Arema FC Kaget Ratu Tisha Mundur dari Posisi Sekjen PSSI

Serafin Unus Pasi | 13 April 2020 20:04
Arema FC Kaget Ratu Tisha Mundur dari Posisi Sekjen PSSI
Sekjen PSSI, Ratu Tisha (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal mundurnya Ratu Tisha Destria dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PSSI. Klub berlogo singa mengepal tersebut mengaku terkejut dengan keputusan yang diambil Tisha, sapaan karib Ratu Tisha Destria, ini.

"Kami merasa kaget dengan keputusan beliau," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.

Advertisement

"Ini merupakan hal yang tak pernah kami duga sebelumnya," sambungnya.

Selain terkejut, menurut Ruddy, Arema sejatinya juga berat dengan keputusan Tisha untuk mundur dari PSSI. Pasalnya, perempuan berusia 34 tahun ini telah membuktikan diri sangat kompeten menajalani peran sebagai Sekjen PSSI.

"Salah satu prestasi yang tidak bisa dimungkiri, ia berhasil membawa Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Memang ini bukan hanya kerja beliau, tapi beliau lah yang sukses mempresentasikan Indonesia dengan sangat luar biasa," tuturnya.

"Inilah bukti kompetensi beliau sebagai seorang Sekretaris Jenderal PSSI," Ruddy menambahkan.

Sebelumnya, Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI. Selain berpamitan melalui surat resmi, dia pun berpamitan melalui unggahan di akun instagramnya.

Tisha sendiri sebelumnya merupakan sekjen perempuan pertama sekaligus termuda yang dimiliki PSSI. Dia menjabat sebagai sekjen mulai 2017 silam.

Sebelum menjabat sebagai Sekjen PSSI pun, alumnus ITB ini sudah lekat dengan sepak bola. Setelah menjadi manajer tim sepak bola di kampusnya, pada 2013, dia menempuh pendidikan master di FIFA.

Tisha menjadi satu dari 28 orang yang terpilih mengikuti program tersebut. 28 orang ini terpilih dari 6400 pendaftar. Pada akhir program, dia menempati peringkat tujuh dari 28 peserta.

Sepulang dari program tersebut, Tisha bersama sejumlah rekannya mendirikan Labola, lembaga penyedia data statistik sepak bola. Kemudian, pada 2016, ia menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Hormati Keputusan Tisha

Lebih lanjut, kendati menyayangkan pengunduran diri Tisha, Ruddy mengaku tak bisa berbuat apa pun. Arema, menurut manajer 48 tahun ini, menghormati keputusan Tisha.

"Kami respek apa pun keputusan yang beliau ambil," ucap Ruddy.

"Kami yakin beliau punya pertimbangan pribadi dalam keputusannya ini," imbuhnya.

Ruddy pun mengucapkan terima kasih atas segala hal yang sudah diperbuat Tisha bagi sepak bola Indonesia. Ia pun berharap Tisha bakal sukses dalam karir berikutnya.

"Saya yakin beliau tidak akan jauh-jauh dari sepak bola Indonesia," katanya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)