Parade Kejutan-kejutan di Semifinal Liga Champions

Dimas Ardi Prasetya | 26 April 2016 07:59
Parade Kejutan-kejutan di Semifinal Liga Champions
Logo Liga Champions (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Kompetisi paling elit di Eropa tersebut saat ini sudah mencapai babak semifinal. Para kontestan yang saling bersaing agar bisa masuk final adalah Real Madrid, Manchester City, Bayern Munchen dan Atletico Madrid.

Madrid dan Bayern merupakan tim yang paling difavoritkan untuk bersua di final pada musim ini. Namun baik City maupun Atletico bisa saja memunculkan kejutan pada babak ini.

Advertisement

Berikut kami sajikan daftar sejumlah pertandingan yang pernah menghasilkan kejutan di babak semifinal kompetisi tersebut.

1 dari 10 halaman

Chelsea vs AS Monaco

Chelsea vs AS Monaco

Musim: 2003-2004

Setelah sukses mengalahkan rival sekotanya, Arsenal, di babak perempat final, Chelsea menghadapi tim yang secara kualitas ada di bawah mereka, AS Monaco. Namun ternyata di leg pertama di Prancis mereka dipermak dengan skor 3-1 melalui Dado Prso, Fernando Morientes dan Shabani Nonda. Satu-satunya gol The Blues dicetak oleh Hernan Crespo.

Di leg kedua di Stamford Bridge, Chelsea cukup menang 2-0 agar bisa lolos ke final. Ternyata mereka bisa meraih target tersebut setelah Jesper Gronkjaer dan Frank Lampard bisa mencetak gol di menit ke-22 dan 44. Sayangnya mereka tak bisa mempertahankan keunggulan tersebut.

Monaco mampu bangkit dan mencetak gol di menit ke-47 melalui Hugo Ibarra dan Fernando Morientes di menit ke-60. The Blues pun kalah dengan agregat 5-3. Hal tersebut berujung pada pemecatan Claudio Ranieri.
2 dari 10 halaman

Liverpool vs Chelsea

Liverpool vs Chelsea

Musim 2004-2005

Chelsea kembali masuk ke semifinal Liga Champions lagi pada musim ini. Namun kali ini mereka sudah menambah amunisinya dengan mendatangkan pemain seperti Petr Cech dan Didier Drogba. Mereka juga sudah dilatih oleh Jose Mourinho.

Secara kualitas Liverpool sedikit di bawah The Blues dan mereka jelas tak diunggulkan di laga ini. Namun di leg pertama di Stamford Bridge, Steven Gerrard cs berhasil menahan imbang John Terry cs.

Chelsea harus membayar mahal kegagalan mereka meraih kemenangan di leg pertama. Sebab di leg kedua Liverpool bisa menang 1-0 berkat gol Luis Garcia. Gol itu sendiri ramai diperdebatkan karena tak jelas apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum. Pada akhirnya The Reds sendiri berhasil menang dramatis lawan AC Milan di Istanbul.
3 dari 10 halaman

Chelsea vs Liverpool

Chelsea vs Liverpool

Musim 2006-2007

Chelsea kembali dipertemukan dengan liverpool di musim ini. Semangat revans pun membara dalam benak John Terry cs. Apalagi kini tim mereka kini sudah kian solid berkat tambahan pemain macam John Obi Mikel dan Michael Essien.

Di leg pertama, Chelsea memang berhasil menang, namun hanya 1-0 saja berkat gol semata wayang Joe Cole. Di leg kedua, ternyata giliran Liverpool yang menang 1-0 melalui gol Daniel Agger.

Pertandingan akhirnya dilanjutkan ke babak adu penalti. Di sini The Reds mampu menang setelah Arjen Robben dan Geremi Njitap gagal mencetak gol dan hanya Frank Lampard saja yang berhasil. Di sisi lain empat eksekutor Liverpool semuanya berhasil mencetak gol (Boudewijn Zenden, Xabi Alonso, Steven Gerrard dan Dirk Kuyt).
4 dari 10 halaman

Barcelona vs Chelsea

Barcelona vs Chelsea

Barcelona vs Chelsea

Kali ini Chelsea berhasil masuk semifinal lagi, namun dengan dipimpin oleh Roberto Di Matteo. Mereka dianggap tak akan bisa melangkah lebih jauh lagi karena kala itu diundi bersua Barcelona yang saat itu dilatih Josep Guardiola.

Namun di leg pertama di Stamford Bridge, Chelsea ternyata berhasil menang 1-0 berkat gol Didier Drogba. Skor itu tentu tak aman karena leg kedua akan dilangsungkan di Camp Nou, di mana Barca tentu akan main lebih ganas lagi.

Lionel Messi cs ternyata memang bisa unggul dua gol lebih dulu melalui Sergio Busquets di menit ke-35 dan Andres Iniesta di menit ke-43. Namun mereka tak bisa mempertahankan keunggulannya. Ramires membalas di menit ke-46 dan secara dramatis mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-92 melalui Fernando Torres. The Blues pun unggul 2-3 secara agregat.

Chelsea sendiri akhirnya berhasil jadi juara setelah di final mengalahkan Bayern Munchen melalui adu penalti dengan skor 3-4 setelah di waktu normal bermain imbang 1-1.
5 dari 10 halaman

Barcelona vs Bayern Munchen

Barcelona vs Bayern Munchen

Musim 2014-2015

Duel kal ini bisa dibilang duel final yang dini. Keduanya adalah tim terbaik Eropa saat itu (dan masih demikian sampai saat ini). Pertandingan kedua tim itu diprediksi akan berjalan dengan seru dan sangat alot.

Namun ternyata duel di leg pertama menghadirkan sebuah hal yang tak diduga. Munich memang sempat menahan Barca selama 76 menit. Namun setelah itu mereka diberondong tiga gol sekaligus melalui dwigol Lionel Messi plus Neymar. Tak ada yang menyangka sebelumnya Bayern akan bisa kalah setelak itu.

Di leg kedua barulah Bayern bangkit. Mereka bisa mencetak tiga gol di Allians Arena. Namun Barca sendiri juga bisa mencetak dua gol. Blaugrana pun lolos dengan agregat 5-3.
6 dari 10 halaman

Juventus vs Real Madrid

Juventus vs Real Madrid

Musim 2014-2015

Masih di musim yang sama, Juventus harus menghadapi Real Madrid di fase ini. Dan di mata kebanyakan orang, Los Blancos dengan trio BBC nya jelas jauh diunggulkan ketimbang Bianconeri. Faktor tradisi berpengaruh cukup banyak dalam hal ini. Pasukan Si Nyonya Tua tak diunggulkan karena setelah musim 2002-03, mereka paling mentok hanya bisa masuk ke babak perempat final.

Di leg pertama di Turin, Juve bisa menang dengan skor 2-1 berkat gol-gol dari Alvaro Morata dan Carlos Tevez. Madrid hanya bisa membalas melalui Cristiano Ronaldo. Meski kalah Los Blancos tetap berpeluang besar lolos karena hanya butuh menang 1-0 saja di leg kedua di Santiago Bernabeu.

Madrid memang mampu membuka pertandingan dengan baik di leg kedua tersebut. Mereka bisa unggul lebih dulu melalui penalti Ronaldo. Namun Juve mampu memberikan pelawanan alot dan akhirnya malah bisa menyamakan kedudukan melalui gol Morata. Juve pun lolos dengan agregat 3-2.
7 dari 10 halaman

Manchester United vs Bayer Leverkusen

Manchester United vs Bayer Leverkusen

Musim 2001-2002

Secara tradisional, Leverkusen bukanlah tim yang memiliki prestasi bagus di Liga Champions. Mereka juga bahkan bukan tergolong tim kuat di Bundesliga. Namun mereka mampu membuat kejutan dengan lolos ke semifinal setelah sebelumnya menumbangkan Liverpool di babak perempat final.

Di babak semifinal ini, mereka tentu tak jadi tim unggulan, apalagi lawannya adalah MU. Saat itu Setan Merah diperkuat pemain macam Ruud Van Nistelrooy plus para pemain dari Class of 92 tentunya. Namun di leg pertama United tak bisa menang lawan skuat yang kala itu diperkuat pemain macam Michael Ballack dan dilatih Klaus Toppmoller. Mereka saat itu ditahan imbang 2-2.

Di leg kedua di Jerman, kedua tim itu hanya bermain imbang 1-1 saja. Itu artinya agregat menjadi 3-3. Namun United terpaksa tersingkir karena aturan gol tandang.
8 dari 10 halaman

Valencia vs Barcelona

Valencia vs Barcelona

Musim 1999-2000

Dengan diasuh oleh Hector Cuper, plus diperkuat oleh pemain macam Kily Gonzalez, Gaizka Mendieta dan Santiago Canizares, Valencia berhasil menembus semifinal setelah sebelumnya mengalahkan Lazio.

Meski skuatnya tergolong bagus, namun tetap saja mereka dipandang sebelah mata menghadapi Barcelona yang saat itu diperkuat kontingen asal Belanda seperti Patrick Kluivert, Philip Cocu, plus gelandang setajam Rivaldo. Mereka saat itu juga dilatih Luois Van Gaal.

Namun di leg pertama Los Che ternyata bisa membantai Barca dengan skor 4-1. Bahkan satu-satunya gol Blaugrana tercetak melalui gol bunuh diri Mauricio Pellegrino. Di leg kedua di Camp Nou klub Catalan itu berusaha bangkit. Namun usaha mereka hanya membuahkan kemenangan 2-1 saja. Mereka pun kalah 5-3 secara agregat.
9 dari 10 halaman

Borussia Dortmund vs Real Madrid

Borussia Dortmund vs Real Madrid

Musim 2012-2013

Dortmund tak memiliki sejarah terlalu bagus di Liga Champions. Jauh beda dengan Madrid. Hal itu tentunya membuat Los Blancos yang saat itu dilatih Jose Mourinho lebih dijagokan untuk menang.

Namun di leg pertama mimpi Madrid lolos ke final langsung dibuyarkan oleh aksi cemerlang Robert Lewandowski. Striker Polandia itu sukses mengemas empat gol sekaligus di laga yang dilangsungkan di Westfalenstadion tersebut.

Madrid kemudian bisa menang di leg kedua. Namun mereka hanya bisa mencetak dua gol saja. Pasukan Jurgen Klopp pun lolos dengan agregat 4-3.
10 dari 10 halaman

Bayern Munchen vs Barcelona

Bayern Munchen vs Barcelona

Musim 2012-2013

Keduanya sama-sama merupakan tim yang besar di Eropa dan pertandingan ini diprediksi akan berlangsung alot dan ketat.
Namun ternyata Barcelona yang saat itu dilatih oleh Tito Vilanova tak berkutik sama sekali menghadapi Bayern yang diasuh oleh Jupp Heynckes. Di leg pertama di Jerman Lionel Messi cs dibantai dengan skor 4-0.

Di leg kedua, Barca berusaha untuk tampil lebih baik lagi dan membalas kekalahan sebelumnya. Namun mereka lagi-lagi malah tak bisa mencetak satu gol pun dan kalah telak lagi namun kali ini dengan skor 0-3 saja. Secara agregat Bayern menang 7-0!