11 Pemain PSMS Dinilai Komdis PSSI Langgar Pasal 58 dan 61

- Selangkah lagi Komisi Displin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menjatuhkan sanksi bagi 11 pemain PSMS Medan, peserta kompetisi Divisi Utama musim 2012-2013 versi PT Liga Indonesia (PT LI).

Ketua Komdis, Hinca Pandjaitan, menerangkan jika tindakan yang ditempuh 11 pemain tersebut dalam menuntut pelunasan pembayaran gaji selama sepuluh bulan tidak dilakukan dengan jalan yang benar. Yakni, dengan menggelar aksi demo di kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Selain itu, Dzulham Putra dan kawan-kawan juga mengangkangi rumah Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti Harahap.

Mereka terbukti melanggar Pasal 58 dan 61 tentang Kode Disiplin persepakbolaan Indonesia dan terancam denda Rp25 juta. Langkah yang mereka tempuh berdampak memberikan contoh buruk bagi klub-klub profesional lainnya. Seharusnya, mereka membaca kontraknya dan mengikuti aturan perjanjian klub, terang Hinca.

Lebih jauh, Hinca mengatakan, jika 11 pemain lokal PSMS tersebut melanggar Pasal 61 menyangkut tingkah buruk terhadap pengurus PSSI dan terancam didenda sebesar Rp50 juta.

Ditegaskan Hinca, Indra Sakti merupakan bagian dari PSSI. Sehingga, gelombang tuntutan yang diarahkan kepada Indra dianggap sebagai sebuah pelanggaran.

Kini, kami memberikan waktu kepada para pemain tersebut untuk menjelaskan persoalan yang terjadi. Sebab, kami tidak ingin mengambil keputusan secara sepihak, tuturnya.

Selain itu, Komdis juga mengesahkan kemenangan Barito Putra atas Persiwa Wamena dengan skor 3-0 dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Jumat (21/6).

Ketika itu, Persiwa hanya membawa tujuh pemain, yakni Dedi Siregar (penjaga gawang), Yesaya Desnam, Yohanes Bagaimu, Richardo Merani, Joy Aeroy, Max Well dan Satya Habel. Sedangkan Fernando Mote, tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu.

Pertandingan tersebut sempat dihentikan karena Persiwa hanya membawa tujuh pemain. Sementara Barito, kami jatuhkan denda sebesar Rp20 juta karena menjual tiket melebihi kapasitas stadion, yakni lebih dari 10 ribu lembar tiket, pungkasnya. (esa/dzi)