Starting XI Terbaik Kombinasi Barcelona-Madrid

Kiper

Marc-Andre Ter Stegen (c) AFP

Kiper: Marc-Andre Ter Stegan (Barcelona)
Pemain Jerman itu belum terlalu sukses dengan clean sheet sejauh ini. Ia hanya mencatat dua dari sembilan penampilan dan kebobolan 11 gol. Tapi Barcelona bisa meraih hasil lebih buruk tanpa kehadirannya setelah membuat 27 penyelamatan. Jadi Ter Stegan bukan tampil buruk di bawah mistar tapi pertahanan Barcelona yang terlihat cukup rapuh.

Ter Stegan masih tetap kiiper yang andal dan bahkan, dalam empat tahun sejak tiba di Spanyol, ia bisa menjadi salah satu kiper terbaik. Dia kalah dalam perebutan Zamora Trophy hanya dari kiper Atletico Madrid Jan Oblak selama dua musim terakhir.

Ter Stegen sepertinya tidak akan punya banyak masalah saat menghadapi ancaman yang tercipta dari pemain-pemain seperti Bale dan Benzema.

Bek

Sergi Roberto (c) AFP

Bek Kanan: Sergi Roberto (Barcelona)
Roberto masih menjadi pemain serba bisa untuk Blaugrana. Musim ini dia sering bermain di posisi bek kanan dan sejauh ini sudah mengamankan posisi tersebut. Pemain Spanyol itu sekarang lebih condong dengan tugas bertahannya dan mencoba memadamkan serangan dari sayap.

Namun, itu tidak berarti aspek ofensif dari permainannya sudah lenyap karena dia juga membuat assist di liga.

Bek Tengah: Sergio Ramos (Real Madrid)
Kapten Real Madrid itu masih belum tampil mengesankan. Setelah menjalani Piala Dunia yang buruk dengan Spanyol, Ramos masih mengalami kesulitan mendapatkan kembali performa terbaiknya. Dia sering keluar dari posisinya sehingga meninggalkan banyak ruang di belakang.

Beberapa gol yang bersarang di timnya musim ini karena penampilan buruknya. Namun, Ramos sekarang mengemban tugas sebagai eksekutor penalti dan sudah mencetak tiga gol dari titik putih di semua ajang kompetisi. Dia pasti ingin mencetak gol melawan Barcelona jika mendapat kesempatan.

Bek Tengah: Gerard Pique (Barcelona)
Performa Pique tidak jauh berbeda hingga saat ini. Namun, di saat Ramos terus kesulitan, Pique perlahan bisa kembali ke performa terbaiknya. Dia sudah tampil dalam sembilan pertandingan liga sejauh ini, tetapi terlihat solid di pertandingan terakhir.

Bek internasional Spanyol itu rata-rata membuat empat sapuan per pertandingan dan hampir satu setengah intersep. Mengingat Samuel Umtiti tengah cedera, ia akan berduet dengan Clement Lenglet di laga El Clasico.

Bek Kiri: Jordi Alba (Barcelona)
Memilih antara Alba dan Marcelo memang sulit. Namun, mengingat Marcelo berpotensi absen di El Clasico karena cedera, Alba mengambil tempat di posisi bek kiri. Dia mampu bermain gemilang pada musim ini.

Alba sudah mencetak dua gol dan membuat empat assist di semua ajang kompetisi. Kecepatannya di sisi sayap sangat membantu Barcelona meningkatkan tekanan saat menyerang, bekerja sama dengan baik bersama Messi di sisi kiri. Los Blancos harus mengawasi pergerakan Alba di sisi kiri.

Gelandang

Luka Modric (c) AFP

Gelandang Kanan: Luka Modric (Real Madrid)
Diprediksi akan memenangkan Ballon d'Or tahun ini dan memecahkan dominasi Messi-Ronaldo, Modric belum menjadi pemain yang sama sejak Piala Dunia berakhir. Dia mungkin saja kelelahan, tetapi pemain Kroasia itu sedang kesulitan menunjukkan pengaruhnya dalam permainan.

Modric kehilangan kecepatan dan sangat mudah kehilangan bola di lini tengah. Modric baru membuat satu assist tetapi itu masih belum cukup mengingat reputasi yang dimilikinya.

Gelandang Tengah: Sergio Busquets
Sering disebut sebagai detak jantung Barcelona, Busquets masih terus menjalankan perannya dari lini tengah. Dalam pertandingan Liga Champions melawan Inter Milan, penampilannya sangat mengesankan.

Operan dan kemampuannya memenangkan kembali penguasaan bola masih tetap mengesankan seperti biasanya. Pengaruhnya dari lini tengah bisa membantu Barcelona meraih kemenangan pada hari Minggu.

Gelandang Kiri: Philippe Coutinho (Barcelona)
Pemain asal Brasil ini sudah mulai terbiasa dengan gaya sepak bola Spanyol. Selama hampir sembilan bulan di Barcelona, Coutinho sudah menjadi sosok yang penting buat Valverde.

Coutinho mencetak empat gol dan membuat tiga assist hanya dalam sembilan pertandingan di semua ajang kompetisi musim ini. Setelah Messi harus menepi selama beberapa pekan, Coutinho bisa membuat dampak yang lebih besar pada musim ini.

Penyerang

Ousmane Dembele (c) AFP

Sayap Kiri: Ousmane Dembele (Barcelona)
Ernesto Valverde mulai memberikan kesempatan kepada Dembele lebih banyak pada musim ini meski ia masih belum memantapkan posisinya di starting XI. Namun, setelah Messi mengalami cedera, Barcelona membutuhkan amunisi di lini depan dan Dembele sangat mampu melakukannya.

Dembela sudah mencetak tiga gol musim ini dan rata-rata melepas lebih dari dua umpan kunci per pertandingan. Pemain berusia 21 tahun itu bisa bermain bagus dengan rekan-rekannya. Jika menjadi starter pada hari Minggu, Dembele bisa menentukan hasil pertandingan.

Sayap Kanan: Gareth Bale (Real Madrid)
Setelah menjalani start yang bagus pada awal musim dengan mencetak gol dan membuat assist dalam empat pertandingan pertama, Bale diyakini bisa menggantikan Ronaldo. Namun, sama seperti rekan setim lainnya, penampilannya setelah itu menurun dan harus kembali menepi karena cedera.

Bale kembali beraksi dalam pertandingan Liga Champions melawan Viktoria Plzen dan penampilannya cukup meyakinkan dengan membuat assist untuk gol Marcelo. Namun, ia harus meningkatkan permainannya agar bisa mencetak gol ke gawang Barcelona.

Striker: Luis Suarez (Barcelona)
Penampilan buruk Karim Benzema membuka pintu untuk Luis Suarez. Pemain asal Uruguay itu juga sedikit kesulitan untuk menunjukkan ketajamannya, tetapi setidaknya kehadirannya di lini depan cukup terasa setelah mencetak empat gol dan membuat satu assist di La Liga.

Suarez mengakhiri puasa gol dalam enam pertandingan beruntun saat menang 4-2 dari Sevilla pada akhir pekan lalu dari titik penalti. Sekarang Suarez pasti mengincar gawang Thibaut Courtois dalam laga El Clasico.

Video Pilihan

Paris Saint-Germain berniat menebus Antoine Griezmann dengan mahar 150 juta euro.