Menit-menit Pembantaian di Belo Horizonte
Gia Yuda Pradana | 20 Maret 2018 14:00
Bola.net - Bola.net - Belo Horizonte, Brasil, 8 Juli 2014. Jam telah menunjukkan 19:00 waktu setempat. Papan skor di dalam Estadio Mineirao menunjukkan angka 1 dan 7, sebuah pertandingan berat sebelah baru saja selesai dan diketahui siapa pemenangnya.
Namun, jujur saja, tak ada yang menyangka kalau pertandingan semifinal Piala Dunia ini akan berjalan sepihak.
Pasalnya, dua tim yang bertanding adalah Brasil dan . Tim pertama berstatus tuan rumah dan pemegang rekor lima kali juara dunia. Tim satunya adalah kampiun 1954, 1974 dan 1990, yang mengincar titel keempat mereka.
Wasit telah meniup peluit panjang. Suasana kontras terlihat jelas di atas lapangan. Beberapa pemain dengan seragam kuning tak kuasa menahan tangis kesedihan mereka, sedangkan pihak satunya yang berseragam merah-hitam tampak sangat bersukacita.
Di tribun pun tak jauh berbeda. Sebagian besar suporter tampak terpukul dan tak percaya dengan apa yang baru saja mereka saksikan. Di antara mereka, ada pula seorang pria sepuh yang memeluk erat replika trofi Piala Dunia dengan mata sembap.
Yang terjadi adalah, Brasil baru saja dibantai dan dipermalukan Jerman di negeri dan di hadapan pada pendukungnya sendiri.
Brasil memang turun di laga ini tanpa Neymar, pemain terbaik mereka. Neymar absen akibat cedera punggung yang didapat saat mengalahkan Kolombia 2-1 di perempat final. Namun, andai Neymar tak cedera, Brasil diyakini bakal tetap takluk. Pasalnya, pasukan Luiz Felipe Scolari bertahan dengan sangat buruk. Tim besutan Joachim Low pun menghukum mereka tanpa ampun.
Yang lebih terasa mungkin absennya bek dan kapten Thiago Silva, yang terkena akumulasi kartu.
Seburuk apakah pertahanan Brasil dalam laga ini, terutama David Luiz dan , sampai bisa dibantai habis oleh Jerman?
Dalam program Match of the Day di BBC waktu itu, kita bisa lihat sedikit gambaran tentang apa yang terjadi di Belo Horizonte. Kita bisa melihatnya dari analisis dan komentar para pundit.
Berikut kilas baliknya.
0-1 THOMAS MULLER (10 MENIT 21 DETIK)
Alan Hansen: Mats Hummels memancing Dante begitu corner datang. David Luiz kehilangan Thomas Muller dan dihalangi oleh Miroslav Klose. Corner ini dirancang dengan rapi, tapi Brasil harusnya bertahan lebih baik.
Alan Shearer: Ini diasah dalam latihan, tak terjadi begitu saja.
Rio Ferdinand: Saya takkan senang kebobolan gol seperti itu, tapi kita harus mengagumi cara mereka menyerang.
0-2 MIROSLAV KLOSE (22 MENIT 8 DETIK)
Alan Shearer: Klose berada di tempat dan waktu yang tepat. Dia sedikit beruntung karena lambatnya reaksi Marcelo. Itu mimpi buruk baginya.
Alan Hansen: Ada setidaknya 26 kesalahan defensif oleh Brasil dalam proses gol tersebut. Dari awal, mereka tak segera menutup sektor kiri. Fernandinho lewat, sedangkan dua bek sentral berada di posisi yang salah. Marcelo pun sekitar 13 meter di belakang mereka.
0-3 TONI KROOS (23 MENIT 58 DETIK)
Rio Ferdinand: Jerman bahkan terlihat sedikit malu usai mencetak gol, karena ini terlalu mudah. Mereka datang dari kiri lagi dan Marcelo tampak tak mau bertahan sama sekali. Banyak bek di sana, tapi tak satupun yang bertanggung jawab menempel lawan.
0-4 TONI KROOS (25 MENIT 7 DETIK)
Alan Hansen: Kalau gol ketiga dibilang buruk, bagaimana dengan yang satu ini? Ini tepat setelah kick-off. Kita bicara tentang David Luiz dan apa yang seharusnya dia lakukan.
Rio Ferdinand: Jerman menghukum setiap kesalahan. Thiago Silva ibarat lem yang merekatkan empat bek Brasil dan menyatukan mereka. Marcelo bermain seperti seorang left-winger, bahkan saat skor sudah 0-5. Tak ada yang mengingatkannya untuk bertahan.
0-5 SAMI KHEDIRA (28 MENIT 49 DETIK)
Alan Hansen: Ini kesalahan David Luiz lagi. Dia berlari 13 meter di depan bek sentral lainnya untuk melakukan tekel. Kita bicara sebelum pertandingan kalau David Luiz adalah kapten, harus menjadi seorang pemimpin, tapi dia seperti nakhoda yang meninggalkan kapalnya. Dia menghilang.
Rio Ferdinand: Ini memalukan. Melakukan itu, berarti Anda menempatkan rekan-rekan Anda dalam bahaya. Sebagai seorang bek sentral, dia harusnya merebut bola.
Alan Shearer: Saat tertinggal 0-4, Anda tak boleh melancarkan tekel seperti itu.
JEDA BABAK PERTAMA
Rio Ferdinand: Saya ingat bermain untuk Manchester United melawan Liverpool di Old Trafford, ketika mereka mengalahkan kami 1-4 beberapa tahun lalu. Saya ingat Paul Scholes saat skor 0-4 berkata pada kami 'dengar, tak boleh ada gol lagi'. Saya tak melihat di tim Brasil ini yang melakukan itu. Anda butuh seseorang untuk mengatakan 'camkan, kita tak boleh dipermalukan lebih dari ini'.
Juninho: Scolari harus memproteksi tim. Jangan berpikir untuk memenangi pertandingan ini, tapi cukup konsentrasi untuk tidak kebobolan lebih banyak.
0-6 ANDRE SCHURRLE (68 MENIT 37 DETIK)
Alan Shearer: Gol ini tercipta dari sisi kiri Brasil, dan itu tidak mengejutkan, karena Marcelo sama buruknya dengan David Luiz. Dia membiarkan Philipp Lahm masuk terlalu mudah. Luiz hanya diam dan tak tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Andre Schurrle menunjukkan pergerakan yang bagus dan sebuah finishing yang sangat, sangat bagus.
Alan Hansen: Ada enam atau tujuh pemain Brasil di wilayah mereka, tapi tak satupun yang bereaksi.
0-7 ANDRE SCHURRLE (78 MENIT 23 DETIK)
Rio Ferdinand: Lagi-lagi kesalahan mendasar - dari sebuah lemparan ke dalam dan David Luiz bahkan telat menyadari Andre Schurrle yang berlari ke kotak penalti. Namun itu juga finishing yang luar biasa. Mencetak gol seperti itu di Piala Dunia ibarat sebuah mimpi, dan malam ini dia mewujudkannya.
1-7 OSCAR (90 MENIT)
Danny Mills: Jerman akan sedikit kecewa. Namun sorakan dari para suporter tuan rumah adalah sorakan yang ironis. Gol itu bahkan tak bisa dianggap sebagai gol hiburan.
AIB PALING MEMALUKAN SEPANJANG SEJARAH PERSEPAKBOLAAN BRASIL
Gary Lineker: Ini bukan pertandingan di mana tim super-power mengalahkan negara yang lebih kecil. Ini Brasil! Ini Brasil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 64 tahun.
Alan Hansen: Air mata di wajah para pemain Brasil menjelaskan semuanya. Ini adalah salah satu performa terburuk yang pernah saya saksikan.
Alan Shearer: Saya justru cemas beberapa pemain Brasil takkan pernah pulih dari ini.
Saya rasa beberapa pemain takkan pernah memakai seragam Brasil lagi. Jerman telah mengajarkan pada kami bagaimana caranya bermain sepakbola dan kami harus belajar dari itu. Kami harus mundur selangkah dan melihat apa yang salah dengan persepakbolaan Brasil.
Tim Vickery: Para pemain yang kalah di final Piala Dunia 1950 melawan Uruguay tak pernah bisa melupakan kekalahan itu. Yang ini akan lebih buruk, karena ini adalah aib paling memalukan sepanjang sejarah persepakbolaan Brasil.
Rio Ferdinand: Jerman telah memperlihatkan sedikit dari ini di turnamen-turnamen sebelumnya. Mereka harus terus dan menjuarai turnamen ini, atau performa malam ini akan jadi sia-sia.
Jerman membantai Brasil bukan cuma berkat buruknya pertahanan Selecao. Namun itu juga tak lepas dari permainan mereka sendiri yang gemilang. Tanpa itu, Klose mungkin takkan bisa mencetak golnya yang ke-16 di Piala Dunia, memecahkan rekor Ronaldo.
Waktu itu, Jerman ditunjang skuat hebat dengan kekuatan merata dari lini ke lini, memiliki pelatih ahli strategi dan motivasi, dan punya pemain-pemain pelapis yang bisa diandalkan.
Seperti kata Ferdinand waktu itu, Jerman akhirnya keluar sebagai juara. Dengan permainan kolektif, kerja sama tim dan mental baja, Jerman menaklukkan Argentina 1-0 lewat gol extra time Mario Gotze dalam partai final di Estadio do Maracana.
Sehari setelah Brasil tumbang 0-3 melawan Belanda dalam perebutan tempat ketiga, Jerman menjadi tim Eropa pertama yang menjuarai Piala Dunia di tanah Amerika.
Kemenangan Jerman atas Argentina di Rio de Janeiro memang sangat mengesankan. Namun apa yang telah mereka lakukan pada Brasil di Belo Horizonte juga takkan pernah bisa dilupakan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marco Reus Sudah Kapok Cedera Jelang Piala Dunia
Piala Dunia 9 Maret 2018, 00:19 -
Cadangan di Bayern, Sandro Wagner Klaim Terbaik di Jerman
Piala Dunia 6 Maret 2018, 20:02 -
Bos Bayern Tak Tahu Kapan Neuer Bisa Main Lagi
Liga Eropa Lain 17 Februari 2018, 22:20 -
Bayern Munchen Berharap Diasuh Joachim Loew
Liga Inggris 17 Februari 2018, 17:00 -
5 Pemain Yang Belum Pernah Bela Jerman Tapi Pantas ke Piala Dunia
Editorial 15 Februari 2018, 14:14
LATEST UPDATE
-
2 Kesalahan Fatal Nathan Tjoe-A-On yang Berujung Gol-gol Australia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 17:01 -
Langit Biru yang Mencekam: Laga Berat Argentina di Kandang Uruguay
Amerika Latin 20 Maret 2025, 15:59 -
Nomor 10 Timnas Indonesia: Dari Kurniawan Dwi Yulianto Turun ke Ole Romeny
Tim Nasional 20 Maret 2025, 15:35 -
Nonton Live Streaming Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 15:30 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Heineken Chinese Grand Prix 2025 di Vidio
Otomotif 20 Maret 2025, 15:29
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40