Kumpulan Kisah Reuni di Semifinal Liga Champions Musim Ini

Editor Bolanet | 22 April 2014 19:14

Kisah reuni di semifinal Liga Champions musim ini (c) Bolanet

Bola.net - Liga Champions musim ini telah memasuki fase semifinal. Empat klub terbaik Eropa saat ini akan saling jegal demi mendapatkan dua tempat di partai puncak. Laga leg pertama akan digelar dua hari ke depan di kota Madrid, sementara leg kedua akan dihelat sepekan mendatang.

Selain kental dengan aroma rivalitas, tercatat pula beberapa pemain yang menjalani laga nostalgia melawan klub yang mereka bela. Ada yang meninggalkan kenangan manis di klub lama, namun ada pula yang pergi dengan menyisakan kenangan pahit.

Siapa sajakah pemain yang memiliki kesempatan istimewa untuk menjalani duel reuni bersama klub lamanya di semifinal Liga Champions kali ini? Simak dalam rangkuman Bolanet berikut. (bola/mri)

Calafiori Wujudkan Mimpi Main di Liga Champions Bersama Arsenal

Pede Banget! Lamine Yamal Sebut Barcelona Kini Favorit Juara Liga Champions Usai Liverpool Out

1 dari 5 halaman

Kisah Reuni di Semifinal Liga Champions

Arjen Robben
Real Madrid (2007-09)
Bayern Munich (2009-sekarang)

Winger lincah asal Belanda ini dibeli lumayan mahal dari Chelsea, Madrid mengeluarkan biaya sebesar 35 juta Euro untuk mendatangkan Robben pada tahun 2007 silam. Di Santiago Bernabeu, Robben tampil stabil dengan total 65 penampilan di segala kompetisi selama dua musim dan menorehkan 13 gol. Ia juga membantu klub menjuarai La Liga edisi 2007-08 dan Piala Super Spanyol 2008.

Namun seiring berjalannya proyek Galactico jilid dua pada tahun 2009, Robben dijual paksa oleh Madrid ke Bayern dengan banderol 25 juta Euro. Ia menjadi salah satu tumbal untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub yang baru saja mendatangkan dua megabintang sekaligus, Cristiano Ronaldo dan Kaka.

Premier League Bisa Kirim 11 Klub ke Kompetisi Eropa Musim Depan

Bologna Lebih Hidup Tanpa Thiago Motta

2 dari 5 halaman

Kisah Reuni di Semifinal Liga Champions

Tiago Mendes
Chelsea (2004-05)
Atletico Madrid (2010-sekarang)

Tiago menjadi salah satu anggota gerbong pemain Portugal yang direkrut pada awal kedatangan Jose Mourinho di Chelsea. Dibeli dengan harga 15 juta Euro pada musim panas 2004, pemain jebolan akademi Braga ini menjadi pilar penting di lini tengah The Blues dengan total 47 penampilan dan mencetak empat gol.

Meski tampil memuaskan, Tiago hanya semusim berada di Stamford Bridge sebelum dilepas ke Lyon dengan harga 10 juta Euro di Agustus 2005. Kedatangan gelandang enerjik Michael Essien menjadi penyebab utama dilepasnya Tiago. Mourinho sendiri beberapa tahun kemudian mengakui bahwa penjualan Tiago merupakan salah satu kesalahan terbesar yang pernah dilakukannya saat menjabat manajer Chelsea.

Usai Tampil apik bersama Lyon, Tiago menjajal karir di Italia bersama Juventus. Karirnya tidak berjalan mulus karena terganggu cedera dan sempat terlibat masalah pelik dengan klub. Salah satunya adalah saat ia mengunci Presiden Klub, Giovanni Cobolli Gigli di kamar mandi untuk membatalkan deal peminjaman ke Everton.

Pada Januari 2010, ia bergabung bersama Atletico Madrid dengan status pinjaman. Karena tampil memuaskan selama setengah musim di Vicente Calderon, Tiago akhirnya direkrut secara permanen pada musim panas 2011. Ia menjadi bagian penting bagi skuat Los Rojiblancos yang menjuarai Liga Europa, Piala Super Eropa, dan juga Copa Del Rey.

Juventus di Bawah Thiago Motta: Kapal Besar yang Kehilangan Haluan

Bukayo Saka Targetkan Comeback di Laga Arsenal vs Real Madrid

3 dari 5 halaman

Kisah Reuni di Semifinal Liga Champions

Fernando Torres
Atletico Madrid (2001-2007)
Chelsea (2011-sekarang)

Torres adalah pemain kesayangan publik Vicente Calderon. Bergabung dengan akademi Atletico sejak usia sembilan tahun, pemain berjuluk El Nino ini menjalani debut profesional di tim utama saat usianya menginjak 17 tahun.

Ia turut mengantar Atletico promosi ke La Liga pada tahun 2002 dan tampil menggila dengan mencetak 13 gol di musim pertamanya. Ia diangkat menjadi kapten tim saat usianya masih 19 tahun dan terus menjadi andalan tim dengan total torehan 91 gol dalam total 243 laga di segala kompetisi.

Torres diboyong Liverpool dengan banderol 38 juta Euro di tahun 2007 dan langsung mencuri hati publik Anfield. Ia memborong 81 gol dalam 142 laga di segala kompetisi sebelum akhirnya dilepas ke Chelsea dengan megatransfer 50 juta Pounds.

Sayangnya, sentuhan magis khas Torres gagal terulang bersama The Blues. Dalam empat musim bermukim di Stamford Bridge, ia hanya mencetak 43 gol. Meski demikian, gol yang dicetaknya seringkali bermakna krusial dalam keberhasilan Chelsea meraih gelar.

Pupusnya Mimpi Quadruple Liverpool

Premier League Bisa Kirim Tujuh Klub ke Liga Champions Musim Depan

4 dari 5 halaman

Kisah Reuni di Semifinal Liga Champions

Thibaut Courtois
Chelsea (2011-sekarang)
Atletico Madrid (2011-2014 pinjaman)

Meskipun berstatus sebagai pemain Chelsea sejak 2011 silam, namun Courtois sama sekali belum pernah menjalani satu musim pun secara penuh di London. Selama tiga musim beruntun, pemuda asal Belgia ini dipinjamkan ke klub asal Spanyol, Atletico Madrid.

Penampilan konsisten Courtois bersama Los Rojiblancos membuatnya digadang-gadang sebagai calon penjaga gawang terbaik dunia selanjutnya. Jebolan akademi Genk ini sempat mencatatkan rekor 820 menit tak kebobolan di Vicente Calderon pada musim 2012-13, faktor penting yang membuatnya memenangkan penghargaan Trofeo Zamora sebagai kiper terbaik La Liga di akhir musim.

Courtois membantu Atletico memenangkan Liga Europa 2012, Piala Super Eropa 2012, dan Copa Del Rey 2013. Musim depan ia berpeluang untuk kembali ke Chelsea, dengan ia menolak jika hanya menjadi kiper cadangan dari Petr Cech.

5 dari 5 halaman