Lima Berlian Chelsea Yang Gagal Bersinar Terang
Editor Bolanet | 4 Juli 2013 14:45
Bola.net - Akademi sudah banyak memproduksi talenta muda berbakat, namun tak semuanya bisa menunjukkan sinar terangnya di Inggris, apalagi tingkat dunia.
Sejak diambil alih taipan Rusia Roman Abramovich, kebijakan mencomot pemain asing demi sukses instan memang membatasi talenta muda The Blues menembus ke skuad utama. Bahkan dalam dua dekade terakhir, bisa dibilang hanya John Terry saja produk akademi Stamford Bridge yang sukses menempa reputasinya.
Tak bersinarnya talenta muda tersebut bisa diakibatkan oleh kebijakan Abramovich, namun juga oleh kurangnya staf pelatih di tim muda. Hal ini patut disayangkan karena tim muda Chelsea sangatlah potensial karena sukses menembus final NextGen Series dan FA Youth Cup.
Berikut adalah beberapa nama yang sebelumnya dipercaya punya talenta besar untuk jadi bintang, namun akhirnya mendapati karir mereka di Stamford Bridge kandas begitu saja. (bre/row)
JODY MORRIS
Mungkin nama inilah yang paling disesalkan fans karena gagal mencatatkan namanya dalam jajaran elit. Saat melakoni debutnya sebagai pemuda 17 tahun, Morris mencuri perhatian dan dianggap sebagai titisan kapten The Blues kala itu, Dennis Wise. Dengan talentanya, banyak yang menganggap Morris layak mendapat jaminan di timnas Inggris, apalagi lini tengah Chelsea.
Namun serentetan masalah di luar lapangan mulai mempengaruhi citra dan kehidupannya. Morris pun memilih pergi dari Chelsea di 2003, namun ia gagal mengembalikan reputasinya sebagai bintang masa depan. Januari 2013 kemarin ia dilepas Bristol City - tim yang akhirnya terdepak dari Championship. Lenyap sudah reputasi Morris yang dianggap maestro Barcelona, Xavi sebagai lawan terberat dan pujian dari Rio Ferdinand sebagai 'pesepakbola sekolahan' terbaik di Inggris.
JIMMY SMITH
Diberikan debut pada laga tandang lawan Newcastle oleh Jose Mourinho di tahun 2006, Smith boleh saja percaya waktunya untuk tampil ke level atas telah datang. Namun nyatanya tidak demikian karena itulah tampilan pertama sekaligus terakhirnya untuk Chelsea. Setelah beberapa kali diasingkan dalam masa peminjaman dan perubahan manajerial, ia kemudian dipaksa menuju Leyton Orient di tahun 2009 demi mencari kesempatan tampil reguler.
Baru berusia 26 tahun, Smith mendapati karirnya tak bisa lepas landas. Dan meninggalkan Orient musim panas ini, ia pun memilih gabung klub League One lainnya, Stevenage.
GAEL KAKUTA
Jika mengingat bagaimana upaya Chelsea 'mencuri' Kakuta dari Lens di tahun 2007, mungkin cukup mengejutkan melihat pemain Prancis ini pada akhirnya justru tak mendapat kesempatan di Stamford Bridge. Pada 2009, Kakuta bahkan mendapat denda 780.000 euro dan dijatuhi sanksi empat bulan karena pelanggaran kontrak di Lens dan Chelsea sendiri menerima denda serta embargo transfer akibat usaha ilegal mereka mengangkutnya ke London - meski sanksi itu akhirnya dicabut.
Meski masih berstatus pemain Chelsea, pemain berusia 22 tahun ini gagal memenuhi ekspektasi yang dipikulnya. Dipinjamkan ke Dijon di France dan juga Vitesse Arnhem di Belanda dalam beberapa tahun terakhir membuatnya melesat keluar radar.
MICHAEL WOODS
Woods datang ke London dari Leeds bersama Tom Taiwo di tahun 2006. Chelsea dianggap membajak secara tidak sah sebagai pasangan talenta paling menjanjikan dari kubu The Whites ini dan harus menghadapi tuntutan Leeds yang akhirnya memenangi kompensasi senilai 5 juta poundsterling. Namun dengan 'keributan' yang menyertai kedatangannya, kedua bintang muda tersebut malah tenggelam di London.
Woods yang dipandang memiliki talenta lebih besar dari Taiwo, sempat tampil di partai FA Cup kontra Macclesfield di Januari 2007. Namun ia tak pernah memberikan dampak besar di Stamford Bridge sebelum akhirnya pergi di tahun 2011. Sempat gabung Yeovil Town dan Doncaster Rovers, Woods kini bermain untuk tim Conference North, Harrogate Town. Justru nasibnya lebih baik adalah Taiwo yang membela klub Skotlandia, Hibernian.
MICHAEL MANCIENNE
Mancienne yang muncul dari akademi Chelsea sebagai bek tengah, dianggap sebagai penerus John Terry meski keduanya punya kerakter berbeda. Namun perbedaan lain justru pada lintasan karir keduanya. Masih berstatus murid sekolah ketika tampil kali pertama di tim cadangan, Mancienne tampil memikat justru saat dipinjamkan selama dua musim di QPR.
Saat pulang kembali ke Stamford Bridge usai dipinjamkan di Wolves, ia diyakini mengantongi banyak pengalaman sehingga dipanggil pula masuk timnas Ingggris. Namun ia gagal mempesona manajer Carlo Ancelotti kala itu dan pada 2011 dijual ke klub Bundesliga, Hamburg dengan bandrol 1,75 juta poundsterling saja. Dan jika Terry akhirnya menjadi legenda, maka Mancienne justru masuk daftar pemain yang terlupakan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cech: Mourinho Lebih Pilih Kalah Daripada Imbang
Liga Inggris 3 Juli 2013, 21:59 -
Petr Cech: Rooney Bisa Datang ke Chelsea
Liga Inggris 3 Juli 2013, 18:27 -
Paulinho Ingin Jadi Lampard-nya Tottenham
Liga Inggris 3 Juli 2013, 17:48 -
Minat Mourinho Pada El Shaarawy Kian Serius
Liga Inggris 3 Juli 2013, 16:56 -
Cech: Ancaman Utama Chelsea Masih MU
Liga Inggris 3 Juli 2013, 15:03
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39