3 Alasan Persija Hancur Lebur di Piala AFC 2019
Aga Deta | 3 Mei 2019 09:21
Bola.net - - Persija tak bisa berbuat banyak di Piala AFC 2019. Macan Kemayoran bisa dipastikan tersingkir dari kompetisi meski babak penyisihan belum tuntas.
Dari lima pertandingan Grup G, Persija hanya mampu mengemas empat poin hasil dari sekali menang, sekali seri, dan dua kali kalah.
Imbasnya, Persija terpuruk di peringkat ketiga klasemen sementara. Macan Kemayoran terpaut 11 angka dari Ceres-Negros, yang berada di posisi pertama, dan enam poin dari Becamex Binh Duong yang ada di ranking kedua.
Pencapaian Persija di Piala AFC 2019 kontras ketimbang tahun lalu. Sebelumnya, Macan Kemayoran berhasil melaju ke babak semifinal Zona ASEAN sebelum takluk 3-6 secara agregat dari wakil Singapura, Home United.
Tentu kondisi ini mengecewakan, terutama buat kalangan fans setia, The Jakmania, yang mengharapkan tim kesayangan bisa unjuk gigi di level internasional, melebihi pencapaian tahun lalu.
Beruntung, wajah sepak bola Indonesia "diselamatkan" dengan PSM Makassar, yang "menggantikan" posisi Persija dengan melaju ke semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019.
Lantas, apa yang menjadi penyebab keterpurukan Persija di Piala AFC tahun ini? Bola.com mencoba menganalisisnya.
Jadwal Padat
Jadwal Persija di tahun ini sangat padat. Macan Kemayoran harus tampil di tiga kejuaraan, Piala AFC, Piala Presiden, dan Piala Indonesia secara berdekatan.
Alhasil, performa Persija Jakarta menurun. Faktornya adalah kelelahan. Dampaknya pada lima partai terakhir, Macan Kemayoran selalu menelan kekalahan.
Kehilangan Marko Simic
Kasus dugaan pelecehan Marko Simic di Australia membuat Persija mengambil keputusan berat. Bomber berusia 31 tahun itu tidak didaftarkan pada Piala AFC 2019.
Kehilangan Simic berdampak kepada tumpulnya lini depan Persija Jakarta. Pada Piala AFC 2018, Macan Kemayoran mampu mengemas 16 gol, dengan Simic mencetak sembilan di antaranya.
Tanpa Simic hingga partai kelima babak penyisihan grup, tim ibu kota hanya mampu membukukan enam gol.
Skuat Kurang Dalam
Setelah menjuarai tiga trofi sekaligus pada musim lalu, Persija bergerak pasif di bursa transfer tahun ini. Macan Kemayoran hanya merombak pos pemain asing, namun tidak untuk personel lokal.
Persija tidak banyak mendatangkan pemain lokal. Hanya Ryuji Utomon dan Yogi Rahadian, pemain lokal yang punya nama. Selebihnya, Macan Kemayoran banyak mengandalkan muka-muka lama.
Alhasil, kedalaman Persija kurang kuat. Pemain yang dimainkan tiap pertandingannya hampir sama sehingga pola permainan tim ibu kota mudah terbaca. Belum lagi, stamina pemain keteter.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jamu Bali United, Persija Ingin Bangkit dari Keterpurukan
Bola Indonesia 2 Mei 2019, 21:21 -
Highlights Piala AFC 2019: Becamex Binh Duong 3-1 Persija Jakarta
Open Play 1 Mei 2019, 20:59 -
Hasil Pertandingan Becamex Binh Duong vs Persija Jakarta: Skor 3-1
Asia 1 Mei 2019, 19:36 -
Irfan Bachdim Antusias Bermain di Hadapan The Jakmania
Bola Indonesia 1 Mei 2019, 18:25 -
Ferry Paulus Jelaskan Penyebab Persija Terusir ke Wibawa Mukti
Bola Indonesia 30 April 2019, 23:26
LATEST UPDATE
-
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46 -
Krisis Bek Melanda Bahrain Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:15 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 22 Maret 2025, 10:51 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 22 Maret 2025, 10:49
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39