Arema FC Perlu Waktu Bangkit dari Pandemi Corona
Ari Prayoga | 6 Mei 2020 02:20
Bola.net - Ruddy Widodo angkat bicara soal kondisi timnya di tengah pandemi Corona ini. General Manager Arema FC ini menyebut bahwa perlu waktu untuk bisa bangkit kembali.
"Semua perlu proses. Kami pun perlu waktu untuk bisa bangkit kembali seperti sediakala," kata Ruddy, pada Bola.net.
"Mungkin, ketika sepak bola dimulai lagi, kami perlu waktu sekitar sebulan untuk waktu recovery," sambungnya.
Menurut Ruddy, mandeknya sepak bola Indonesia sejak medio Maret lalu sangat memukul klub. Tak adanya kompetisi, sambung pria berusia 48 tahun tersebut, membuat klub otomatis kehilangan pemasukan dari penjualan tiket.
"Tak hanya itu, segala kerja sama kami dengan pihak sponsor pun dipending. Subsidi dari operator juga mandek," tutur Ruddy.
"Kami juga menghentikan aktivitas toko resmi. Ini kan berarti otomatis klub tidak memiliki penghasilan selama kegiatan sepak bola ini mandek," ia menambahkan.
Saat ini, kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 masih dihentikan. Hal ini tak lepas dari pandemi Corona, yang juga merebak di Indonesia.
PSSI sendiri sudah memutuskan bahwa sejak Maret sampai Juni mendatang kondisi merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran virus Corona di Indonesia. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.
Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.
Dengan status ini pun, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Andalkan Pemilik
Lebih lanjut, Ruddy menyebut bahwa selama pandemi Corona ini, aspek industri klub benar-benar berhenti. Bahkan, untuk sekadar memenuhi kewajiban membayar 25 persen dari gaji pemain, mereka pun mengandalkan suntikan dana dari pemilik.
"Untuk tim, dalam sebulan, owner harus mengeluarkan dana sebesar Rp 575 juta. Jadi, untuk empat bulan kompetisi mandek, mereka harus merogoh kocek sekitar Rp 2,3 miliar. Ini belum termasuk gaji karyawan dan biaya operasional kantor seperti listrik dan air," papar Ruddy.
"Nah, inilah yang membuat kami perlu waktu untuk bisa bangkit lagi seperti sediakala," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Didi Kempot Wafat, Arema FC Ungkapkan Belasungkawa
Bolatainment 5 Mei 2020, 10:18 -
Menu Ramadhan, Gelandang Arema FC Andalkan Masakan Sang Ibu
Bola Indonesia 4 Mei 2020, 20:59 -
Gelandang Muda Arema FC Pilih Kompetisi Ketimbang Turnamen
Bola Indonesia 29 April 2020, 04:40
LATEST UPDATE
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57 -
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39