023/2024

[Klasemen Liga Liga 1

Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adi Yaksa, Wiwig Prayugi) 7 Juli 2023