Noda-noda 0-4 Dalam Karier Ancelotti
Editor Bolanet | 10 Februari 2015 12:15
Bola.net - Bola.net - Kekalahan dengan skor 0-4 merupakan kekalahan terburuk dalam karier kepelatihan Carlo Ancelotti sejauh ini. Tragisnya, kekalahan dengan skor 0-4 itu tak dialami Ancelotti cuma sekali.
Tercatat, ahli strategi asal Italia itu mengalami kekalahan 0-4 bersama tiga raksasa berbeda melawan lima tim berbeda di empat ajang yang berbeda pula.
Berdasarkan statistik Opta, berikut ulasannya.
Celta Vigo 4-0 Juventus
Juventus racikan Carlo Ancelotti menghadapi Celta Vigo asuhan Víctor Fernandez di babak 16 besar UEFA Cup 1999/00.Pada leg pertama di Turin, Juventus menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Darko Kovacevic. Namun, Ancelotti gagal membawa pasukannya melangkah lebih jauh.
Pasalnya, ketika ganti bertandang ke Balaidos pada 9 Maret 2000, Juventus dibantai habis 0-4. Celta menang telak berkat gol Claude Makelele, bunuh diri Alessandro Birindelli dan brace Benni McCarthy. Juventus pun tersingkir dengan agregat 1-4.
Starting XI Celta: Jose Pinto; Fernando Caceres, Juanfran, Sergio; Albert Celades, Everton Giovanella, Valeri Karpin, Claude Makelele, Aleksandr Mostovoi; Gustavo Lopez, Benni McCarthy.
Starting XI Juventus: Edwin van der Sar; Alessandro Birindelli, Ciro Ferrara, Zoran Mirkovic, Paolo Montero, Gianluca Zambrotta; Antonio Conte, Edgar Davids, Alessio Tacchinardi; Alessandro Del Piero, Darko Kovacevic.
Dortmund 4-0 Milan
Kekalahan 0-4 kedua dialami Carlo Ancelotti ketika menukangi AC Milan. Kekalahan itu didapatnya saat menghadapi Borussia Dortmund di semifinal UEFA Cup 2001/02.Milan bertandang ke markas Dortmund guna melakoni duel leg pertama pada 4 April 2002. Milan dihancurkan pasukan Matthias Sammer di Westfalenstadion empat gol tanpa balas.
Marcio Amoroso menjadi bintang dengan hat-trick yang diciptakannya pada menit 7 (penalti), 33 dan 39. Satu gol tambahan dilesakkan oleh Jorg Heinrich pada menit 63.
Pada leg kedua di San Siro, Milan menang 3-1, tapi itu tak cukup bagi mereka. Anak-anak asuh Ancelotti pun tersingkir dengan agregat 3-5.
Starting XI Dortmund: Jens Lehmann; Christoph Metzelder, Christian Worns, Dede, Jorg Heinrich; Stefan Reuter, Sunday Oliseh; Tomas Rosicky; Ewerthon, Jan Koller, Marcio Amoroso.
Starting XI Milan: Christian Abbiati; Cosmin Contra, Kakhaber Kaladze, Martin Laursen, Paolo Maldini; Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo; Filippo Inzaghi, Jose Mari.
Lazio 4-0 Milan
Masih bersama AC Milan, kekalahan 0-4 kembali dirasakan Carlo Ancelotti. Kali ini, Ancelotti dan pasukannya dihancurkan Lazio di semifinal Coppa Italia 2003/04.Pada leg pertama di kandang sendiri, Milan kalah 1-2. Ganti bertandang ke Olimpico di leg kedua yang dimainkan 11 Februari 2004, nasib lebih buruk menimpa mereka. Milan menyerah 0-4.
Gol-gol Lazio besutan Roberto Mancini waktu itu disarangkan oleh Cesar menit 11, Fabio Liverani menit 15 serta Stefano Fiore menit 35 dan 41. Milan pun tersingkir dengan agregat telak 1-6. Lazio sendiri lolos ke final dan keluar sebagai juara berkat kemenangan atas Juventus di partai puncak.
Starting XI Lazio: Matteo Sereni; Giuseppe Favalli, Sinisa Mihajlovic, Massimo Oddo, Jaap Stam; Demetrio Albertini, Cesar, Stefano Fiore, Fabio Liverani; Bernardo Corradi, Claudio Lopez.
Starting XI Milan: Christian Abbiati; Alessandro Costacurta, Kakhaber Kaladze, Martin Laursen, Serginho, Dario Simic; Cristian Brocchi, Rui Costa, Fernando Redondo; Marco Borriello, Andriy Shevchenko.
Deportivo 4-0 Milan
Di musim yang sama, hanya selang dua bulan usai dipermak Lazio di Coppa Italia, Carlo Ancelotti dan AC Milan kembali menelan kekalahan pahit dengan skor 0-4. Kekalahan ini mungkin termasuk kekalahan yang paling sulit dilupakan oleh Ancelotti dan Milan.Panggungnya lebih elit, yakni perempat final Liga Champions 2003/04. Lawannya: Deportivo La Coruna racikan Javier Irureta.
Pada leg pertama, Milan menang meyakinkan 4-1 di San Siro. Itu membuat mereka sangat diunggulkan untuk lolos ke putaran berikutnya. Namun, yang terjadi kemudian adalah petaka bagi Milan.
Pada leg kedua di Riazor, 6 April 2004, Milan ganti dihajar empat gol tanpa balas dan tersingkir dengan agregat 4-5. Comeback fantastis Super Depor ini tercipta berkat gol-gol Walter Pandiani (5), Juan Carlos Valeron (35), Albert Luque (44) dan Fran Gonzalez (76).
Starting XI Deportivo: Jose Francisco Molina; Jorge Andrade, Enrique Romero, Manuel Pablo, Noureddine Naybet; Mauro Silva, Victor Sanchez, Juan Carlos Valeron, Sergio; Albert Luque, Walter Pandiani.
Starting XI Milan: Dida; Cafu, Paolo Maldini, Alessandro Nesta, Giuseppe Pancaro; Kaka, Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf; Andriy Shevchenko, Jon Dahl Tomasson.
Atletico Madrid 4-0 Real Madrid
11 Tahun setelah luluh lantak di Riazor, Carlo Ancelotti kembali menelan kekalahan dengan skor 0-4 di Negeri Matador. Kali ini, dia merasakannya bersama Real Madrid dalam partai La Liga 2014/15 jornada 22 melawan sang rival sekota Atletico Madrid racikan Diego Simeone.Pada pertemuan pertama di Santiago Bernabeu, Real Madrid besutan Ancelotti dipermalukan 1-2 setelah sebelumnya kalah di Supercopa de Espana. Usai itu, mereka takluk lagi oleh Atletico Madrid lewat partai dua leg di Copa del Rey. Tak cukup sampai di situ, bertandang ke Vicente Calderon pada 8 Februari 2015, pasukan Ancelotti dirontokkan empat gol tanpa balas.
Tiago, Saul Niguez, Antoine Griezmann dan Mario Mandzukic bergatian membobol gawang Iker Casillas. Real Madrid lagi-lagi tak berdaya dan Ancelotti mendapatkan noda 0-4 kelima dalam karier kepelatihannya.
Starting XI Atletico Madrid: Moya; Guillherme Siqueira, Diego Godin, Miranda, Juanfran; Koke, Tiago, Gabi, Arda Turan; Antoine Griezmann, Mario Mandzukic.
Starting XI Real Madrid: Iker Casillas; Fabio Coentrao, Nacho Fernandez, Raphael Varane, Daniel Carvajal; Isco, Toni Kroos, Sami Khedira; Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Gareth Bale.
Stat Attack:
- Para Master Tendangan Bebas Dua Dekade La Liga
- Messi & Ronaldo Kini Bagai Langit & Bumi
- Rata-rata Gol Barca Enrique Terbaik Setelah Barca Guardiola
- Cheryshev Dekati Rekor Assist Cazorla
- Messi Nodai New San Mames Dengan Free Kick
- Milan Korban 'Gol+Assist' Perdana Morata
- Inferioritas Milan di Hadapan Nyonya Tua
- Juventus Perkasa di Juventus Stadium
- Verde, Kreator Assist Termuda Serie A 2014/15
- Adaptasi Kilat Gabbiadini di Napoli
- Palermo Paling Gampang Dibobol Dengan Kepala
- Clean Sheet Kandang Pertama Inter dan Mancini
- 2015, Ronaldo Makin Loyo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Raiola: Kalahkan Harga Ronaldo, Pogba Adalah 'Mona Lisa' Sepakbola
Liga Champions 9 Februari 2015, 15:27 -
'Tak Perlu Secerdas Einstein Untuk Tahu Bagusnya Kualitas Pogba'
Liga Italia 9 Februari 2015, 15:12 -
Milan Korban 'Gol+Assist' Perdana Morata
Liga Italia 9 Februari 2015, 14:49 -
Inferioritas Milan di Hadapan Nyonya Tua
Liga Italia 9 Februari 2015, 14:27 -
Juventus Perkasa di Juventus Stadium
Liga Italia 9 Februari 2015, 14:08
LATEST UPDATE
-
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39