Pemain Yang Bersinar Setelah Meninggalkan Liverpool

Aga Deta | 8 Desember 2016 15:52
Pemain Yang Bersinar Setelah Meninggalkan Liverpool
Mario Balotelli (c) NICE

Bola.net - Bola.net - adalah salah satu klub besar di Inggris dengan sejarah yang panjang. Banyak pemain berkualitas yang datang ke Anfield dan merasakan gelar juara di sana.

Namun, tidak semua pemain bisa bertahan lama di Liverpool lantaran dijual pihak klub dengan alasan yang berbeda-beda. Meskipun begitu banyak pemain yang karirnya semakin cemerlang setelah meninggalkan The Reds.

Advertisement

Siapa saja mereka? Berikut ini lima pemain yang karirnya semakin sukses setelah meninggalkan Liverpool.

1 dari 5 halaman

Mario Balotelli

Mario Balotelli

Mario Balotelli datang ke Liverpool pada tahun 2014 sebagai pengganti Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona. Namun, perjudian Brendan Rodgers kala itu berujung kegagalan setelah Balotelli tampil melempem bersama The Reds.

Kubu Liverpool akhirnya meminjamkan Balotelli ke AC Milan dengan harapan bisa menemukan ketajamannya kembali. Namun, Balotelli tetap tak bisa berbuat banyak di Italia sehingga membuat pihak klub berniat melepasnya.

Setelah sempat kesulitan menemukan klub baru, Balotelli akhirnya bergabung dengan klub Prancis Nice. Tanpa diduga, pemain berusia 26 tahun itu kembali bersinar setelah mencetak tujuh gol dari sembilan pertandingan dan menjadi bintang baru di Ligue 1 setelah kepergian Zlatan Ibrahimovic.
2 dari 5 halaman

Jonjo Shelvey

Jonjo Shelvey

Jonjo Shelvey meninggalkan Liverpool pada tahun 2013 setelah bermain tiga tahun bersama klub. Selama bertugas di Premier League dengan Swansea dan Newcastle United, ia sering menunjukkan kemampuan terbaiknya meski terkadang belum konsisten.

Namun seiring berjalannya waktu, penampilan Shelvey mulai membaik dan sempat beberapa kali mendapatkan panggilan timnas Inggris. Di bawah Rafael Benitez, Shelvey akhirnya mampu menunjukkan konsistensi permainannya dan menjadi alasan utama dibalik musim Newcastle yang brilian.

Gelandang berusia 24 tahun ini sudah mengemas tiga gol dan lima assist untuk The Magpies musim ini. Menarik untuk ditunggu apakah sang pemain bisa mengulangu performanya ini setelah Newcastle kembali ke Premier League.
3 dari 5 halaman

Iago Aspas

Iago Aspas

Aspas sebenarnya bukan striker yang buruk. Namun ia kesulitan bersinar di Liverpool karena kalah bersaing dengan Luis Suarez dan Daniel Sturridge.

Pemain asal Spanyol itu cuma berhasil mencetak satu gol selama satu musim dan akibatnya tidak bertahan lama di Anfield. Liverpool melepas Aspas ke Sevilla dan dari situ ia kembali ke Celta Vigo.

Musim ini Aspas menjadi pemain utama Celta setelah Nolito pergi ke Manchester City. Ia bermain bagus dengan mencetak 11 gol dan 3 assist musim ini dan terpilih sebagai pemain terbaik La Liga bulan Oktober 2016.
4 dari 5 halaman

Peter Gulacsi

Peter Gulacsi

Ketika merekrut Simon Mignolet pada tahun 2013, Liverpool sejatinya punya kiper lain di skuat mereka yang tidak pernah bermain di tim senior. Ia dipinjamkan ke tiga klub yang berbeda selama di Liverpool dan pada akhirnya, ia pergi secara permanen untuk bergabung raksasa Austria Red Bull Salzburg.

Dia adalah Peter Gulacsi dan mungkin tak banyak fans Liverpool yang ingat dengan sang pemain. Pada 2015, Gulacsi pindah ke Jerman bersama RB Leipzig dan menjadi kiper utama mereka saat promosi ke Bundesliga.

Penampilan Gulasic musim ini mengundang pujian dari berbagai pihak mengingat Leipzig saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan tiga poin dari raksasa Bayern Munchen. Leipzig belum terkalahkan di liga musim ini dan baru kemasukan 11 gol dari 13 pertandingan.
5 dari 5 halaman

Suso

Suso

Ketika Liverpool menjual Suso ke AC Milan pada tahun 2015, banyak yang menganggap itu adalah keputusan yang tepat mengingat sang pemain tidak berkontribusi besar di Anfield. Awal kedatangannya di San Siro juga tak berjalan mulus karena kesulitan menembus skuat utama.

Pemain berusia 23 tahun ini sempat dipinjamkan ke Genoa pada paruh kedua musim 2015-16 dan menemukan kehidupan baru di sana. Ia mencetak enam gol dari 19 pertandingan termasuk hattrick yang membuatnya pemain Spanyol kedua yang mencetak hattrick di Serie A.

Setelah kembali ke Milan, Suso mulai mendapatkan banyak kesempatan di bawah pelatih baru Vincenzo Montella dan berkontribusi besar mendongkrak performa klub. Salah satu penampilan terbaiknya adalah ketika mencetak dua gol melawan Inter Milan dalam laga derby Della Madonnina.