Menilai Hasil Transfer Klub-klub Premier League
Editor Bolanet | 4 September 2013 05:23
Bola.net - Bursa transfer musim panas sudah resmi ditutup. Seperti biasa, hari terakhir selalu dipenuhi kejutan dan transfer-transfer sensasional, termasuk juga di Premier League.
Pertanyaannya sekarang adalah; apakah klub-klub Inggris itu menjadi lebih baik dengan segala aktivitas transfer yang mereka lakukan? Pertanyaan ini sebenarnya tak bisa dijawab saat ini.
Kesuksesan sebuah transfer idealnya baru bisa dinilai ketika akhir musim. Namun tak ada salahnya memberikan penilaian awal terhadap jual-beli pemain di Inggris.
Parameter yang dipakai dalam penilaian kami adalah kondisi nyata tim-tim Inggris saat ini. Bisa saja semuanya akan mengalami perubahan dengan cedera pemain, kebijakan atau pergantian pelatih serta transfer musim dingin nanti.
Berikut adalah penilaian kami atas transfer yang dilakukan tim-tim Inggris. (bola/hsw)
Arsenal
Sikap fans Arsenal terhadap klub berubah drastis pada penghujung bursa transfer. Penyebabnya tentu saja adalah transfer sensasional Mesut Ozil ke Emirates Stadium. Bisa dikatakan bahwa Ozil adalah bintang terbesar yang datang ke Premier League musim ini.
Imbas kehadiran Ozil adalah semakin dahsyatnya lini tengah Arsenal. Lawan-lawan The Gunners mungkin harus menunggu agak lama untuk mendapat giliran menguasai bola. Maklum, Arsenal kini punya semakin banyak passmaster macam Santi Cazorla, Jack Wilshere, Mikel Arteta dan Thomas Rosicky.
Para penyerang Arsenal kini bisa mengharapkan semakin banyak umpan-umpan manja dari lini tengah. Tapi lini depan juga merupakan kelemahan Arsenal di bursa transfer kali ini. Sempat mencoba mendapatkan Gonzalo Higuain dan Luis Suarez, Wenger harus puas hanya dengan Yaya Sanogo sebagai pelapis Olivier Giroud.
Kesimpulan: Sukses membuat fans puas dengan transfer Ozil, tapi akan sempurna jika bisa membeli bek tengah dan penyerang untuk menambah kedalaman tim.
Aston Villa
Yang terjadi di Villa musim panas ini adalah fase kedua perubahan radikal ala Paul Lambert. Pelatih Villa itu membuang Stephen Ireland, Darrent Bent, Richard Dunne dan Barry Bannan. Kini bisa dikatakan bahwa skuad Villa adalah skuad milik Lambert sendiri.
Meski menghabiskan sekitar 19,3 juta euro untuk belanja, transfer terbaik Villa mungkin bukanlah pemain baru. Kesuksesan mereka merayu Christian Benteke untuk bertahan dan menandatangani kontrak baru. Villa sekarang adalah tim muda dengan manajer yang juga masih muda.
Yang kurang di Villa mungkin adalah pemain berpengalaman di tim utama untuk memimpin para youngsters berbakat mereka.
Kesimpulan: Paul Lambert sudah berhasil merombak penuh skuad Villa sesuai keinginannya, dan kini ia harus membuktikan racikannya. Masalah yang pastinya akan dihadapi Lambert adalah kurangnya kepemimpinan di tim utama sepanjang musim.
Cardiff City
Untuk Ukuran tim promosi, Cardiff menghabiskan cukup banyak dana untuk membangun skuad mereka. Tak kurang dari 32,6 juta pound sudah dikeluarkan untuk membeli pemain-pemain berkualitas.
Yang paling penting tentu saja adalah Cardiff membeli para pemain yang sudah berpengalaman bermain di level teratas kompetisi lokal. Bahasa teknisnya, Cardiff membeli pemain dengan kualitas Premier League. Itu penting bagi klub promosi yang ingin bertahan.
Mereka juga menyadari bahwa masalah utama mereka ada di lini depan. Hal itu sudah teratasi ketika mendatangkan Peter Odemwingie. Syaratnya, Odemwingie tak boleh berulah seperti pada musim terakhirnya di West Brom.
Kesimpulan: Transfer Cardiff sangat cerdas. Mereka berhasil mendatangkan pemain-pemain inti di klub yang kelasnya ada di atas mereka. Cardiff bisa menjadi tim kejutan!
Chelsea
Chelsea menunjukkan bahwa uang berbicara paling keras di bursa transfer. Pembajakan Willian seperti menjadi bukti kekuatan finansial serta ambisi Chelsea untuk musim depan.
Transfer terbesar Chelsea mungkin bukan pemain, tetapi pulangnya The Special One ke Stamford Bridge. Jose Mourinho bisa menyatukan semua elemen Chelsea yang musim lalu sempat terpecah. Soal kualitas, Mou juga tak perlu diragukan lagi.
Yang membingungkan adalah mengapa Chelsea memilih untuk menumpuk gelandang serang mereka hingga pada akhirnya harus melepas Victor Moses. Yang lebih mengherankan, Mou memilih untuk melepas Romelu Lukaku dan mempertahankan Demba Ba setelah sukses mendapatkan Samuel Eto'o.
Kesimpulan: Sulit menebak apa yang coba dilakukan Mourinho dengan Chelsea musim ini. Akan tetapi jika dilihat, skuad Chelsea merupakan salah satu yang terbaik di Eropa, dan dengan kedalaman tim yang bagus, fans bisa berharap banyak terhadap Chelsea musim ini.
Crystal Palace
Palace nampaknya tidak bergerak secepat tim-tim promosi lain. Fans mereka mungkin kecewa karena Nicklas Bendtner gagal membela klub mereka.
Palace lebih banyak mendatangkan pemain buangan dan pemain yang belum terbukti di kelas utama. Masalah yang terlihat sejauh ini adalah kesulitan mereka menembus gawang lawan.
Kesimpulan: Kecuali Ian Holloway bisa menemukan ramuan ajaib untuk mengolah para pemainnya, mereka dalam bahaya besar kembali terperosok ke Championship musim depan.
Everton
Pergantian pelatih sempat membuat Everton goyah. Untungnya hal itu terjadi pada awal musim panas yang kemudian diikuti dengan Wigan-isasi skuad. Roberto Martinez sangat percaya dengan kualitas para pemainnya di bekas klubnya itu.
Kehilangan Marouane Fellaini pada hari terakhir bursa transfer jelas adalah pukulan telak. Namun The Toffees secara ajaib bisa bangkit dengan gemilang. Mereka meminjam Gareth Barry dan Romelu Lukaku pada hari yang sama.
Everton sukses melakukan peningkatan kualitas di semua sektor lapangan.
Kesimpulan: Aktivitas transfer Everton adalah sebuah kesuksesan, baik secara finansial maupun secara kualitas. Mungkin butuh waktu untuk menyatukan semua pemain baru, tetapi Everton punya kualitas untuk menggapai finis di zona Eropa.
Fulham
Kata yang tepat untuk menggambarkan kebijakan transfer Fulham musim ini adalah 'pengalaman'. Martin Jol mendatangkan banyak pemain berpengalaman seperti Fernando Amorebieta, Maarten Stekelenburg, Darren Bent dan Scott Parker.
Mereka memang tidak muda lagi, tetapi mereka punya pengalaman di level internasional. Jol jelas ingin menghadirkan stabilitas dan konsistensi di timnya.
Kesimpulan: Kehadiran pemain-pemain anyar itu bisa menggaransi posisi di papan tengah musim depan. Jika beruntung, Jol mungkin akan bisa membawa Fulham kembali ke Eropa lagi.
Hull City
Pada awal bursa transfer, fans Hull sempat diberi harapan akan mendapatkan Shane Long. harapan itu akhirnya berakhir dengan kekecewaan.
Sebagai gantinya, Steve Bruce akhirnya meminjam Danny Graham dari Sunderland. Graham membuktikan kualitasnya semasa bermain bagi Swansea. Selain itu, mereka juga mendatangkan Tom Huddlestone yang sejauh ini selalu tampil bagus. Tugas Hull adalah menjaga agar Huddlestone tak gampang cedera lagi.
Kesimpulan: Sepertinya Hull butuh lebih banyak pemain berkualitas lagi untuk bisa bertahan di Premier League musim depan. Semoga Januari nanti belum terlambat untuk mereka.
Liverpool
The Reds melakukan penguatan skuad di semua sektor. Sekadar catatan, mereka saat ini merupakan penguasa klasemen sementara Premier League.
Liverpool bertindak cepat ketika mengalami masalah cedera di sektor belakang dengan membeli Mamadou Sakho dan Tiago Ilori. Liverpool cukup cerdas untuk tidak terpancing mengikuti permainan transfer-transfer besar seperti klub besar lain di Inggris.
Brendan Rodgers nampaknya memandang ke dalam klubnya sendiri tanpa menghiraukan apa yang dilakukan klub lain. Yang paling penting, tentu saja, adalah keberhasilan mempertahankan Luis Suarez. Di sisi lain, Daniel Sturridge tampil menjadi pahlawan dengan absennya sang bomber andalan.
Kesimpulan: Tak bisa dibantah bahwa level skuad Liverpool sudah meningkat dengan semua transfer yang mereka lakukan.
Manchester City
Salah satu strategi cerdas City di bursa transfer kali ini adalah melakukan pembelian awal. City sudah bisa rileks ketika tim-tim lain masih sibuk berebut pemain.
Mereka baru sedikit repot ketika mengalami masalah pada sektor belakang. Itu pun segera teratasi dengan mendatangkan bek pilihan Manuel Pellegrini; Martin Demichelis.
Kesimpulan: City mungkin terkesan kalem, tapi jangan lupakan bahwa belanja mereka mencapai 95 juta pound; semuanya untuk membeli pemain berkualitas. City sudah mulai matang sebagai klub.
Manchester United
Fans United pastinya akan kecewa dengan kegagalan klub mendatangkan Thiago, Fabregas, Modric, Ozil, Ronaldo, Khedira, atau Sneijder. Mereka harus puas dengan Marouane Fellaini saja musim panas ini. Keberhasilan klub mempertahankan Wayne Rooney juga patut dipuji.
Jelas bahwa United sudah memiliki skuad juara. Namun jika sebuah klub stagnan, maka tim lain tak akan butuh waktu lama untuk mengungguli kekuatannya.
Masalah utama United dalam bursa kali ini adalah minimnya rencana cerdas dalam membeli pemain. Mereka terkesan terburu-buru mengumumkan target-target transfernya dan strategi ini membawa hasil buruk bagi reputasi United.
Kesimpulan: Berantakan! United akan tetap kompetitif seperti musim-musim sebelumnya, tetapi image mereka sedikit ternodai dengan kegagalan di bursa transfer. Selain itu, United juga cuma mendapatkan satu dari dua gelandang yang diinginkan Moyes. Tak ada penguatan di sektor-sektor lain.
Newcastle
Ada dua nama yang menjadi bahan hujatan para Geordies; Mike Ashley dan Joe Kinnear. Ashley adalah pemilik klub yang terkesan menjalankan klub dengan asal-asalan. Sementara itu, Joe Kinnear adalah Direktur Sepakbola yang sepertinya tak paham tugasnya.
Pada awal bursa, Kinnear mengatakan ingin dinilai berdasarkan kinerjanya. Ia mengaku biasa menghubungi semua pelatih kelas atas seperti Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger. Well, Kinnear berhasil meminjam Loic Remy dan membeli Olivier Kemen.
Kinnear mungkin akan membanggakan keberhasilan klub mempertahankan Yohan Cabaye. Namun transfer Cabaye ke Arsenal gagal karena Arsenal menganggap 25 juta pound terlalu mahal untuk pemain yang dipersiapkan sebagai pelapis.
Kesimpulan: Mengenaskan!
Norwich City
Norwich kehilangan Grant Holt dan menggantikannya dengan penyerang berkualitas yang lebih muda. Ricky van Wolfswinkel, Gary Hooper dan Johan Elmander merupakan penyerang-penyerang dengan rasa Eropa.
The Canaries juga memperkuat tim di semua sektor, dan mereka musim ini menjadi sedikit lebih muda dari musim lalu.
Kesimpulan: Norwich akan lebih segar musim ini dan mereka sepertinya sudah mengamankan posisi di tengah klasemen pada akhir musim nanti.
Southampton
Mauricio Pochettino menunjukkan dirinya merupakan sosok yang berpikir tenang di dalam dan di luar lapangan. Ia hanya melakukan tiga pembelian, tetapi ketiganya merupakan pemain-pemain berkualitas.
The Saints memperkuat lini belakang dengan membeli Dejan Lovren, lini tengah diperkuat Victor Wanyama dan di depan menghadirkan Pablo Osvaldo. Mereka juga berhasil mempertahankan Luke Shaw.
Masalah yang dihadapi Southampton adalah kedalaman tim yang belum cukup dan minimnya pemain sayap berkualitas.
Kesimpulan: Sudah jelas Southampton telah mengalami peningkatan kualitas yang cukup signifikan. Harusnya mereka bisa finis lebih baik dari musim lalu.
Stoke City
Pelatih baru Stoke Mark Hughes sudah memulai usahanya untuk membawa perubahan permainan. Setapak demi setapak The Potters sudah mulai meninggalkan gaya permainan keras yang mengandalkan fisik.
Mereka tidak menjual pemain penting dan membeli beberapa pemain menarik. Masalah Stoke masih tetap sama seperti musim lalu; mereka tak punya penyerang yang bisa menjadi penyelesai akhir. Masalah itu bisa jadi akan teratasi dengan kehadiran Marko Arnautovic.
Kesimpulan: Yang jelas skuad Stoke tidak semakin lemah. Yang patut dicermati adalah kinerja Mark Hughes.
Sunderland
Menghadirkan 14 pemain baru. Musim panas ini kebijakan transfer Sunderland seperti mencerminkan kepribadian sang pelatih; unik dan ekstrem. Paolo Di Canio mengambil langkah radikal dengan mendatangkan banyak pemain baru.
Masalah yang pasti akan datang adalah Sunderland akan butuh waktu untuk menyatukan semua pemain dalam satu gaya permainan permainan. Ada beberapa nama besar yang masuk tetapi semua akan percuma jika tidak bisa bekerja sebagai satu tim.
Di sisi lain, Sunderland juga kehilangan beberapa pilar seperti Simon Mignolet, Stephane Sessegnon dan Ahmed Elmohammady.
Kesimpulan: Di Canio mengambil resiko dengan melakukan perubahan radikal untuk mewujudkan tim yang diinginkannya. hasil terbaik adalah finis di papan tengah sedangkan kemungkinan terburuk adalah perpecahan tim dan, well, degradasi.
Swansea City
Keberhasilan Swansea di bursa transfer kali ini bisa dinilai dari dua aspek langsung. Dalam hal pembelian, mereka berhasil mendapatkan Wilfried Bony yang sempat jadi rebutan klub-klub elit. Selain itu masih ada nama Jonjo Shelvey dan Jonathan De Guzman yang merapat.
Di sisi penjualan, mereka berhasil mempertahankan Michu, Ashley Williams dan tentu saja sang pelatih Michael Laudrup. Swansea juga memperkuat seluruh sektor tim mereka.
Kesimpulan: Swansea melakukan belanja terencana musim ini. The Swans harusnya bisa terbang lebih tinggi dengan pembelian mereka. Selain itu, permainan mereka juga terlihat semakin menarik.
Tottenham
Tottenham kehilangan Gareth Bale tapi mereka sudah mempersiapkan rencana dari jauh-jauh hari. Selain Willian yang dibajak Chelsea, seluruh transfer Tottenham berjalan dengan cukup mulus.
Spurs memecahkan rekor transfer mereka sendiri tiga kali musim panas ini saja. Mereka sepertinya tak pernah berhenti belanja dari awal hingga akhir bursa transfer.
Uang penjualan Bale nyaris cukup untuk mendanai seluruh transfer masuk Spurs. Tentu saja ketika banyak calon penghuni tim utama yang datang, akan selalu butuh waktu untuk menyatukan semuanya.
Kesimpulan: Wenger mengatakan bahwa tak ada satu pun pemain baru Spurs yang berkualitas super. Tapi Spurs bisa bangga karena seluruh sektor tim mereka memiliki kedalaman yang sangat bagus. Spurs menjadi penantang serius untuk posisi empat besar musim ini.
West Brom
Musim-musim sebelumnya, West Brom terlalu menggantungkan tim mereka kepada para pemain pinjaman. Tren itu berusaha untuk diubah oleh Steve Clarke mulai musim ini.
Clarke mendatangkan Nicolas Anelka, Diego Lugano, Stephane Sessegnon dan Victor Anichebe secara permanen. Namun mereka juga belum sepenuhnya meninggalkan tradisi meminjam pemain seperti sebelumnya.
Kesimpulan: Tidak ada pemain yang benar-benar menonjol yang dibeli West Brom. Musim lalu mereka mengandalkan Romelu Lukaku dan kali ini mereka mau tak mau harus bersandar kepada kecerdasan Clarke untuk bisa menjauhi degradasi.
West Ham
West Ham memecahkan rekor transfer untuk membeli Andy Carroll (cedera) lalu mendatangkan Stewart Downing (cedera), keduanya dari Liverpool. Joe Cole (juga cedera) sudah lebih dulu bergabung dari Anfield.
Dengan cederanya para pilar lini penyerangan itu, wajar jika West Ham mulai melirik penyerang baru. Mereka kabarnya akan mengontrak kembali Carlton Cole yang kontraknya habis beberapa waktu lalu.
Ketika semua pemainnya fit, West Ham mungkin adalah tim paling 'Inggris' di Premier League.
Kesimpulan: Kebijakan transfer West ham sebenarnya cukup baik. Dengan asumsi tak ada badai cedera yang melanda, The Hammers harusnya bisa finis di posisi tengah klasemen.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
United Sempat Coba Bajak Transfer Bale?
Liga Champions 3 September 2013, 19:16 -
Transfer Premier League Tembus 630 Juta Pound
Liga Inggris 3 September 2013, 18:16 -
'Belum Selevel Messi-CR7, Bale Tak Layak Dihargai 100 Juta Euro'
Liga Spanyol 3 September 2013, 14:20 -
Stoichkov Ikut Cibir Transfer Bale
Liga Spanyol 3 September 2013, 13:44 -
Banderol Mahal Tak Buat Bale Tertekan
Liga Spanyol 3 September 2013, 08:30
LATEST UPDATE
-
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39