Simulasi FM 2016: Nasib Leicester di Tangan Sejumlah Pelatih Ternama
Haris Suhud | 8 Mei 2016 18:20
Bola.net - Bola.net - Tahun ini, Claudio Ranieri sukses membawa Leicester City menjadi juara Premier League untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak klub berdiri. 'Cerita legendaris' ini pasti akan berbeda kisahnya jika klub yang bermarkas di King Power Stadium ini ditangani pelatih lain sekalipun dengan pelatih ternama.
Ranieri menggantikan posisi Nigel Pearson di Leicester sejak awal musim 2015/2016. Keputusan ini sempat menjadi pertanyaan karena pada waktu itu, Ranieri terbukti gagal berprestasi ketika melatih sejumlah klub besar. Namun ia bisa menembus kemungkinan 5000:1 bersama Jamie Vardy dkk.
Nasib Leicester mungkin tak akan pernah seberuntung ini jika dilatih pelatih lain termasuk Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Diego Simeone, atau Josep Guardiola. Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas soal nasib Leicester bersama pelatih lain, Squawka melakukan simulasi dengan Football Manajer 2016 dan berikut ini adalah hasilnya:
Diego Simeone
Di tangan Ranieri, pemain top skor Leicester ada pada Jamie Vardy sedangkan jika diasuh Simeone, yang mampu mengumpulkan gol terbanyak adalah Shinji Okazaki yang mengumpulkan 23 gol.
Di kompetisi lainnya, Leicester gugur pada putaran ke lima di FA Cup dan di Piala Liga jatuh pada putaran ketiga.
Namun demikian, pencapaiannya ini cukup membuat sejumlah klub tertarik dengan kinerja Simeone. Pada akhir musim, Chelsea datang menawarnya untuk menggantikan Guus Hiddink dengan biaya transfer senilai 14,25 juta pounds. Kelanjutan operasi tersebut tak diketahui karena dalam simulasi tersebut hanya sepanjang satu musim.
Rangkuman
Posisi di Premier League: 6
Cup: FA Cup (Putaran ke-5), League Cup (Putaran ke-3)
Pemain Bintang: Riyad Mahrez (7.49 Nilai Rata-rata) Menjadi pemain nominasi Team of the Year
Top skor: Shinji Okazaki (23 gol)
Starting line-up: (4-4-2) Schmeichel; Moore, Morgan, Huth, Fuchs; Mahrez, Kante, Drinkwater, Albrighton; Okazaki, Vardy
Pembelian Pemain: Tidak ada.
Highlight Satu Musim: Mengalahkan Manchester United 2-0 di kandang dan tandang dalam Premier League.
Jose Mourinho
Dalam dunia nyata, Ranieri mampu mengalahkan Chelsea dengan skor 2-1 yang membuat Mourinho akhirnya kehilangan pekerjaan di Chelsea pada bulan Desember tahun lalu.
Dalam simulasi FM 2016 ketika Mourinho melatih Leicester, ia pun tak bisa menyaingi pencapaian 'The Thinkerman' julukan Ranieri. Mourinho hanya mampu membawa pasukan The Foxes berada di peringkat delapan klasemen di akhir musim.
Mourinho hampir saja membawa Leicester menjadi juara FA Cup, namun akhirnya disingkirkan oleh Arsenal di partai final.
Rangkuman
Posisi di Premier League: 8
Cup: FA Cup (Runners-up), League Cup (Putaran ke-4)
Pemain Bintang: Wes Morgan (7.33 Nilai Rata-rata)
Top skor: Jamie Vardy (16 gol)
Starting line-up: (4-2-3-1) Schmeichel; Simpson, Morgan, Huth, Fuchs; Kante, Drinkwater; Mahrez, Hernandez, Albrighton; Vardy
Pembelian Pemain: Pablo Hernandez 2,1 juta pounds dari Celta Vigo.
Highlight Satu Musim: Mengalahkan Liverpool, Manchester United, dan Chelsea untuk melaju ke final FA Cup.
Carlo Ancelotti
Pada akhir musim, Leicester kalah dari Tottenham dengan catatan hanya sekali menang di 12 laga terakhir di liga. Penyelamat nasib mereka di EPL adalah kemenangan dramatis menghadapi Manchester City dengan skor 3-2.
Rangkuman
Posisi di Premier League: 17
Cup: FA Cup (Putaran ke-4), League Cup (Putaran ke-4)
Pemain Bintang: Christian Funchs (7.35 Nilai Rata-rata)
Top skor: Jamie Vardy (16 gol)
Pembelian Pemain: Pablo Hernandez 2,1 juta pounds dari Celta Vigo.
Highlight Satu Musim: Mengalahkan Manchester City dengan skor 3-2 yang menjadi tambahan poin penting untuk mencegah degradasi.
Josep Guardiola
Dua bulan tanpa pekerjaan, Guardiola akhirnya didapuk sebagai pengganti Slaven Bilic di West Ham. Namun di sini, kariernya tak lebih baik dari sebelumnya. Pada akhir musim, pelatih dari Spanyol dipecat lagi. Mengenaskan!
Rangkuman
Posisi di Premier League: 18 (Ketika dipecat)
Cup: FA Cup (Tidak Diketahui), League Cup (Putaran ke-3)
Pemain Bintang: Christian Funchs (Memberikan 13 assist)
Top skor: Jamie Vardy (16 gol)
Starting line up: (4-1-4-1) Schmeichel; Simpson, Morgan, Huth, Schlupp; Inler; Mahrez, Drinkwater, Kante, Fuchs; Vardy
Pembelian Pemain: Tidak Ada.
Highlight Satu Musim:Pada awal musim, Leicester menang atas Aston Villa. Namun setelah itu, performa mereka anjlok.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mourinho: Arbeloa Lebih Dari Sekedar Pemain
Liga Spanyol 7 Mei 2016, 18:21 -
Cole: Mourinho Adalah Jaminan Trofi
Liga Inggris 7 Mei 2016, 14:20 -
Cole Yakin Mourinho Tak Mau Tunggu MU Setahun Lagi
Liga Inggris 7 Mei 2016, 14:05 -
Keane Yakin Van Gaal Tidak Akan Dipecat
Liga Inggris 5 Mei 2016, 21:34 -
Queiroz: Mourinho Pilihan Logis Bagi MU
Liga Inggris 4 Mei 2016, 17:50
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40