Terminologi Calcio: Trequartista

Gia Yuda Pradana | 5 September 2016 13:21
Terminologi Calcio: Trequartista
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Calcio alias persepakbolaan Italia mengenal sejumlah posisi spesial, dari libero hingga seconda punta. Namun, di antara semua itu, ada satu yang bisa dibilang paling glamor dibandingkan lainnya. Perkenalkan, .

The player in the hole. Spesialis tiga perempat zona serangan. Penyihir di atas lapangan.

Advertisement

Trequartista beroperasi di antara lini tengah dan lini depan. Dia bukan tipikal penyerang tradisional, tapi lebih pada sosok jenius dalam tim, hampir tanpa tanggung jawab bertahan.

Tujuan utama keberadaannya adalah untuk menghasilkan operan-operan mematikan atau dribel yang mencengangkan guna membuka celah dan menciptakan peluang bagi diri sendiri maupun rekan-rekannya.

Buku sejarah mencatat sejumlah trequartisti kenamaan seperti Johan Cruyff, Michel Platini, Gianni Rivera dan legenda Argentina Diego Maradona hingga bocah ajaib Brasil . Dengan kualitas dan kelas, yang keberadaannya saja cukup untuk membuat lawan merasa gentar, tak jarang mereka dianggap sebagai jaring pengaman bagi para gelandang pekerja keras di lapangan tengah.

Seringnya memakai nomor punggung keramat 10, trequartista diberi kebebasan untuk bergerak di atas lapangan. Trequartista sangat identik dengan teknik dan skill jempolan serta permainan fantasi yang mengundang decak kagum banyak orang. Trequartista juga dibekali kemampuan set piece yang mematikan, memiliki radius operan yang luas, hingga ketenangan dan keeleganan untuk menyarangkan bola ke dalam gawang.

Namun sayang, seiring perkembangan zaman dan evolusi taktik, yang semakin menekankan pentingnya etos kerja dan kontribusi defensif, trequartista kian tenggelam. Di Serie A, trequartista bahkan bisa dibilang sudah punah.

Mereka yang masih survive hingga sekarang, terpaksa berevolusi, memainkan peran berbeda. Francesco Totti di AS Roma adalah contohnya.

Di era sebelumnya, Totti adalah seorang trequartista yang menyediakan amunisi buat mesin gol semacam Gabriel Batistuta dan Vincenzo Montella. Kini, The King of Rome bertransformasi menjadi striker, karena tim sudah hampir tak butuh lagi fantasy player sepertinya.

Sepakbola modern yang mengedepankan power, speed, strength dan hasil akhir telah membuat sosok trequartista terpinggirkan. Sebentar lagi, istilah itu pun mungkin akan menghilang sepenuhnya.

Namun, saat itu tiba, jangan lupa kalau trequartista pernah menjadi harta yang sangat berharga di dunia sepakbola.