Mereka Bersinar di Bundesliga Setelah Flop di Premier League

Jerome Boateng

Bergabung dengan Manchester City pada tahun 2010, Boateng tak bisa membuat dampak yang besar di Etihad Stadium. Meski bermain dalam 24 pertandingan, Boateng kalah bersaing dengan Vincent Kompany, Kolo Toure dan bahkan Dedryck Boyata.

Akibatnya, Boateng hanya bertahan satu musim di Inggris setelah City memutuskan menjualnya ke Bayern Munchen. Pindah ke Bundesliga ternyata menjadi berkah yang cukup besar bagi pemain berusia 28 tahun tersebut.

Sejak meninggalkan City, Boateng telah memenangkan empat gelar Bundesliga dan satu Liga Champions bersama Die Roten. Selain itu, Boateng juga mengangkat trofi Piala Dunia 2014 dengan timnas Jerman. Premier League tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Boateng tapi kembali ke Jerman membuatnya menjadi salah satu defender terbaik di Eropa.

Anthony Modeste

Mungkin tidak banyak yang ingat dengan kiprah Anthony Modeste di Premier League. Ia pernah memperkuat Blackburn Rovers dengan status pinjaman dari Bordeaux untuk membantu mereka terhindar dari degradasi. Namun, pada kenyataannya, Modeste menjalani karir yang buruk di Ewood Park. Ia bermain sembilan kali, tidak mencetak gol dan Blackburn terdegradasi setelah 11 tahun bermain di kasta tertinggi.

Setelah sempat dipinjamkan ke Bastia, Modeste akhirnya memulai petualangannya di Bundesliga dengan bergabung Hoffenheim pada tahun 2013. Di klub barunya, ia mampu mencetak 23 gol dari 62 pertandingan selama dua musim sehingga menarik minat dari Koln.

Performa Modeste bersama Koln semakin meningkat setelah mencetak 32 gol dari 50 pertandingan, termasuk 14 gol dari 14 pertandingan di semua ajang kompetisi musim ini. Ketajaman Modeste hanya kalah dari Pierre-Emerick Aubameyang yang menjadi pencetak gol terbanyak di Bundesliga.

Peter Gulacsi

Peter Gulacsi pernah menjadi pemain Liverpool tapi tidak pernah tampil untuk klub Merseyside tersebut. Padahal selama ia berada di Anfield, The Reds ditangani empat manajer yang berbeda - Rafael Benitez, Roy Hodgson, Kenny Dalglish dan Brenda Rodgers - tapi tidak ada yang memberinya kesempatan di tim utama.

Kiper asal Hungaria itu sempat dipinjamkan ke Hereford Town, Derby County dan Hull City sebelum akhirnya meninggalkan Liverpool pada tahun 2013. Bersama klub barunya Red Bull Salzburg, Gulacsi membuat 90 penampilan selama dua musim hingga akhirnya berlabuh ke RB Leipzig.

Di bawah asuhan Ralf Rangnick tahun lalu, Gulacsi membantu Leipzig promosi ke Bundesliga, dan setelah mantan pelatih Schalke itu diangkat menjadi Direktur Sepakbola, Gulacsi menikmati kesuksesan bersama Ralph Hassenhuttl dengan mengantarkan Leipzig bertengger di puncak klasemen sementara Bundesliga dengan keunggulan tiga poin dari Bayern Munchen. Kini Leipzig belum tersentuh kekalahan dalam 13 pertandingan dan baru kebobolan 11 gol.

Franco Di Santo

Di Santo direkrut Chelsea pada tahun 2008 dan dianggap sebagai bintang masa depan Premier League. Namun, ia hanya membuat 16 penampilan di musim satu-satunya di Stamford Bridge dan tidak berhasil mencetak satu gol pun. Ia kemudian tetap melanjutkan karirnya di Premier League dengan Blackburn Rovers dan Wigan Athletic, tapi berjuang di zona degradasi bersama kedua klub tersebut.

Setelah Wigan terdegradasi pada tahun 2013, Di Santo pindah ke Jerman bersama Werder Bremen. Ia mencetak 18 gol dalam 50 pertandingan saat menghabiskan dua musim di Bremen. Ia kemudian pindah ke Schalke pada awal musim lalu dan telah mencetak delapan gol dalam 30 pertandingan, serta menjadi pengganti Klaas-Jan Huntelaar yang sudah dimakan usia.

Kevin De Bruyne

Pemain Belgia ini direkrut Cheslea pada tahun 2012 tapi tak banyak bermain sehingga dipinjamkan ke Werder Bremen dan mencetak 3 gol dari 34 pertandingan. Ia kemudian kembali ke Chelsea setelah satu musim bersama Bremen tapi kesulitan menembus skuat utama Jose Mourinho.

Setelah saga transfer yang panjang, De Bruyne akhirnya kembali ke Jerman tapi kali ini bersama Wolfsburg. Di klub barunya ini penampilan De Bruyne sangat luar biasa dengan mencetak 20 gol dan 22 asisst dari 72 penampilan untuk The Wolves.

Hal itu membuat Manchester City kepincut dan memutuskan merekrut De Bruyne pada tahun 2015. Kini pemain berusia 25 tahun itu menjadi bintang di Premier League setelah memperbaiki karirnya di Bundesliga.