Aparat Tembak Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Begini Respons PSSI
Abdi Rafi Akmal | 2 Oktober 2022 18:16
Bola.net - PSSI merespons penembakan gas air mata oleh aparat saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023.
Penggunaan gas air mata itu dituding menjadi salah satu penyebab ratusan jiwa kehilangan nyawa. Dalam data terakhir yang didapat, jumlah yang meninggal mencapai 130 orang.
"Sangat begitu cepat kejadian itu sehingga pihak keamanan mengambil langkah yang tentu dari pihak keamanan telah dipikirkan dengan baik karena memang pasca pertandingan dari suporter turun ke lapangan dan pihak keamanan mengambil tindakan itu," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, saat sesi jumpa pers di Stadion Madya, Senayan, Minggu (2/10).
"Kami tentu melakukan ke tim investigasi dan Kepolisian. Saat ini berjalan untuk menginvestigasi kejadian ini."
"Nanti akan disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan dan tim di Malang. Mudah-mudahan kami segera mendapat informasi apa yang terjadi di Malang," tambah Yunus.
Sebenarnya, pembubaran suporter menggunakan gas air mata tidak diperbolehkan FIFA. Itu merujuk FIFA Stadium Safety and Security Regulation pasal 19 poin b.
Komunikasikan SOP
Terkait prosedur operasional standar (SOP) di dalam stadion, Yunus menegaskan bahwa pihaknya telah mengkomunikasikan itu kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator dan juga panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
"Sampai dengan koordinasi dengan Komisi Disiplin (Komdis) pasti kejadian ini akan menjadi evaluasi serius semua pihak karena PSSI sudah mengungkapkan regulasi sebelum pertandingan. Itu sudah kami komunikasikan kepada LIB, panpel soal SOP," tutur Yunus.
"Sebelum dimulainya kompetisi kami melakukan workshop dengan panpel dan klub. Kami telah menyampaikan hal tersebut."
"Tapi kondisi semalam tentu kami menyesalkan kejadian tersebut. Namun demikian kami izin sekali lagi menunggu hasil investigasi," imbuh Yunus.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia U-17 Jangan Mau Kalah dengan Timnas Senior dan Timnas U-20
Tim Nasional 1 Oktober 2022, 10:41 -
Target Iwan Bule untuk Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2022!
Tim Nasional 29 September 2022, 09:42 -
Usai Gulung Curacao 2 Kali, Shin Tae-yong Cari Lawan Berat Lagi untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 28 September 2022, 12:19
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40