Sevilla di Piala Super Eropa

2006: Sevilla 3-0 Barcelona

2006: Sevilla 3-0 Barcelona
(Renato 7, Kanoute 45, Maresca 90 pen)

Sevilla nyaris tak keseulitan menekuk Barcelona di Stade Louis II begitu Renato mencetak gol pembuka dari jarak dekat. Setelah Frederic Kanoute melesakkan gol kedua di penghujung babak pertama, trofi Eropa kedua dalam kurun waktu empat bulan praktis berada di jangkauan Sevilla.

Itu dipastikan dengan eksekusi 12 pas Enzo Maresca.

2007: AC Milan 3-1 Sevilla

2007: AC Milan 3-1 Sevilla
(Inzaghi 54, Jankulovski 61, Kaka 86; Renato 13)

Ambisi Sevilla untuk menjadi klub kedua yang sanggup meraih Piala Super Eropa dua kali secara beruntun setelah AC Milan (1989, 1990) kandas. Milan sendiri yang memupusnya.

Laga ini digelar beberapa hari setelah Sevilla kehilangan Antonio Puerta, yang meninggal dunia dalam sebuah pertandingan liga akibat serangan jantung.

Sempat unggul melalui gol Renato, Sevilla tumbang oleh gol-gol Filippo Inzaghi, Marek Jankulovski dan Kaka. Andrea Pirlo terpilih sebagai Man of the Match.

2014: Real Madrid 2-0 Sevilla

2014: Real Madrid 2-0 Sevilla
(Ronaldo 30 49)

Cristiano Ronaldo, yang berangkat dengan rekor gol di Liga Champions 2013/14, melanjutkan performa dahsyatnya. Ronaldo memborong dua gol untuk melumpuhkan Sevilla.

Rekrutan anyar James Rodriguez dan Toni Kroos menjadi starter untuk Madrid. Kombinasi Kroos dengan Gareth Bale menghasilkan gol pembuka Ronaldo. Setelah itu, Ronaldo menyarangkan satu lagi berkat kerja bagus Karim Benzema untuk memupus harapan sang pemegang titel Liga Europa.

2015: Barcelona 5-4 Sevilla (aet)

2015: Barcelona 5-4 Sevilla (aet)
(Messi 7 18, Rafinha 44, Suarez 52, Pedro Rodriguez 115; Banega 3, Reyes 57, Gameiro 72 pen, Konoplyanka 81)

Pedro Rodriguez mencetak gol kemenangan menit 115 keduanya di Piala Super Eropa untuk memberi Barcelona kemenangan sensasional atas Sevilla di Tbilisi, yang disaksikan oleh 51,490 penonton (rekor penonton di kompetisi ini).

Sevilla memberikan perlawanan hebat dari kondisi tertinggal 1-4 untuk memaksa digelarnya extra time. Namun, Pedro mencetak gol penentu kemenangan Barcelona di menit 115, menit yang sama dengan gol tunggalnya kala menjinakkan Shakhtar Donetsk pada edisi 2009.