Menyelamatkan Super Mario dan Sepak Bola Italia
Editor Bolanet | 25 Maret 2011 04:58Bola.net - Oleh: Amon Sulthan Kumbara
Mario Balotelli harus segera menghentikan kritik dan cemoohan rasisme dengan menunjukkan permainan dan bakatnya yang sudah tak diragukan lagi.
"Aku membutuhkan bantuan, aku selalu merusak segalanya," kata Mario Balotelli saat minta bantuan pada pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli. Super Mario tampak sangat putus asa, bagi seorang pemain yang masih sangat muda.
Siapapun jika memiliki pengalaman depresi seperti itu pasti akan memiliki pernyataan yang hampir sama dengan Balotelli. Mereka akan sangat mudah berpikiran negatif tentang dirinya sendiri dan percaya bahwa semua tindakan yang dia lakukan hanyalah sia-sia dan akan berakhir bencana.
Banyak dari mereka membutuhkan dukungan dan bantuan dari luar untuk keluar dari masalah itu. Mungkin SuperMario tidak memiliki masalah separah itu, tapi jelas bahwa striker Manchester City ini memiliki masalah.
Bagaimana Azzuri -julukan timnas Italia- memupuk dan menjaga bakat Mario bisa menjadi contoh Negeri Pizza secara keseluruhan. Ini bisa menjadi titik balik timnas Italia. Mereka tidak pernah memiliki pemain berbakat yang berkulit hitam sebelumnya.
Bukan tak mungkin Balotelli akan menjadi "pelopor" dan membuka jalan bagi pemain seperti Stefano Okaka dan Angelo Ogbonna untuk mengikuti jejaknya.
Masih banyak masyarakat Italia yang akan tersenyum gembira melihat Balotelli jatuh. Mereka telah berjuang bertahun-tahun untuk berdamai dengan imigran dari Amerika Selatan yang tak mau menyanyikan lagu nasional Italia. Bagi mereka, melihat ada pemain kulit hitam yang mengenakan seragam Azzuri telah melampaui batas.
"Italia bukan tempat bagi multi-etnis" - terpampang tulisan seperti itu di spanduk para suporter pada pertandingan persahabatan timnas Italia belum lama ini.
Ada dua hal yang berkaitan erat di sini, ras dan perangai. Banyak yang menggunakan kedua hal tersebut untuk mengaburkan pandangan pada pemain seperti Balotelli. Sangat penting untuk memisahkan kedua domain ini.
Kelakuan buruk dan musuh dari dalam dirinya sendiri sering membuat Balotelli bermain buruk di lapangan. Tapi apakah kelakuannya lebih buruk dari Francesco Totti atau Antonio Cassano?
Tak ada yang meminta perlakuan istimewa terhadap mantan penyerang Inter Milan ini, hanya perlakuan yang sama dengan para pemain Italia lainnya. Hal ini adil melihat Balotelli telah mengalami kesulitan yang lebih dari pada pemain Italia lainnya untuk merintis karirnya.
Rasisme tetap menjadi isu yang mendapat perhatian besar di Italia. Kelakuan Balotelli dipengaruh pengalamannya sebagai pemuda berkulit hitam yang harus tumbuh di Italia. Banyak orang menggunakan kesalahan-kesalahan kecil ketika bermain sebagai alasan untuk melampiaskan hinaan mereka. Penghinaan seperti itu tidak bisa ditolerir, tak peduli bagaimana penampilan Balotelli di lapangan.
Masalah Balotelli sekarang menjadi isu yang paling hangat di atas semua isu tentang rasisme lainnya. Kita telah melihat banyak pesebakbola berbakat yang harus keluar dari sepak bola atau gagal mewujudkan bakatnya hanya karena masalah internal.
Balotelli mengakui bahwa dia bermasalah dan hal itu mengagumkan mengingat dia belum berusia 21. Tanpa Prandelli dia tidak akan menemukan pelatih yang memberikan bantuan, pemahaman, dan bimbingan yang sangat dia perlukan dalam menghadapi semua ini.
Pada akhirnya, ini merupakan pertempuran yang harus dimenangkan oleh Balotelli sendiri. Namun, dibutuhkan dukungan dari sepak bola Italia untuk Balotelli. (bola/amon)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Alasan Thomas Tuchel Tak Panggil Maguire: Cedera dan Masalah Ritme
Piala Dunia 26 Maret 2025, 09:15 -
Allegri Tutup Pintu ke Milan, Juventus Bajak Conte dari Napoli?
Liga Italia 26 Maret 2025, 08:56 -
Link Live Streaming Pertandingan Daejeon Red Sparks di Korean V-League 2024/2025
Voli 26 Maret 2025, 08:47 -
Bertahan di Barcelona, Negosiasi Kontrak Frenkie de Jong Dimulai
Liga Spanyol 26 Maret 2025, 08:45 -
Jadwal Lengkap Babak Final Four PLN Mobile Proliga 2025, 17 April-4 Mei 2025
Voli 26 Maret 2025, 08:44 -
Daftar Tim Voli yang Lolos ke Babak Final Four PLN Mobile Proliga 2025
Voli 26 Maret 2025, 08:44 -
Jadwal Lengkap PLN Mobile Proliga 2025 Hari Ini
Voli 26 Maret 2025, 08:44 -
Link Live Streaming PLN Mobile Proliga 2025 di MOJI dan Vidio
Voli 26 Maret 2025, 08:44 -
Jadwal Lengkap PLN Mobile Proliga 2025, 3 Januari-11 Mei 2025
Voli 26 Maret 2025, 08:44 -
Jadwal Siaran Langsung WorldSBK Portugal 2025 di Vidio, 28-30 Maret 2025
Otomotif 26 Maret 2025, 08:42 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Austin 2025 di Vidio, 28-31 Maret 2025
Otomotif 26 Maret 2025, 08:42 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 26 Maret 2025, 08:42 -
Link Live Streaming WorldSBK 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Favoritmu!
Otomotif 26 Maret 2025, 08:42
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10