AKSI Pertanyakan Komitmen Pemerintah Reformasi Total Sepakbola Indonesia

Editor Bolanet | 11 Mei 2016 19:47
AKSI Pertanyakan Komitmen Pemerintah Reformasi Total Sepakbola Indonesia
Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (c) Fitri Apriani
- Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (AKSI) mempertanyakan komitmen pemerintah, khususnya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ihwal reformasi total sepakbola Indonesia. AKSI khawatir janji yang diucapkan Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo- pada pertemuan klub-klub peserta Piala Kemerdekaan di Istana Negara beberapa waktu lalu hanya bakal jadi sekadar pemanis bibir.


Kala itu, Presiden sangat menggebu-gebu untuk mereformasi total PSSI. Tapi, kenyataannya, dengan pencabutan pembekuan PSSI ini, Presiden sudah mengingkari janjinya sendiri, ujar Direktur Lampung FC, dan anggota AKSI, Faisal Yusuf.


Bagaimana reformasi total PSSI bisa dilakukan jika pada akhirnya pemerintah mengalah, sambungnya.


Sebelumnya, Rabu (10/05), pemerintah -melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi- akhirnya mencabut SK 01307, yang selama ini menjadi dasar pembekuan PSSI. Menurut Menpora, alasan pencabutan ini salah satunya adalah bentuk  hormat pemerintah pada para pemilik suara untuk melakukan perubahan di internal federasi.


Sementara itu, walau menyesalkan pencabutan pembekuan PSSI, sebelum status klub-klub komponen mereka -yang selama ini tersingkirkan rezim PSSI- jelas, AKSI tetap berupaya mengapresiasi upaya pemerintah dalam membenahi federasi. Menurut AKSI, upaya reformasi total PSSI bisa digulirkan melalui pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dikelola komite independen.


Ini demi terselenggarakannya reformasi total yang dikehendaki presiden, ucap Novi Zainal, istri pendiri Arema Indonesia (alm) Lucky Adrianda Zainal, yang juga anggota AKSI.


Menurut Novi, pemerintah wajib mengawal proses reformasi yang dicanangkan presiden. Ujung reformasi ini, sambungnya, adalah membangun industri sepakbola yang bersih dan transparan.


Selain itu, ujung dari reformasi ini adalah membangun timnas yang bermartabat dan punya kemampuan mengukir prestasi di arena internasional, tandasnya. [initial]


 (den/asa)