Ribery; Scarface, Berandalan, dan Petarung Yang Sukses
Editor Bolanet | 29 September 2013 19:43
Bola.net - Banyak yang mengatakan bahwa kesuksesan bayern Munich musim lalu meraih treble winner adalah karena kombinasi para pemain kelas dunia. Setiap sisi lapangan Bayern diisi oleh pemain-pemain berkualitas dunia.
Meski demikian, di antara seluruh bintang yang menghuni skuad Bayern, ada satu nama yang cukup menonjol; Franck Ribery. Begitu pentingnya peran Ribery sehingga Mario Gomez mengatakan bahwa hanya Ribery yang posisinya aman di tim Bayern.
Namun tak seluruh kisah hidup Ribery, atau karier sepakbolanya, selalu diwarnai dengan kebahagiaan. Seperti yang jelas terlihat di wajahnya, Ribery memiliki luka panjang dari masa mudanya. Sifa Ribery yang keras kepala tetapi juga berjiwa petarung membuatnya gampang bersinggungan dengan siapa saja.
Luka di wajah itu membuat Ribery dijuluki Scarface, memberinya kekuatan mental, serta menjadi ciri khasnya sejauh ini. Berikut adalah sepuluh hal tentang Ribery yang patut anda ketahui. (bl/hsw)
Chemin-Vert
Wajah Ribery menghantam kaca depan mobil ayahnya. Kecelakaan itu meninggalkan luka fisik yang terlihat hingga saat ini. Akan tetapi Ribery tak malu memiliki luka itu; ia justru bangga. Bekas luka itu telah membuatnya memiliki mental yang kuat.
Saya bangga dengan bekas luka saya. Bekas luka ini telah membentuk karakter saya serta memberi saya kekuatan. Hanya anak kecil yang bermental kuat saja yang bisa menahan ejekan dari anak-anak lain. Butuh anak yang lebih kuat untuk bisa menahan tatapan dari setiap orang dewasa yang ditemuinya, ujar Ribery.
Berandalan
Ribery, berjiwa pemberontak, menolak klaim Lille tersebut. Ia mengatakan bahwa semua sudah direncanakan klub untuk mengeluarkannya. Ribery merasa yakin Lille menganggap Ribery terlalu kecil untuk bisa jadi pemain profesional.
Pada akhirnya, Ribery memilih pulang ke kampung halamannya untuk bergabung dengan US Boulogne. Pada masa-masa ini, Ribery juga harus bekerja kasar demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Gagal di Turki
Sayangnya, karier Ribery di Turki tak bertahan lama. Hanya enam bulan bekerja di Istanbul, Ribery sudah berselisih lagi dengan pihak klub.
Ribery merasa tidak mendapat gaji dari Gala dan meminta FIFA untuk menggagalkan kontraknya. Ribery juga mengaku telah diancam akan dipukul dengan tongkat baseball oleh agennya dan direktur Gala. Fifa mengizinkan Ribery pulang ke Prancis untuk membela Marseille.
Karier Meroket
Begitu bagusnya penampilan Ribery sehingga ia berhasil mendapat panggilan terakhir untuk membela Prancis di Piala Dunia 2006 Jerman. Ia bisa bermain bersama salah satu idolanya, Zinedine Zidane.
Ribery membantu Prancis merusak prediksi pra-turnamen. Les Bleus mampu melenggang hingga ke final yang sayangnya kemudian kalah dalam babak adu penalti melawan Italia.
Pujian dan Tawaran
Akan tetapi, Ribery mendapat suntikan moral besar ketika dipuji langsung oleh Zinedine Zidane. Playmaker legendaris itu memprediksi Ribery adalah pemain masa depan Prancis.
Zidane menyebut Ribery sebagai permata sepakbola Prancis. Pada saat yang sama, barisan klub-klub besar Eropa juga sudah mengantre untuk bisa mendapatkan tanda tangan si Scarface.
Sukses Instan di Bundesliga
Ia merupakan bagian integral Bayern yang meraih double winner domestik pada musim itu. Sebagai tambahan, Ribery juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di Liga Jerman pada musim 2007-08.
Ribery saat itu juga berhasil memenangkan award pemain terbaik Prancis untuk dua musim beruntun.
Masa Sulit Datang Lagi
Sikap kontroversial Ribery nampaknya tak pernah bisa benar-benar hilang. Ia kemudian terlibat masalah di luar lapangan. Yang paling banyak diliput tentu saja adalah perselisihannya dengan sesama winger Bayern; Arjen Robben.
Keduanya tak malu untuk mengungkapkan perbedaan dan perselisihan mereka kepada publik. Pada akhirnya, kedua winger cepat itu bisa berbaikan.
Dimensi Baru Heynckes
Musim lalu adalah puncaknya. Ribery menjadi bagian terpenting Bayern yang meraih treble winners. Bukan cuma sukses membawa Bayern berkembang, Ribery juga belum berhenti mengambangkan kemampuan dirinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Heynckes sendiri. Heynckes menganggap Ribery telah mengembangkan kemampuan defensifnya. Franck tidak melakukannya musim lalu. Ia adalah pemain kelas dunia di lini penyerangan, tetapi dia juga sangat bagus ketika ikut mengejar bola ke lini pertahanan.
Rumah Kedua
Ribery juga sempat mengindikasikan akan mengakhiri kariernya di Bavaria. Ribery juga dicintai oleh semua elemen klub; mulai dari fans hingga barisan direksi dan Presiden bayern.
Semua orang di Bayern merasa gembira ketika Ribery terpilih sebagai pemain terbaik Eropa tahun 2012 versi UEFA. Sebagai gantinya, Ribery mendedikasikan gelar itu untuk seluruh tim Bayern.
Musik
Sebelumnya, kehidupan jalanan Ribery sudah menjadi inspirasi bagi grup musik rap asal Boulogne, Ragstreet. Ribery digambarkan sebagai sosok yang bisa mengawali perjalanan hidupnya dari bawah.
'Ia adalah teladan bagi anak muda, terutama yang berasal dari lingkungan keras. Dia memulai segalanya dari dasar dan kini dia sudah berada di puncak.'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Benzema Dituduh Sewa PSK Transeksual
Bolatainment 24 September 2013, 00:03 -
Ben Arfa Ingin Jadi Legenda Newcastle
Liga Inggris 20 September 2013, 02:00 -
Legenda Prancis Sindir Giroud, Ejek Nasri
Piala Dunia 13 September 2013, 11:05 -
Gagal Raih Trofi, Wenger Siap Mundur?
Liga Inggris 13 September 2013, 08:40 -
Janji Benzema Untuk Madridista
Liga Spanyol 13 September 2013, 03:55
LATEST UPDATE
-
Chelsea Harus Bayar Rp100 Miliar Jika Batalkan Transfer Jadon Sancho
Liga Inggris 24 Maret 2025, 17:41 -
Gaji Igor Tudor di Juventus Terungkap
Liga Italia 24 Maret 2025, 17:12 -
Prediksi Timnas Indonesia vs Bahrain 25 Maret 2025
Tim Nasional 24 Maret 2025, 16:51 -
Semangat Membara Joey Pelupessy: Demi Garuda, juga Demi Keluarga!
Tim Nasional 24 Maret 2025, 16:27 -
Jadwal Pertandingan Pekan 23 NBA 2024/2025 di Vidio
Basket 24 Maret 2025, 16:20 -
Jadwal Siaran Langsung WorldSBK Portugal 2025 di Vidio, 28-30 Maret 2025
Otomotif 24 Maret 2025, 16:07 -
Prediksi Venezuela vs Peru 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Kolombia vs Paraguay 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:58
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23