Ketika Istanbul dan Munich Jadi Sekuel Modern "Wars of the Roses"
Editor Bolanet | 23 September 2011 10:26Bola.net - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Putaran tiga Piala Liga (Carling Cup) antara Leeds United menghadapi Manchester United, Rabu (21/9) kemarin tak lebih dari formalitas untuk Sir Alex Ferguson.
Mana suara Yorkshire? Gestur Ryan Giggs saat membungkam fans Leeds dengan gol ketiga Manchester United di Elland Road
"Tim cadangan" United menang mudah tiga gol tanpa balas atas sang rival klasik yang kini bermain di divisi satu. Michael Owen dan Ryan Giggs mengulang kembali masa-masa indah Setan Merah di Elland Road layaknya era Eric Cantona.
Tapi laga Mickey Mouse Cup ini bukan sekedar formalitas untuk suporter kedua tim, pertemuan ke-109 antara Leeds dan Manchester United.
Kedua tim memang beda kasta. Manchester United adalah juara Premier League dan finalis Liga Champions, sementara Leeds berkubang di divisi satu.
Baca juga artikel sebelumnya:
Leeds United vs Manchester United, Kembalinya Rival Klasik Sepak Bola Inggris
Apa pun kastanya, rivalitas panjang dan permusuhan antara pendukung Leeds dan Manchester United tak luntur. Antipati dan permusuhan Yorkshire (Leeds) dan Lancashire (Manchester United) sudah ada sejak Wars of the Roses di abad pertengahan. Mancunian swagger versus Leeds bluntness.
Dua polisi cedera dan 21 orang ditahan setelah dua kelompok suporter bentrok di luar Elland Road. Sedangkan di dalam stadion, perang chants provokatif terjadi antara kedua kubu suporter.
Tragedi Munich tahun 1958
Sekelompok suporter Leeds meneriakkan yel-yel dan lagu yang berkaitan dengan tragedi Munich, ketika pemain-pemain Manchester United turut menjadi korban kecelakaan pesawat tahun 1958.
Sementara sekelompok suporter away Manchester United pun melakukan hal serupa, meneriakkan chants dan membawa spanduk bertuliskan "Istanbul", mengacu pada insiden tewasnya dua suporter Leeds yang ditusuk di Turki, Kevin Speight dan Christopher Loftus.
Pada video di bawah tampak spanduk "Istanbul" dibentangkan di antara suporter away dengan salah satu orang terlihat memakai kaos Turki.
Spanduk ini terlihat tepat saat suporter Leeds menyanyikan lagu "Marching on Together" dengan kutipan lirik, "Here we go with Leeds United, We're gonna give the boys a hand, Stand up and sing for Leeds United, They are the greatest in the land."
Karangan bunga di luar Elland Road untuk mengenang dua suporter Leeds yang tewas ditikam di Turki
Fixture ini telah berakhir. Leeds kembali ke habitatnya berjuang meraih tiket promosi ke top flight, sementara Manchester United terus berlari kencang di liga domestik dan Eropa.
Ketika kadar passion suporter Premier League mulai tergerus industrialisasi dan kepemilikan asing, tim-tim tradisional Inggris masih memiliki basis suporter dengan fanatisme kuat.
Musim lalu, laga Piala Liga antara dua rival sekota, Birmingham City dan Aston Villa, juga ternoda dengan keributan suporter di dalam stadion. Tahun sebelumnya, suporter West Ham dan Millwall bentrok di Upton Park ketika dua tim London itu bertemu, juga di ajang Piala Liga.
Piala domestik selalu berpotensi mempertemukan tim-tim beda kasta tapi punya nadi rivalitas panjang. Bukan tak mungkin Leeds kembali akan bertemu Manchester United di Piala FA. Tentunya berharap tak ada lagi insiden "Munich" dan "Istanbul" seperti yang terjadi di Elland Road. (dm/zul)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Giornata Dua Serie A: Napoli ke Puncak, Inter Start Terburuk
Editorial 19 September 2011, 22:27 -
Flashback: Debut Tim-Tim Inggris di Liga Champions
Editorial 19 September 2011, 08:56 -
Saat Duo Manchester Kembali Fokus ke Liga Domestik
Editorial 15 September 2011, 22:19 -
The Hunter: Klaas-Jan Huntelaar, Mesin Gol Belanda Era Modern
Editorial 7 September 2011, 00:47 -
Fabregol: Cesc Mencetak Lebih Banyak Gol Sejak Gabung Barca
Editorial 5 September 2011, 05:26
LATEST UPDATE
-
Mimpi Buruk Sydney, Dendam Riffa, Duel Penentu Nasib di SUGBK
Tim Nasional 23 Maret 2025, 13:59 -
Italia di Ujung Tanduk: Gli Azzurri Terancam Tenggelam di Dortmund
Piala Eropa 23 Maret 2025, 13:21 -
Portugal Mencoba Menghidupkan Bara Semangat dari Abu Kekalahan
Piala Eropa 23 Maret 2025, 13:03 -
Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21 -
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21
-
Jadwal Lengkap Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 12:20 -
Link Live Streaming Turnamen Bulu Tangkis Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 12:20 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 12:19
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39