2 Alasan Viking Persib Club Absen Dukung Persib Bandung: Tiket Mahal, Toilet Gitu-gitu Saja

Asad Arifin | 11 Juli 2023 12:57
2 Alasan Viking Persib Club Absen Dukung Persib Bandung: Tiket Mahal, Toilet Gitu-gitu Saja
Suporter Persib Bandung, Bobotoh, melakukan koreografi saat melawan Sriwijaya FC pada laga Grup A Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (16/1/2018). Persib menang 1-0 atas Sriwijaya FC. (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Viking Persib Club (VPC) menyatakan sikap untuk menepi sejenak dalam mendukung Persib Bandung. Ada beberapa alasan di balik keputusan VPC tersebut, seperti harga dan cara pembelian tiket yang dinilai rumit.

Persib Bandung akan memainkan laga kandang melawan Dewa United pada pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024. Duel ini rencananya akan dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat (14/7/2023) mulai pukul 19.00 WIB.

Advertisement

Bermain di kandang harusnya menjadi keuntungan bagi Persib karena akan mendapat dukung penuh dari para Bobotoh. Akan tetapi, VPC sebagai salah satu kelompok suporter Persib memilih untuk absen dari laga tersebut.

Ketua VPC, Tobias Ginanjar, menjelaskan beberapa alasan di balik keputusan yang mereka buat. VPC merasa sistem dan harga tiket Persib masih perlu dibahas ulang. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Harga Tiket Mahal

Menurut Tobias, pihaknya mendapat keluhan dari anggota VPC soal harga tiket Persib yang dinilai terlalu mahal. Perlu diketahui, harga tiket laga kandang Persib dijual pada harga Rp125 hingga Rp400 ribu sesuai kategori.

"Distrik-distrik merasa kesulitan. Yang pertama soal harga tiket yang naik tiba-tiba dan tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai," ucap Tobias.

"Semua toiletnya masih gitu-gitu saja dan fasilitas yang lain tetap seperti itu," tambah Tobias.

2 dari 3 halaman

Sistem Pembelian pun Dikritik

Sistem Pembelian pun Dikritik

Persib Bandung (c) Dok. Persib Bandung Official

Selanjutnya, Tobias juga merasa sistem pembelian tiket Persib juga menyulitkan. Seluruh tiket kandang Persib dijual secara daring lewat aplikasi Persib Apps. Tobias melihat sistem yang dibangun belum ideal untuk komunitas.

"Kita tidak menolak online, karena kami dari musim kemarin sudah online," kata Tobias.

"Hanya sistem pembelian sekarang itu rumit karena harus lewat aplikasi dan verifikasi. Verifikasinya ada yang cepat, ada yang lama. Lalu harus membeli tiket secara individu."

"Sedangkan untuk komunitas biasanya kolektif karena banyak yang berangkat secara rombongan dari luar kota dan sebagainya. Itu menurut kita memberatkan dan belum ada titik temu, dari PT PBB sendiri masih menutup mata," tegas Tobias.