Mereka Yang Sukses Sebagai Pemain dan Pelatih Sepakbola
Aga Deta | 4 Februari 2016 10:36
Bola.net - Bola.net - Mayoritas pelatih sepakbola yang ada saat ini merupakan mantan pemain. Bahkan banyak dari mereka yang mencicipi kesuksesan ketika masih aktif bermain.
Ketika sudah pensiun para pemain hebat ini mampu meneruskan kesuksesannya di level kepelatihan. Mereka mampu memberikan gelar kepada tim yang ditanganinya.
Berikut ini adalah mereka yang sukses ketika menjadi pemain dan pelatih.
Antonio Conte
Conte juga memenangkan tiga scudetto beruntun setelah diangkat menjadi pelatih Juventus pada tahun 2011. Sebelum itu ia memenangkan Serie B bersama Bari. Berkat kesuksesannya itu ia kini dipercaya mengemban tugas memimpin timnas Italia.
Didier Deschamps
Sebagai pelatih, Deschamps memimpin AS Monaco ke final Liga Champions pada tahun 2004 dan meraih Piala Liga Prancis tiga kali. Di klub lamanya Juventus, ia memimpin Bianconeri meraih gelar Serie B pada tahun 2007.
Fabio Capello
Setelah pensiun, ia menangani AC Milan dan berhasil menjadi suksesor Arrigo Sacchi dengan memenangkan empat gelar Serie A. Ia juga meraih Liga Champions bersama Milan setelah mempermalukan Barcelona besutan Johan Cruyff dengan skor 4-0 di partai final.
Daftar gelar mengesankan Capello bertambah setelah meraih dua gelar Liga Spanyol dalam dua periode terpisah dengan Real Madrid serta gelar Serie A bersama Roma. Capello membimbing Juventus meraih dua gelar beruntun pada tahun 2005 dan 2006, yang kemudian dicabut karena skandal Calciopoli.
Roberto Mancini
Karir Mancini sebagai pelatih cukup sukses dengan memenangkan trofi Coppa Italia bersama Fiorentina dan Lazio. Inter Milan kemudian dibawanya memenangkan tiga titel Serie A dan dua Coppa Italia.
Koleksi trofi Mancini bertambah ketika mengadu nasib di Inggris bersama Manchester City dengan memenangkan satu gelar Premier League, satu Piala FA dan satu Community Shield. Setelah pindah ke Turki, ia mampu memberikan Galatasaray satu Piala Turki.
Jupp Heynckes
Sebagai pelatih, Heynckes memenangkan Liga Champions dengan Real Madrid pada tahun 1998 (Piala Eropa pertama mereka dalam 32 tahun) dan 15 tahun kemudian, ia meraih treble winners bersama Bayern Munchen. Ia juga sempat mempersembahkan tiga gelar Bundesliga dan satu trofi DFB-Pokal kepada Bayern.
Kenny Dalglish
Dalglish kemudian memenangkan liga Inggris tiga kali sebagai bos Liverpool (sekali sebagai pemain-manajer), Piala FA pada tahun 1989 dan kemudian gelar Premier League 1994/95 sebagai manajer Blackburn. Piala Liga Skotlandia diraihnya sebagai manajer Celtic pada tahun 2000 dan Dalglish sempat memberikan Piala Liga 2012 saat kembali ke Anfield.
Diego Simeone
Setelah kembali ke Argentina, Simeone memulai karir manajerialnya dengan Estudiantes. Ia mendapatkan gelar Apertura bersama Estudiantes dan dilanjutkan gelar Clausura dengan River Plate.
Kesuksesan tersebut membuat Simeone kembali ke Atletico Madrid, di mana ia memenangkan Liga Europa, Coppa del Rey dan La Liga. Ia mampu membawa Atletico merusak dominas Barcelona dan Real Madrid serta tampil di final Liga Champions 2014.
Mario Zagallo
Delapan tahun kemudian saat Piala Dunia berlangsung di Meksiko, Zagallo menduduki kursi pelatih Brasil yang memenangi Piala Dunia 1970. Zagallo kemudian memainkan peran penting sebagai asisten pelatih Carlos Alberto Parreira yang membawa Romario dkk menjuarai Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Zagallo menjadi orang pertama yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.
Carlo Ancelotti
Piala Intertoto pada tahun 1999 merupakan gelar pertama Ancelotti sebagai pelatih ketika menangani Juventus. Setelah pindah ke AC Milan ia meraih kesuksesan besar dengan mengantarkan Rossoneri dua trofi Liga Champions, satu gelar Serie A, satu Piala Dunia Antar Klub dan beberapa gelar bergengsi lainnya.
Ancelotti merengkuh titel Liga Champions ketiganya ketika membawa Real Madrid meraih La Decima di tahun 2014. Koleksi gelar Ancelotti semakin lengkap dengan adanya titel Premier League dan Piala FA dengan Chelsea, gelar Ligue 1 di PSG dan Copa del Rey selama waktunya di Madrid.
Franz Beckenbauer
Beckenbauer kemudian diangkat menjadi pelatih Jerman Barat dan sukses memenangkan Piala Dunia 1990. Ia menjadi orang kedua setelah Mario Zagallo yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.
Di level klub, Beckenbauer memenangkan gelar Ligue 1 pada tahun 1991 bersama Marseille. Setelah itu ia punya karir singkat dengan Bayern yang memenangkan gelar Bundesliga 1994 dan Piala UEFA 1996.
Josep Guardiola
Karir Guardiola sebagai pelatih pun cukup mengagumkan. Ia meraih 14 trofi selama empat tahun menangani Barcelona termasuk meraih treble pada tahun 2009. Pelatih asal Spanyol ini mampu meneruskan kesuksesannya ketika mengadu nasib di Jerman. Lima trofi sudah berhasil dipersembahkannya selama menjadi pelatih Bayern Munchen.
Johan Cruyff
Koleksi gelar Cruyff semakin bertambah ketika memenangkan La Liga dan Copa del Rey dengan Barcelona dan gelar Eredivisie dan Piala Belanda di Feyenoord. Cruyff juga ikut membawa timnas Belanda sampai ke final piala dunia tahun 1974.
Setelah mundur sebagai pemain, Cruyff berkarir sebagai pelatih dan ternyata hasilnya sangat sukses. Cruyff memimpin Ajax meraih dua Piala Belanda secara beruntun dan satu Piala Winners. Setelah itu ia membawa Barcelona sebagai juara La Liga sebanyak 4 kali secara beruntun dan membawa Barcelona untuk pertama kalinya menjuarai Piala Eropa pada tahun 1992. Ia mempersembahkan 11 gelar kepada Barcelona selama delapan musim di Camp Nou.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Conte: Premier League Terbaik, Serie A Nomor Empat
Liga Italia 30 Januari 2016, 20:30 -
Chelsea Jadikan Conte Target Utama
Liga Inggris 29 Januari 2016, 07:34 -
Mancini Azzurri, Mourinho Nerazzurri
Liga Italia 20 Januari 2016, 12:34 -
FIGC Inginkan Mancini Arsiteki Azzurri
Piala Eropa 19 Januari 2016, 12:54 -
Cassano Masih Inginkan Azzurri
Piala Eropa 19 Januari 2016, 12:07
LATEST UPDATE
-
Puja-puji untuk Rizky Ridho, Sang Dinding Tangguh Timnas Indonesia
Tim Nasional 26 Maret 2025, 00:42 -
Hasil Malaysia vs Nepal: Skor 2-0
Asia 26 Maret 2025, 00:40 -
Menang Lawan Bahrain, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Bakal Naik pesat
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:43 -
Usai Kalahkan Bahrain, Kapan Timnas Indonesia Bermain Lagi?
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:11 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Timnas Bahrain: Rizky Ridho
Tim Nasional 25 Maret 2025, 22:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10