Wayne Rooney dan 12 Selebrasi Terbaik Premier League
Editor Bolanet | 16 Maret 2015 21:41
Bola.net - Bola.net - Wayne Rooney akhir pekan lalu melakukan selebrasi sensasional setelah mencetak gol ketiga Manchester United saat melawan Tottenham Hotspur.
Setelah video rekaman tinjunya bersama Phil Bardsley beredar luas, di mana Rooney terlihat KO setelah mendapatkan pukulan Bardsley, striker Manchester United ini melakukan selebrasi tinju sebelum menjatuhkan diri di atas rumput lapangan.
Premier League sendiri telah menghasilkan berbagai macam selebrasi sensasional sejak 1992 silam. Dan berikut 12 selebrasi terbaik Premier League.
Steven Gerrard (Liverpool)
Sebuah selebrasi kenangan bagi pendukung Liverpool kembali terlihat ketika The Reds menang 3-0 atas Manchester United pada lanjutan Premier League di Old Trafford, Minggu 16 Maret 2014. Kapten Steven Gerrard kembali mencium kamera usai mencetak gol kedua.
Gerrard sukses melesakkan dua gol ke gawang MU dari titik penalti. Namun, penalti kedua Stevie G menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, Gerrard melakukan selebrasi gol sama persis dengan yang dilakukannya 5 tahun lalu di Old Trafford.
Saat itu, tepatnya 15 Maret 2009, Liverpool juga meraih kemenangan besar atas MU di Old Trafford. The Reds ketika itu menang 4-1, dengan Gerrard menjadi pencetak gol kedua Liverpool lewat tendangan penalti. Usai membobol gawang Edwin van der Sar, Gerrard langsung mencium kamera di pinggir lapangan.
Thierry Henry (Arsenal)
Legenda Arsenal, Thierry Henry, mencetak gol cantik ketika melawan rival timnya Tottenham Hotspur. Sebelum mencetak gol, Henry melakukan aksi solo run. Dan dia juga melakukan selebrasi yang paling diingat fans The Gunners. Dia berlari di depan bangku cadangan pemain Spurs sebelum meluncur di rumput lapangan. Selebrasi tersebut kini diabadikan menjadi patung di Emirates Stadium.
Daniel Sturridge (Liverpool)
Menari sudah menjadi trade mark selebrasi gol Daniel Sturridge. Begitu kaki atau kepalanya sukses membuat bola menyeberang garis gawang lawan, ia akan berlari ke pinggir lapangan dan mulai nge-dance.
Rupanya gerakan tersebut bukan asal gerak. Stu ternyata mengisi waktu luang di sela-sela jadwal latihan dan pertandingan dengan bermain musik. Ia adalah penggemar musik rap, yang gaya tariannya diperagakan setiap usai mencetak gol.
Robbie Fowler (Liverpool)
Diperdebatkan sebagai salah satu selebrasi paling monumental di Premier League era baru. Fowler dituduh sebagai pengguna narkoba oleh fans The Toffees, maka ketika mencetak gol ia menghirup garis putih di dekat gawang seolah-olah itu kokain.
Sayangnya tingkahnya yang provokatif tersebut membuatnya diganjar skorsing 4 laga serta denda 60 ribu poundsterling, namun sejak hari itu ia dilabeli legenda Anfield.
Eric Cantona (Manchester United)
Ada satu selebrasi gol paling terkenal yang dilakukan oleh Cantona selama membela Manchester United. Gol itu dicetak saat melawan Sunderland pada 21 Desember 1996.
Dengan skillnya yang tinggi Cantona melewati dua pemain Sunderland kemudian memberikan umpan pendek kepada Brian McClair yang langsung memantulkannya kembali kepada Cantona. Dengan dingin Cantona mencungkil bola melewati kiper Sunderland. Gol yang cantik dan sangat brilian.
Cantona tidak merayakan gol tersebut dengan berlebihan. Cantona hanya berdiri terpaku sambil mendongakkan kepala memandang sekeliling penonton yang memenuhi stadion yangbersorak merayakan golnya. Cantona kemudian mengangkat kedua tangannya merayakan golnya tersebut, bak seorang raja.
Emmanuel Adebayor (Manchester City)
Laga ini adalah kali pertama Adebayor bertemu mantan klubnya itu usai pindah karena godaan uang besar The Citizens. Setelah ia terus dicemooh fans Arsenal sejak kick off ia meluapkan kekesalannya usai menjebol gawang The Gunners.
Ia berlari dari ujung lapangan ke ujung satunya tempat di mana fans Arsenal berada. Ia membentangkan tangannya di hadapan fans Gunners dan memicu kericuhan. Hal itu juga membuat si Togo diganjar skorsing 2 laga serta denda 20 ribu poundsterling.
Jurgen Klinsmann (Tottenham)
Ketika memutuskan menjajal Premier League media Inggris sempat mencibir reputasi Klinsmann yang suka diving, apalagi dia orang Jerman.
Jadi begitu ia mencetak gol debutnya ke gawang Sheffield Wednesday ia berlari dan menjatuhkan diri dengan gesture diving. Hal itu akhirnya menjadi ciri khasnya dan disebut sebagai inspirasi Suarez hari Minggu lalu.
Mario Balotelli (Manchester City)
Selebrasi Balotelli yang satu ini bisa dibilang sebagai perayaan gol yang berhasil meroketkan namanya ke daftar puncak pemain kontroversial saat ini. Why Always Me seketika menjadi trending topic di banyak penjuru dunia.
Sayangnya, usai melakukan selebrasi gol pada derby Manchester tersebut, ia harus menerima kartu kuning dari wasit Mark Clattenburg. Namun tampaknya kartu kuning tersebut tidak bernilai apa pun jika dibandingkan fenomena Why Always Me kala itu.
Wayne Rooney (Manchester United)
Wayne Rooney melakukan selebrasi bertinju usai jebol gawang Tottenham Hotspur. Usai melakukan gerakan memukul (seperti dalam video yang beredar luas), Rooney secara epik jatuh seakan KO di atas rumput Old Trafford.
Luis Suarez (Liverpool)
Luis Suarez merayakan gol pertama The Reds di hadapan David Moyes dengan gesture sindiran. Suarez berlari sembari menjatuhkan diri dengan gerakan diving ke depan pelatih Everton tersebut, hal itu diyakini untuk membalas komen Moyes sebelum laga perihal reputasi El Pistolero yang kerap diving.
Samuel Eto'o (Chelsea)
Penyerang Chelsea, Samuel Eto'o melakukan selebrasi unik kala dirinya menyumbang satu gol saat mengalahkan Tottenham Hotspur 4-0. Pemain asal Kamerun itu melakukan selebrasi bak seorang kakek dengan berjalan bungkuk seraya memegangi punggung. Ini sebagai bentuk sindiran kepada Jose Mourinho yang saat itu menyebut Eto'o berpenampilan seperti orang yang lebih tua dari usianya.
Jimmy Bullard (Hull City)
Satu musim sebelumnya untuk laga City vs Hull, pelatih The Tigers Phil Brown kecewa dengan penampilan anak asuhnya di babak pertama. Ia memutuskan melakukan team talk di dalam lapangan dan memarahi anak asuhnya di hadapan fans Hull sendiri.
Tepat semusim kemudian ketika Bullard menceploskan penalti ke gawang City, si pemain mengulagi kejadian setahun silam itu dengan menirukan si pelatih.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ferguson Rayu Ronaldo Kembali ke United
Liga Inggris 15 Maret 2015, 22:01 -
Cascarino: Chelsea Bisa Juara EPL Saat Lawan MU
Liga Inggris 15 Maret 2015, 20:42 -
De Gea Diakui Sebagai Kiper Terbaik Dunia Saat Ini
Liga Inggris 15 Maret 2015, 19:08 -
Tolak Liverpool, Danny Ings Lebih Pilih Man United?
Liga Inggris 15 Maret 2015, 18:50 -
Ashley Young Nyatakan Siap Main Lawan Spurs
Liga Inggris 15 Maret 2015, 17:54
LATEST UPDATE
-
Satu Napas, Satu Tekad: Timnas Indonesia Harus Punya Semangat yang Sama
Tim Nasional 23 Maret 2025, 10:57 -
Garuda, Waspada! Bahrain Bertekad Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 23 Maret 2025, 10:46 -
Menajamkan Taji Garuda: Perombakan Komposisi di Lini Depan Timnas Indonesia
Tim Nasional 23 Maret 2025, 10:39 -
Ancaman Bola Mati untuk Timnas Indonesia: Tutup Celah, Tutup Peluang Lawan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:59 -
Garuda Terluka, tapi Belum Tumbang: Target 3 Poin di Laga Berikutnya
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:52 -
Calvin Verdonk vs Dean James: Siapa Penguasa Sisi Kiri Garuda?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:42 -
Sinyal Rotasi di Bawah Mistar: Emil Audero Debut Lawan Bahrain?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:33 -
Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:21 -
Jadwal Final Swiss Open 2025: Asa Merah Putih di Pundak Fikri/Daniel
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 08:58
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39