Mereka Jalani Masa Kecil Memilukan Sebelum Sukses di Sepakbola
Rero Rivaldi | 1 Februari 2016 05:00Bola.net - Bola.net - Sepakbola bukan hanya sekedar sarana untuk mencari hiburan atau mengolah fisik. Bagi beberapa orang, olahraga kulit bundar ini bisa jadi harapan baru untuk keluar dari situasi sulit atau mengubah nasib.
Lihat saja Cristiano Ronaldo, yang kini sukses mengangkat nasib keluarganya, usai sebelumnya hanya tinggal di sebuah apartemen kecil di Madeira. Ada pula Lionel Messi, yang sempat didiagnosa mengalami penyakit hormon pertumbuhan - namun kini sukses mencatat sejarah dengan raihan lima trofi Ballon d'Or.
Selain dua pemain di atas, masih ada banyak pesepakbola lain yang harus berjuang ekstra keras di tengah himpitan situasi sulit di sekitar mereka, sebelum akhirnya menemukan kesuksesan di lapangan hijau.
Kali ini Bola.net akan membahas lima pesepakbola yang sempat mengalami masa kecil sulit, sebelum akhirnya bisa membuktikan kapasitas mereka pemain top.
Victor Moses
Namun jauh sebelum itu, Moses mengalami masa kanak-kanak yang jauh dari kata menyenangkan. Ayahnya adalah seorang Pastur. Ketika Moses memasuki usia 11 tahun, kedua orang tuanya terbunuh dalam sebuah kerusuhan berlatar belakang agama di Nigeria. Sepekan berselang, Moses lantas terbang ke Inggris untuk memulai kehidupan baru, sebelum akhirnya mencapai puncak karirnya kala membela Chelsea di 2012.
Carlos Tevez
Pencapaian terbesar Tevez adalah ketika ia membela Juventus, di mana ia sempat membawa klub Italia masuk ke final Liga Champions 14/5 dan menantang Barcelona di Berlin.
Mario Balotelli
Franck Ribery
Hope Solo
Pada usia tujuh tahun, Solo dan saudara kandungnya, Marcus, dibawa oleh ayah mereka bepergian ke Seattle dan mereka sempat menetap di hotel selama beberapa hari. Polisi lantas menangkap ayah Solo atas tuduhan penculikan, mengingat kedua orang tua Solo sudah bercerai ketika ia masih berusia enam tahun.
Meski demikian, Solo disebut masih menjaga hubungan baik dengan sang ayah, terutama ketika ia menjalani masa studi di University of Washington, sebelum sang ayah akhirnya berpulang pada Juni 2007 akibat serangan jantung.
Yaya Toure
Sepasang sepatu sepakbola amat mahal, tutur Toure pada The Guardian di 2011. Dan ketika Anda punya tujuh anak dalam satu keluarga dan Anda bilang ingin membeli sepasang sepatu, Ayah akan membunuh Anda.
Namun Toure mampu melewati semua kesulitan yang ada dan berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Pantai Gading atau bahkan benua Afrika. Talenta hebat yang ia miliki membawanya ke klub-klub besar Eropa, seperti Barcelona, dan kini Manchester City.
Alexis Sanchez
Ketika ia sedang membersihkan sekolah, saya bersembunyi karena saya tidak senang melihat dia ada di sana, tutur Sanchez mengenai pekerjaan ibunya kala itu.
Sanchez sendiri sempat bekerja sebagai tukang cuci mobil untuk memberikan tambahan pemasukan bagi keluarganya. Andai tidak menjadi pesepakbola profesional, Sanchez sempat mengatakan bahwa ia mungkin akan bekerja di pertambangan lokal - namun di usia 16 ia mencatat debut profesional, dan tak lama kemudian Udinese membuka gerbang Eropa baginya.
Neymar
Neymar kecil tumbuh di sebuah kamar kecil di rumah kakeknya, yang harus ia bagi dengan kedua orang tua dan saudara perempuannya.
Namun lambat laun, Neymar berkembang menjadi salah satu talenta terbesar yang dihasilkan Brasil dalam lima tahun terakhir. Karirnya kian menanjak usai bergabung dengan Barcelona di musim panas 2013. Di musim keduanya di Camp Nou, ia membuat tim memenangkan treble dan belum lama ini, sang pemain sukses finish sebagai peringkat tiga dalam ajang Ballon d'Or 2015.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Demi Barcelona, Leroy Sane Rela Pindah Musim Depan
Liga Spanyol 31 Januari 2016, 22:45 -
Diego Simeone Umbar Pujian Kepada Luis Suarez
Liga Spanyol 31 Januari 2016, 22:41 -
Independiente Ogah Lepas Benitez ke Real Madrid
Liga Spanyol 31 Januari 2016, 18:01 -
Barcelona Tegaskan Tak Bisa Beli Nolito
Liga Spanyol 31 Januari 2016, 17:55 -
Gol Messi-Suarez, Jimat Kemenangan Barcelona
Liga Spanyol 31 Januari 2016, 17:22
LATEST UPDATE
-
Puja dan Puji untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:14 -
Kesan Pertama Laga Timnas Inggris Bersama Thomas Tuchel, Apa yang Baru?
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:45 -
Timnas Argentina Berjarak Satu Poin dari Piala Dunia 2026
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:32 -
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39